4 Langkah Proses Pembekuan Sel Telur untuk Persiapkan Kehamilan
Solusi menjaga kualitas sel telur tetap baik meski baru ingin hamil di usia yang tak lagi subur
12 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama mendengar istilah pembekuan sel telur? Bagi yang belum familiar, kata-kata ini mungkin terdengar menakutkan. Kenapa harus melakukannya? Bagaimana prosesnya? Apa dampaknya jika melakukan hal ini?
Dilansir dari Health Line, prosedur ini bertujuan untuk membekukan atau mengawetkan sel telur perempuan demi menjaga kesuburan hingga nanti yang bersangkutan siap punya anak.
Pembekuan sel telur sendiri diperkenalkan oleh Martin Varsavsky yang menyebutnya dengan nama Metode Prelude.
Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi dan empat langkah proses pembekuan sel telur yang harus kamu tahu.
Kenapa Harus Melakukannya?
Menurut penelitian, masa paling subur pada perempuan adalah berada di awal umur 20-an hingga pertengahan 30-an. Pada usia ini, kemungkinan terjadinya pembuahan sangat tinggi dan risiko bayi cacat juga lebih rendah dari rentang usia lainnya.
Masalahnya, tidak semua orang siap punya anak pada usia subur. Kamu mungkin punya alasan, mulai dari faktor kesehatan, kesiapan mental, hingga ekonomi.
Sebagai contoh, para perempuan di negara Barat banyak memilih menunda punya anak lantaran masih ingin fokus mengejar karir. Sayangnya, waktu terus berjalan. Seiring usia bertambah, kesuburan pun juga akan mengalami penurunan.
Jika kamu memutuskan punya anak setelah melewati masa subur, hasilnya mungkin tidak akan maksimal. Ada berbagai masalah yang mungkin muncul, misalnya rahim kering, pembuahan yang sulit, bahkan risiko bayi lahir cacat.
Namun dengan teknologi pembekuan sel telur, masalah tersebut mungkin bisa diatasi. Prosedur medis ini akan mengambil sel telur pada masa subur, untuk digunakan nanti saat kamu sudah siap punya anak.
Pembekuan sel telur dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengunci kesuburan perempuan. Berikut ini adalah empat langkah proses pembekuan sel telur atau Metode Prelude yang diperkenalkan oleh Martin Varsavsky:
Editors' Pick
1. Mengawetkan kesuburan
Inti dari proses ini adalah mengawetkan sel telur yang masih subur. Setelah dilakukan pengambilan, maka sel telur dibekukan agar tetap dalam kondisi yang sama seperti saat diambil.
Cara ini juga berlaku untuk pembekuan sel sperma. Lalu kapan waktu pengambilan yang tepat? Kamu harus melakukannya pada periode emas fertilitas.
Masa subur manusia, baik laki-laki maupun perempuan pada dasarnya tidak berbeda jauh, yaitu di awal usia 20-an hingga pertengahan 30-an. Setelah lewat umur tersebut, risiko munculnya berbagai masalah dalam pembuahan akan semakin tinggi.
Dr Daniel Saphiro, Direktur Kepala Medis di Asosiasi Biologi Reproduktif, mengungkapkan bahwa metode Prelude akan memungkinkan seseorang untuk merencanakan kehamilan tanpa harus dibatasi waktu.
Selain menjamin bahwa kondisi sel telur dan sperma tetap seperti pada masa subur, cara ini juga mengurangi kemungkinan bayi lahir dengan penyakit atau masalah medis lainnya.
Hal ini sesuai dengan banyak studi yang menyebutkan bahwa sel telur dan sperma yang terlalu tua dapat meningkatkan risiko abnormalitas.