Ternyata Kesehatan Tubuh Laki-Laki Bisa Menentukan Kualitas Sperma
Kualitas sperma yang buruk dapat menandakan adanya gangguan kesehatan
12 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kualitas sperma tidak hanya menentukan kesuburan tetapi juga berfungsi sebagai indikator penting dari kesehatan tubuh laki-laki secara keseluruhan.
Penurunan dalam parameter kualitas sperma, seperti jumlah, motilitas, dan morfologi, sering kali mencerminkan adanya masalah kesehatan. Misalnya, jumlah sperma yang rendah atau motilitas yang buruk bisa menunjukkan gangguan hormonal, infeksi pada organ reproduksi, atau kondisi medis lain seperti diabetes dan obesitas.
Penelitian menunjukkan bahwa kualitas sperma yang buruk dapat menandakan adanya gangguan kesehatan yang lebih luas, yang mungkin tidak terlihat jelas dari luar.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum fakta mengenai Kesehatan Tubuh laki-laki Bisa Menentukan Kualitas Sperma. Jangan lupa disimak ya, Pa.
Gangguan Hormon
Kualitas sperma dapat dipengaruhi oleh ketidakseimbangan hormon, seperti rendahnya kadar testosteron. Gangguan hormonal ini dapat memengaruhi produksi dan fungsi sperma. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kadar testosteron yang rendah sering kali terkait dengan penurunan kualitas sperma serta masalah kesehatan lainnya.
Menurut World Health Organization (WHO), penurunan kadar testosteron dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang berdampak pada kualitas sperma, termasuk gangguan metabolik dan penyakit jantung.
Kadar testosteron yang rendah sering dikaitkan dengan penurunan jumlah sperma, motilitas, dan morfologi, yang semuanya berkontribusi pada penurunan kualitas sperma.
Editors' Pick
Infeksi dan Peradangan
Melansir Urology Clinics of North America, infeksi di organ reproduksi seperti epididimitis dan prostatitis dapat secara signifikan mengurangi kualitas sperma. Epididimitis adalah peradangan pada epididimis, tabung di belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma.
Prostatitis merupakan peradangan pada prostat, kelenjar yang menghasilkan sebagian dari cairan semen. Meskipun infeksi ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, mereka dapat mempengaruhi kualitas sperma dengan berbagai cara.
Peradangan dapat mengganggu proses produksi sperma dan menyebabkan kerusakan pada sperma yang sudah ada. Selain itu, infeksi dapat mengubah lingkungan di sekitar sperma, mengurangi kemampuannya untuk bergerak dan mencapai sel telur. Ini dapat menurunkan motilitas sperma dan mengubah morfologi, yang berdampak negatif pada kesuburan laki-laki.