Lebih dari 10 Persen Pasangan Usia Produktif Alami Masalah Kesuburan
Tetap jaga gaya hidup Mama dan pasangan ya, agar kesuburan tetap terjaga!
27 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keinginan untuk memiliki anak adalah impian banyak pasangan, tetapi nyatanya tidak semua bisa mewujudkannya dengan mudah. Menurut pakar fertilitas, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG, MPH, Subsp. FER, FRANZCOG (Hons), FICRM lebih dari 10 persen pasangan usia produktif mengalami masalah kesuburan, yang bisa menjadi tantangan emosional sekaligus fisik.
Berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi kesehatan, dapat memengaruhi peluang untuk memiliki buah hati.
Memahami penyebab dan solusi yang tepat bisa menjadi langkah awal bagi Mama dan pasangan dalam menghadapi situasi ini dengan lebih tenang dan optimis.
Lantas, seperti apa informasi lebih jelas terkait lebih dari 10 persen pasangan usia produktif alami masalah kesuburan? Berikut kali ini Popmama.com telah berhasil mengulasnya.
1. Ketidaksuburan bukan hanya persoalan perempuan
Selama ini banyak yang beranggapan bahwa ketidaksuburan hanya menjadi persoalan perempuan, padahal faktanya kondisi ini bisa dialami oleh kedua belah pihak.
Menurut pakar fertilitas, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG, MPH, Subsp. FER, FRANZCOG (Hons), FICRM sekitar 30-40 persen kasus ketidaksuburan disebabkan oleh faktor dari laki-laki, sementara 30-40 persen lainnya berasal dari faktor perempuan.
Sisanya merupakan kombinasi dari keduanya atau terjadi akibat penyebab yang belum diketahui secara pasti. Itu sebabnya, ketika menghadapi tantangan dalam mendapatkan keturunan, penting bagi Mama dan pasangan untuk memahami bahwa kesuburan adalah tanggung jawab bersama.
"Oleh karena itu, pemeriksaan kesuburan sebaiknya dilakukan oleh kedua belah pihak," kata Budi.
Dengan pemeriksaan yang tepat serta dukungan dari tenaga medis, langkah terbaik dapat diambil guna meningkatkan peluang untuk memiliki buah hati.
2. Program bayi tabung menjadi pilihan bagi para pasangan
Saat ini program bayi tabung menjadi salah satu opsi bagi pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati. Di sisi lain, dr. Budi juga menjelaskan bahwa menjalani program kehamilan, terutama melalui bayi tabung, tentu membutuhkan biaya yang cukup besar.
Namun, pengeluaran ini dapat lebih efisien apabila pasangan melakukan pemeriksaan yang tepat terlebih dahulu sebelum memulai program. Dengan begitu, langkah yang diambil bisa lebih terarah dan peluang keberhasilan pun semakin tinggi.
"Program bayi tabung memang membutuhkan biaya yang besar. Namun, akan lebih efisien jika pasangan menjalani pemeriksaan yang tepat sebelum memulai program," ujar dr Budi.