Terbiasa Makan Ini sejak Remaja Dampaknya Bisa Bikin Susah Punya Anak

Kurangi mengonsumsi makanan ini ya Ma agar program hamil Mama lancar

5 Januari 2025

Terbiasa Makan Ini sejak Remaja Dampak Bisa Bikin Susah Punya Anak
freepik/lifeforstock

Bagi banyak pasangan yang sudah menikah, kehadiran anak merupakan kebahagiaan yang sangat dinantikan. Tidak jarang, demi mewujudkan impian tersebut, mereka rela berusaha keras dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Namun, ada cara yang lebih sederhana untuk memperoleh keturunan tanpa perlu menghabiskan banyak biaya, yaitu dengan mengurangi konsumsi makanan atau zat tertentu yang bisa mempengaruhi kesuburan dan meningkatkan risiko kemandulan.

Di zaman sekarang, banyak makanan yang tidak sehat dan dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi, seperti seblak, junk food, dan makanan olahan lainnya yang mengandung banyak bahan pengawet dan tinggi lemak jenuh. 

Sering anak remaja mengonsumsi makanan tersebut dan mengabaikan pola makan sehat. Kebiasaan ini, jika dilakukan secara terus-menerus, dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh, termasuk kesehatan reproduksi.

Mengatur pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi bisa menjadi langkah pertama yang sangat penting.

Lantas, apa saja makanan yang terbiasa makan sejak remaja dampaknya bisa bikin susah punya anak? untuk itu, kali ini Popmama.com telah berhasil mengulasnya, simak ya agar kamu bisa berhati-hati sejak awal.

1. Seblak

1. Seblak
pinterest/resepiburumahtangga

Seblak, meskipun lezat dan populer, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan, termasuk kesuburan.

Kandungan bahan pengawet pada kerupuk, serta penggunaan minyak yang berlebihan dalam proses memasaknya, dapat mengganggu keseimbangan hormon dan kesehatan reproduksi.

Makanan yang terlalu tinggi lemak jenuh dan bahan kimia berpotensi mempengaruhi kualitas sel telur dan sperma, sehingga mengurangi peluang untuk memiliki anak.

Oleh karena itu, Mama sebaiknya mengonsumsi seblak dan makanan sejenis dengan bijak, agar kesehatan tubuh tetap terjaga dan peluang untuk segera memiliki si Kecil semakin besar.

2. Makanan cepat saji

2. Makanan cepat saji
freepik/freepik

Melansir dari The Daily Beast, makanan cepat saji dan junk food sering kali mengandung senyawa yang dikenal sebagai asam trans-lemak.

Senyawa ini dapat berdampak negatif pada proses spermatogenesis, yaitu pembentukan sperma pada laki-laki.

Jika konsumsi makanan yang mengandung banyak asam lemak trans dilakukan secara terus-menerus, hal ini bisa berisiko menurunkan jumlah sperma pada laki-laki.

Penurunan jumlah sperma ini bisa mempengaruhi kesuburan dan kualitas reproduksi, yang pada akhirnya berdampak pada kemampuan seseorang untuk memiliki anak.

Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan asupan makanan sehari-hari, menghindari konsumsi asam lemak trans yang berlebihan agar kesehatan reproduksi tetap terjaga.

Editors' Pick

3. Bakso

3. Bakso
freepik/jcomp

Mama, menurut dr. Zaidul Akbar, seorang pakar kesehatan dan herbal, menikmati bakso dan mie ayam sesekali memang tidak menjadi masalah.

Namun, jika makanan tersebut sering dikonsumsi, dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, salah satunya adalah kesulitan bagi perempuan untuk hamil.

Bakso, yang dikenal sebagai makanan favorit di Indonesia karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal, ternyata dapat berisiko jika dikonsumsi secara berlebihan.

Melansir dari Healthline, menunjukkan bahwa laki-laki yang mengonsumsi daging olahan dalam jumlah besar cenderung memiliki kualitas, jumlah, dan motilitas sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki yang lebih sering mengonsumsi ikan.

Dalam sebuah studi terhadap 141 laki-laki yang menjalani program bayi tabung, khususnya prosedur injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI), ditemukan bahwa mengonsumsi daging olahan terlalu sering berkaitan dengan rendahnya peluang pembuahan sel telur.

Daging merah dan daging olahan juga mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat mengurangi kesuburan, yang pada akhirnya berpengaruh pada kemampuan untuk memiliki anak.

4. Kedelai

4. Kedelai
freepik/KamranAydinov

Papa, kedelai mengandung fitoestrogen yang jika dikonsumsi oleh laki-laki dalam jumlah berlebihan, dapat mengganggu keseimbangan hormon antara estrogen dan testosteron dalam tubuh.

Gangguan ini bisa menyebabkan penurunan produksi sperma serta menurunnya kemampuan sperma untuk menembus sel telur, yang tentunya memengaruhi kesuburan.

Namun, perlu diketahui bahwa dampak negatif dari konsumsi kedelai ini lebih terasa pada laki-laki yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

Pada kondisi tersebut, ketidakseimbangan hormon yang terjadi bisa lebih signifikan, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kualitas sperma dan kemampuan untuk memiliki anak.

Oleh karena itu, meski kedelai memiliki banyak manfaat, penting bagi Papa, terutama yang memiliki masalah berat badan, untuk mengonsumsinya dengan bijak guna menjaga kesehatan reproduksi Papa.

5. Alkohol

5. Alkohol
freepik/master1305

Alkohol bisa punya dampak besar dalam mengganggu keseimbangan hormon yang diperlukan tubuh untuk ovulasi yang normal karena dapat mengganggu kemampuan hati dalam memetabolisme hormon dengan efektif, yang berujung pada ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. 

Ketika hormon-hormon penting seperti estrogen dan progesteron tidak diproses dengan baik, hal ini bisa mengganggu siklus ovulasi dan membuat seseorang kesulitan hamil.

Ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh alkohol dapat menyebabkan ovulasi yang tidak teratur, yang berpotensi menyebabkan infertilitas.

Jadi, konsumsi alkohol yang berlebihan bisa mempengaruhi kesuburan baik pada perempuan maupun laki-laki, dengan dampak negatif pada sistem reproduksi.

6. Makanan bertepung

6. Makanan bertepung
freepik/lifeforstock

Makanan bertepung seperti gorengan memang merupakan makanan yang sering dikonsumsi, apalagi rasanya yang enak membuat siapa saja ketagihan.

Namun, makanan bertepung seperti gorengan dan makanan lainnya yang tinggi karbohidrat olahan bisa memberikan dampak negatif pada kesuburan, terutama jika terbiasa mengonsumsinya sejak remaja.

Makanan-makanan ini mengandung lemak trans dan karbohidrat olahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah serta peradangan dalam tubuh.

Akibatnya, tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, yang bisa memengaruhi keseimbangan hormon dan mengganggu proses ovulasi.

Terlebih lagi, kebiasaan makan makanan yang digoreng sejak remaja dapat memperburuk kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang sering dikaitkan dengan gangguan kesuburan.

Makanan-makanan berlemak tinggi dan digoreng juga bisa menyebabkan peningkatan berat badan yang berlebihan, yang pada gilirannya bisa memengaruhi kesuburan baik pada perempuan maupun laki-laki.

7. Soda

7. Soda
freepik/lifeforstock

Menurut Niels Lauersen, seorang dokter kandungan yang juga merupakan rekan penulis buku Eat, Love, Get Pregnant, mengungkapkan bahwa konsumsi minuman bersoda dapat menghambat produksi sperma.

Ia menjelaskan bahwa salah satu komponen utama dalam minuman bersoda, yaitu sirup jagung fruktosa, mengandung kadar gula yang sangat tinggi.

Kandungan fruktosa ini dapat menyebabkan resistensi insulin dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengganggu fungsi reproduksi.

Resistensi insulin yang terjadi dapat berdampak negatif pada keseimbangan hormon, yang berperan penting dalam produksi sperma.

Efeknya bisa sangat merugikan bagi kesuburan, terutama bagi laki-laki yang sering mengonsumsi minuman bersoda.

Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas sperma dan kesuburan, penting bagi Papa dan Mama untuk mengurangi konsumsi minuman manis dan lebih memilih pilihan yang lebih sehat.

Nah, itu dia beberapa informasi mengenai makanan yang berisiko memicu susah punya anak. Buat Mama dan Papa yang sering mengonsumsi makanan diatas yuk, mulai sekarang jangan sering-sering mengonsumsinya agar promil yang akan dijalankan bisa lancar.

Baca juga:

The Latest