7 Makanan yang Baik untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur

Mengonsumsi makanan ini dengan rutin bisa meningkatkan kesuburan

31 Oktober 2024

7 Makanan Baik Meningkatkan Kualitas Sel Telur
freepik/freepik

Usia perempuan memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas sel telur yang dihasilkan. Seiring bertambahnya usia, khususnya saat memasuki pertengahan 30-an, kualitas sel telur cenderung menurun.

Ini berarti bahwa sel telur yang dihasilkan pada rentang usia ini sering kali tidak sebaik yang dihasilkan pada usia 20-an atau awal 30-an. Selain itu, perempuan yang lebih tua juga lebih rentan mengalami keguguran, yang menunjukkan pentingnya memahami dampak usia terhadap kesuburan.

Namun, bukan hanya usia yang menjadi penentu kualitas sel telur. Faktor lain, seperti pola makan dan asupan nutrisi, juga memainkan peranan penting. Mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas sel telur.

Oleh karena itu, perempuan yang berencana untuk hamil sebaiknya memperhatikan pola makan mereka dan memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung kesehatan reproduksi. 

Nah kali ini Popmama.com telah berhasil mengulas 7 makanan yang baik untuk meningkatkan sel telur. Jika Mama sedang menjalankan program hamil Mama harus mencoba beberapa makanan ini.

1. Biji-bijian

1. Biji-bijian
freepik/freepik

Melansir dari Healthline, biji-bijian seperti biji wijen, biji rami, dan biji chia mengandung omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan sel telur, terutama bagi Mama yang berusia 30 tahun ke atas.

Biji wijen khususnya kaya akan zinc, mineral yang berperan penting dalam mempengaruhi hormon yang berkaitan dengan produksi sel telur. Selain itu, lemak tak jenuh yang terdapat dalam biji wijen juga mendukung upaya Mama untuk meningkatkan kualitas sel telur.

Mama bisa dengan mudah mengintegrasikan biji-bijian ini ke dalam diet sehari-hari. Salah satu cara yang praktis adalah dengan menaburkannya di atas salad, smoothie, atau bahkan makanan penutup.

Dengan melakukan hal ini, Mama tidak hanya menambah cita rasa pada hidangan, tetapi juga memberikan nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan reproduksi. Dengan pola makan yang baik, Mama dapat meningkatkan peluang untuk memiliki kehamilan yang sehat.

2. Sayuran hijau

2. Sayuran hijau
freepik/freepik

Melansir dari Root Functional Medicine, sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kembang kol, serta jenis sayuran hijau lainnya, kaya akan folat, zat besi, mangan, serta vitamin A, B, C, E, dan kalsium.

Nutrisi-nutrisi ini berperan penting dalam memengaruhi proses ovulasi, meningkatkan ketahanan sel telur, serta memperbaiki kualitas embrio.

Bagi Mama, mengonsumsi sayuran hijau ini secara teratur sangat dianjurkan untuk mendukung kesehatan reproduksi.

Mengintegrasikan sayuran hijau ke dalam pola makan sehari-hari Mama dapat memberikan manfaat yang signifikan. Mama bisa memasukkan sayuran ini dalam berbagai hidangan, seperti salad, tumisan, atau sup. 

Editors' Pick

3. Makanan laut

3. Makanan laut
pinterest/Esencia del Mar

Melansir dari Natalist, beberapa jenis makanan laut yang bermanfaat untuk kesuburan antara lain ikan salmon, makarel, sarden, dan tiram. Ikan laut ini kaya akan omega-3 yang mendukung kualitas sel telur serta proses ovulasi.

Selain itu, kandungan vitamin B12 dalam ikan juga memberikan dampak positif bagi kesuburan Mama. Namun, penting bagi Mama untuk memastikan bahwa ikan laut yang dikonsumsi rendah merkuri untuk menjaga kesehatan.

Sementara itu, tiram mengandung zinc yang berperan penting dalam pembelahan sel. Menambahkan makanan laut ini ke dalam pola makan Mama dapat membantu meningkatkan kesehatan reproduksi. Mama bisa menikmati hidangan ini dalam berbagai cara, seperti dipanggang, direbus, atau dicampur dalam salad.

4. Daging merah

4. Daging merah
pinterest/البوابة

Sama seperti biji-bijian, melansir dari Natalist daging merah juga mengandung zinc dan koenzim Q10, yang keduanya berkontribusi pada kesehatan sel telur, terutama bagi Mama yang berusia 30 tahun ke atas.

Nutrisi ini membantu melindungi sel telur dari kerusakan sel dan DNA. Koenzim Q10, yang juga dikenal sebagai ubiquitone, dapat ditemukan dalam berbagai sumber makanan hewani, terutama daging merah.

Mama disarankan untuk memilih daging merah yang rendah lemak dan memperhatikan porsi yang dikonsumsi agar tetap seimbang dan sehat.

5. Alpukat

5. Alpukat
pinterest/Missai

Alpukat merupakan salah satu buah yang kaya akan nutrisi penting. Lemak tak jenuh yang terdapat dalam alpukat dapat meningkatkan ketahanan sel telur dan menjaga kesehatan reproduksi Mama. Dengan demikian, mengonsumsi alpukat secara teratur sangat bermanfaat bagi kesuburan.

Mama dapat menikmati alpukat dengan berbagai cara yang lezat. Buah ini bisa dimakan segar, dijadikan olesan untuk roti, dicampur dalam jus atau smoothie, atau ditambahkan ke dalam salad.

Dengan berbagai pilihan ini, Mama dapat dengan mudah menambah alpukat ke dalam menu harian dan memanfaatkan semua manfaat nutrisinya.

6. Kuning telur

6. Kuning telur
freepik/timolina

Kuning telur merupakan sumber yang kaya akan berbagai nutrisi, termasuk zat besi, kalsium, zinc, vitamin B6, asam folat, dan vitamin B12.

Kuning telur dari ayam yang dibesarkan di padang rumput juga mengandung asam lemak omega-3 EPA dan DHA yang dapat meningkatkan kesuburan, serta vitamin A, D, E, dan K2 yang larut dalam lemak.

Telur merupakan sumber protein tanpa lemak yang terjangkau dan telah terbukti bermanfaat untuk kesuburan baik bagi Mama maupun Papa. Selain itu, telur juga mengandung kolin, yang dapat membantu mengurangi risiko cacat lahir.

Dengan memasukkan telur ke dalam diet sehari-hari, Mama dapat mendukung kesehatan reproduksi dengan cara yang ekonomis dan bergizi.

7. Hati

7. Hati
freepik/Racool_studio

Melansir dari Healthline, Hati, terutama hati sapi, merupakan salah satu makanan yang paling kaya nutrisi. Makanan ini mengandung banyak vitamin larut dalam lemak, termasuk vitamin A, yang sulit ditemukan dalam sumber makanan lainnya.

Selain menjadi sumber utama vitamin A, hati juga kaya akan zat besi yang sangat mudah diserap oleh tubuh. Zat besi ini penting untuk mencegah keguguran dan anemia selama kehamilan.

Selain itu, hati mengandung vitamin B12 yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan DNA. Mama dan Papa juga akan menemukan kolin, asam lemak omega-3, dan asam folat dalam hati, yang semuanya mendukung kesehatan reproduksi.

Nah, itu dia beberapa makanan yang baik untuk meningkatkan sel telur. Apakah Mama ingin mencoba beberapa makanan ini?

Baca juga:

The Latest