8 Penyebab Test Pack Negatif tapi Belum Haid

Mama bisa cari tahu di sini, apa penyebab terlambat datang bulan jika hasil testpack negatif

12 September 2024

8 Penyebab Test Pack Negatif tapi Belum Haid
Freepik

Meski erat kaitannya dengan kehamilan, tapi terlambat datang bulan tidak selalu membuahkan hasil testpack positif.

Jika kamu mengalami terlambat datang bulan dan ternyata hasil testpack negatif, penyebab yang paling umum terjadi berkisar antara ketidakseimbangan hormon atau juga kondisi kesehatan yang serius.

Jika terlambat datang bulan berlangsung cukup lama, kamu perlu konsultasi dengan dokter. Di samping itu, kamu juga bisa cari tahu apa saja sih penyebab terlambat datang bulan jika hasil testpack negatif.

Dirangkum Popmama.com dari Healthline, berikut delapan penyebab test pack negatif tapi belum haid yang bisa kamu alami:

Deretan Penyebab Test Pack Negatif tapi Belum Haid

1. Stres

1. Stres
Freepik/yanalya

Beberapa hormon yang dihasilkan dalam tubuh kita juga dipengaruhi tingkat stres. Kadar hormon penting bisa menurun dan bahkan hilang karena stres. Selain itu, stres bisa membuat jadwal kamu berantakan, karena rutinitas yang tiba-tiba berubah. 

Ini bisa memengaruhi bagian dari otak yang bertanggung jawab dalam pengaturan jadwal menstruasi kamu, yaitu hipotalamus. Seiring waktu, stres bahkan juga bisa menyebabkan penyakit, penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tba, yang semuanya memengaruhi siklus haid perempuan.

Saat kamu merasa bahwa stres merupakan penyebab terlambat datang bulan, cobalah berlatih teknik relaksasi. Kamu juga bisa mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Banyak berolahraga juga sangat penting untuk membantu kondisi tubuh kamu kembali stabil.

2. Berat badan rendah

2. Berat badan rendah
Dok. Jovee

Tidak semua orang bertubuh kurus merupakan karunia. Kebanyakan perempuan saling iri ketika melihat temannya punya tubuh yang lebih kurus. Padahal jika terlalu kurus dan berat badan terlalu rendah, ini juga berpengaruh terhadap siklus menstruasi.

Perempuan dengan gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia, sangat rentan mengalami haid tidak teratur atau terlambar datang bulan. Dengan berat 20 persen di bawah kisaran normal, ini dapat mengubah fungsi tubuh dan menghentikan ovulasi.

Kamu yang merasa berat badannya kurang, ada baiknya konsultasi ke dokter untuk mendapat terapi dan pengobatan agar tak lagi mengalami gangguan makan. Menambah berat badan dengan cara yang sehat bisa mengembalikan siklus haid menjadi normal lagi.

Editors' Pick

3. Obesitas

3. Obesitas
Unsplash/deiscribe
Pola makan yang tidak terjaga bisa menyebabkan obesitas.

Terlalu gemuk juga berbahaya bagi tubuh kamu. Jauh dari alasan soal bentuk tubuh yang ideal, yang jadi ancaman bagi orang dengan kelebihan berat badan adalah penyakit. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan perubahan hormonal juga. 

Jika ini yang sedang kamu alami, segera konsultasikan ke dokter. Kalau memang faktor penyebab terlambat datang bulan karena kegemukan, dokter bisa memberikan rekomendasi diet dan program olahraga untuk kamu. Selain itu, kamu sendiri juga harus konsisten menjalani hidup sehat.

4. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

4. Polycystic ovary syndrome (PCOS)
Hellosehat.com

Sindrom ovarium polikistik ini adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh kamu memproduksi lebih banyak hormon androgen seperti laki-laki. Karena ketidakseimbangan hormon ini, akhirnya kista terbentuk di ovarium. Inilah yang akhirnya menyebabkan ovulasi tidak teratur, atau bahkan berhenti.

Hormon lain yang dipengaruhi PCOS termasuk insulin. Ini karena resistensi insulin berhubungan dengan PCOS. Perawatan untuk PCOS berfokus pada meredakan gejalanya. Dokter mungkn akan meresepkan alat kontrasepsi atau obat lain untuk membatu mengatur siklus menstruasi kembali baik.

5. Pil KB dan alat kontrasepsi

5. Pil KB alat kontrasepsi
Unsplash/Thought Catalog

Mengonsuksi pil KB untuk kontrol kehamilan juga bisa jadi salah satu penyebab terlambat datang bulan. Ini bisa terjadi saat mama mulai menggunakan atau saat menonaktifkan kontrasepsi. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan sel telur.

Butuh waktu hingga enam bulan agar siklus menstruasi kamu kembali konsisten, setelah menghentikan konsumsi pil KB. Selain itu, jenis kontrasepsi lain yang ditanam dalam tubuh atau disuntikkan juga dapat menyebabkan terlambat datang bulan.

6. Penyakit kronis

6. Penyakit kronis
Freepik/xb100

Penyakit berat seperti diabetes dan celiac juga bisa memengaruhi siklus menstruasi kamu. Perubahan gula darah berkaitan dengan perubahan hormonal. Meskipun jarang terjadi, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Sedangkan celiac adalah penyebab peradangan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada usus kecil. Ini membuat tubuh tidak bisa menyerap nutrisi penting, sehingga akhirnya menyebabkan terlambat datang bulan.

7. Pre-menopause dini

7. Pre-menopause dini
Freepik/yanalya

Pada umumnya, perempuan mulai mengalami menopause antara usia 45 hingga 55 tahun. Mereka yang mendapat gejala di usia sekitar 40 tahun atau lebih awal, dianggap mengalami pre-menopause dini. Suplai telur dalam rahim kamu berkurang, dan berakibat terlambat datang bulan hingga akhirnya tidak lagi mendapat menstruasi.

8. Masalah tiroid

8. Masalah tiroid
womenshealth.gov

Segala hal yang terlalu, tentu berakibat buruk. Termasuk jika kelenjar tiroid kamu terlalu aktif atau juga kurang aktif. Hal ini termasuk salah satu penyebab terlambat datang bulan. Tiroid sendiri mengatur metabolisme tubuh, sehingga kadar hormon ikut terpengaruh.

Jika kamu mengalami masalah tiroid, biasanya dokter akan menyarankan pengobatan dengan obat-obatan. Setelah perawatan berjalan, akan ada kemungkinan siklus menstruasi kembali normal.

Itulah penyebab test pack negatif tapi belum haid. Yang pasti, kamu tidak bisa mengira-ngira sendiri apa yang menjadi penyebab terlambat datang bulan yang sedang kamu alami. Jika ragu dan khawatir, segeralah konsultasi dengan dokter. Diagnosa yang tepat akan lebih membantu untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga:

The Latest