Bolehkah Menggunakan Baby Oil Sebagai Pelumas? Cari Tahu Faktanya!

Tidak disarankan menggunakan baby oil sebagai pelumas ya, Ma!

17 Oktober 2024

Bolehkah Menggunakan Baby Oil Sebagai Pelumas Cari Tahu Faktanya
freepik/freepik

Banyak orang sering mempertanyakan apakah baby oil bisa digunakan sebagai pelumas. Meskipun baby oil terkenal dengan kemampuannya menjaga kelembapan kulit dan memiliki aroma yang menenangkan, penggunaannya dalam konteks intim perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.

Baby oil merupakan produk yang dihasilkan dari penyulingan minyak mentah berbasis petroleum. Meskipun aman digunakan pada kulit dan efektif untuk mengatasi ruam popok pada bayi, penggunaan baby oil sebagai pelumas seks, baik untuk hubungan vaginal maupun anal, sangat tidak dianjurkan.

Ada beberapa alasan mengapa baby oil bukan pilihan yang tepat untuk hal ini. Oleh karena itu, kali ini Popmama.com berhasil mengulas mengenai apakah baby oil bisa digunakan untuk pelumas? Simak dengan baik agar Mama tidak salah pilih pelumas saat berhubungan dengan Papa ya.

Baby Oil Bukan Pelumas Seks yang Baik

Baby Oil Bukan Pelumas Seks Baik
freepik/jcomp

Melansir dari Healthline, Ada beberapa alasan mengapa baby oil tidak dapat dianggap sebagai pelumas seks yang baik. Pertama, baby oil berbasis minyak mineral yang dapat mengganggu keseimbangan pH di area genital. Ketika pH terganggu, ini dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.

Kedua, baby oil tidak larut dalam air, yang membuatnya sulit untuk dibersihkan setelah digunakan. Ini bisa menyebabkan residu yang tidak nyaman dan meningkatkan risiko masalah kulit.

Selain itu, minyak ini dapat merusak kondom berbahan lateks, yang berarti penggunaan baby oil dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak direncanakan dan penularan penyakit menular seksual.

Terakhir, baby oil tidak dirancang untuk penggunaan di area sensitif, sehingga dapat menyebabkan reaksi negatif pada kulit. Dengan berbagai potensi risiko ini, Mama sebaiknya memilih pelumas yang memang dirancang khusus untuk aktivitas seksual agar lebih aman dan nyaman.

Editors' Pick

Risiko Menggunakan Baby Oil sebagai Pelumas

Risiko Menggunakan Baby Oil sebagai Pelumas
freepik/freepik

Melansir dari WebMD Meskipun baby oil aman digunakan pada kulit sebagai pelembab, baby oil tidak boleh digunakan sebagai pelumas seksual. baby oil dan produk minyak mineral lainnya yang digunakan sebagai pelumas dapat menyebabkan masalah kondom dan iritasi kulit.

Baby oil dapat mengurangi efektivitas kondom baik untuk laki-laki maupun perempuan. Hanya dengan kontak selama 60 detik, baby oil dapat menurunkan kekuatan kondom hingga 90%.

Minyak mineral ini dapat merusak lateks, sehingga meningkatkan risiko kondom pecah. Ketika kondom mengalami kerusakan, risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan infeksi menular seksual (IMS) pun akan lebih tinggi.

Penggunaan baby oil dapat menyebabkan iritasi pada vulva, yang merupakan bagian luar dari alat kelamin perempuan. Area ini sangat sensitif terhadap bahan kimia dan kelembapan, sehingga penting untuk memilih produk yang tepat.

Baby oil dan produk minyak mineral lainnya dapat mengiritasi vulva dan menimbulkan berbagai masalah kulit. Gejala yang mungkin muncul akibat iritasi ini meliputi gatal-gatal, sensasi terbakar, ruam, dan bahkan nyeri. Iritasi pada vulva dapat membuat ketidaknyamanan yang signifikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Oleh karena itu, Mama dan Papa sebaiknya berhati-hati dalam memilih produk yang digunakan di area sensitif ini, demi menjaga kesehatan dan kenyamanan.

Jenis Pelumas yang Aman Digunakan

Jenis Pelumas Aman Digunakan
freepik/freepik

Terdapat berbagai jenis pelumas yang bisa dipilih untuk aktivitas intim. Salah satunya adalah pelumas berbasis air, yang sangat aman digunakan bersama kondom dan diafragma.

Keuntungan dari pelumas ini adalah kompatibilitasnya dengan berbagai metode kontrasepsi, sehingga memberikan rasa aman saat berhubungan intim.

Meskipun pelumas berbasis air cenderung cepat mengering, Mama tidak perlu khawatir, karena Mama selalu bisa menambahkan lebih banyak sesuai kebutuhan. Selain pelumas berbasis air terdapat beberapa jenis pelumas yang aman digunakan ialah:

Pelumas silikon

Ini juga aman digunakan dengan kondom dan bertahan lebih lama daripada pelumas berbahan dasar air.

Minyak sayur

Jika Mama sudah mengalami iritasi vulva, menggunakan minyak alami seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak vitamin E bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Ini mudah hilang dan tidak akan mengiritasi kulit Mama dan Papa. Namun, mereka akan memecah kondom, jadi jangan menggunakannya dengan kondom atau diafragma.

Untuk melindungi kesehatan dan mencegah kehamilan, jangan gunakan produk mineral dan produk minyak yang dapat merusak kondom

Jenis Pelumas yang Harus Dihindari

Jenis Pelumas Harus Dihindari
freepik/freepik

Ketika Mama memilih pelumas untuk aktivitas intim, penting untuk mengetahui jenis-jenis pelumas yang sebaiknya dihindari. Beberapa produk dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan dan kenyamanan juga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, terutama iritasi dan infeksi.

Melansir dari WebMD jenis-jenis pelumas yang harus Mama hindari sebagi berikut:

  • Minyak bayi
  • Minyak pijat
  • Perminyakan jelly
  • Lotion tangan dan tubuh

Mama dan Papa bisa mendapatkan infeksi menular seksual melalui seks anal tanpa kondom. Penting untuk menggunakan kondom. Jangan gunakan baby oil sebagai pelumas untuk seks anal karena ini dapat menyebabkan kondom gagal dan dapat meningkatkan kemungkinan Mama dan Papa terkena IMS.

Nah, itu dia beberapa informai terkait bolehkah menggunakan baby oil sebagai pelumas? Ternyata banyak para ahli berpendapat bahwa baby oil tidak disarankan untuk dijadikan pelumas ya, Ma karena banyak resikonya pada kesehatan khususnya daerah intim.

Baca juga:

The Latest