Orang Terkaya Ini Bagikan Sperma untuk Perempuan yang Ingin Punya Anak
Sperma tersebut diperoleh secara gratis lho Ma
18 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pavel Durov, seorang miliarder asal Rusia yang juga merupakan pendiri aplikasi perpesanan populer Telegram, baru-baru ini dilaporkan telah menawarkan sperma miliknya kepada para perempuan yang ingin memiliki anak.
Layanan ini diberikan melalui sebuah klinik fertilitas di Moskow, yang menyediakan opsi tersebut bagi mereka yang kesulitan untuk hamil.
Durov, yang dikenal dengan gaya hidup eksentriknya dan kekayaan yang melimpah, dilaporkan berkomitmen untuk membantu perempuan-perempuan tersebut, meskipun detail lebih lanjut tentang motivasinya masih belum jelas.
Menariknya, meskipun hal ini terkesan kontroversial bagi sebagian orang, beberapa pihak menilai bahwa langkah ini menunjukkan sisi kemanusiaan dari Durov.
Lantas bagaimana informasi lebih dalam terkait orang terkaya ini bagikan sperma untuk ibu-ibu yang ingin punya anak? kali ini Popmama.com telah berhasil mengulas lebih lengkap mengenai hal tersebut.
Sperma dengan Jumlah Terbatas
Melansir dari Russia Today, sebuah klinik kehamilan bernama AltraVita di Moskow mengungkapkan bahwa mereka dapat melakukan prosedur fertilisasi in vitro (IVF) dengan menggunakan sperma milik pengusaha teknologi terkenal, Pavel Durov.
Menurut laporan tersebut, klinik ini menyediakan layanan IVF tersebut dalam jumlah yang terbatas, dan para perempuan yang ingin mengaksesnya bisa mendaftar untuk kesempatan ini.
Durov, yang dikenal sebagai pendiri aplikasi Telegram dan salah satu individu terkaya di Rusia, menawarkan sperma miliknya untuk prosedur ini melalui kerjasama dengan klinik AltraVita.
Keputusan Durov untuk berbagi sperma dengan klinik ini tentunya menarik perhatian publik dan menimbulkan berbagai reaksi, mengingat statusnya yang sangat terkenal dan kekayaan luar biasa yang dimilikinya.
Editors' Pick
Mendapatkan Sperma Ini secara Gratis
Prosedur fertilisasi in vitro (IVF) yang menggunakan sperma milik Pavel Durov ini dapat diperoleh secara gratis oleh perempuan-perempuan yang memenuhi syarat, karena seluruh biaya proses tersebut telah didanai sepenuhnya oleh Durov sendiri.
Keputusan Durov untuk mendanai program ini tentunya menjadi perhatian banyak pihak, mengingat langkah tersebut bisa diartikan sebagai bentuk kontribusi sosialnya yang besar dalam membantu perempuan yang kesulitan untuk memiliki anak.
Program ini juga membuka peluang bagi perempuan yang tidak mampu membayar biaya IVF yang seringkali sangat tinggi, namun tetap ingin merasakan kesempatan untuk menjadi ibu.
Namun, beberapa orang juga ada yang kontra terhadap inisiatif ini karena dianggap mengandung sejumlah masalah etis dan sosial.