5 Gaya Hidup Sebelum Menjalani Program Bayi Tabung menurut Dokter
Hindari konsumsi daging merah menjadi salah satu persiapan menjalani program bayi tabung!
22 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika perjalanan menuju kehamilan yang dialami pasangan terasa menantang, langkah bayi tabung seringkali menjadi pilihan yang mengharukan dan penuh harapan bagi Mama dan Papa yang mendambakan kehadiran seorang anak.
Namun, sebelum melangkah lebih jauh ke dalam proses ini, persiapan yang matang dari kedua belah pihak Mama dan Papa sangatlah penting. Menghadapi IVF memerlukan pemahaman mendalam tentang prosedur, kesiapan emosional, dan dukungan satu sama lain.
"Untuk persiapan bayi tabung penting untuk merubah gaya hidup menjadi lebih baik, seperti berolahraga, menjauhi makanan sejenis daging-dagingan merah, memperbanyak makanan dengan antioksidan seperti sayur, buah dan konsumsi vitamin D, dan pre treatment, yang membutuhkan suplemen untuk meningkatkan kualitas sel telur," jelas dr. Surya Adi Pramono, Sp.OG, Subsp. FER, MIGS, Jumat (12/07/2024), melalui virtual meeting.
Berikut Popmama.com hadirkan artikel mengenai 5 gaya hidup sebelum menjalani program bayi tabung menurut dokter di bawah ini!
Yuk, disimak, Ma.
1. Olahraga rutin meningkatkan sirkulasi darah ke organ reproduksi
Berolahraga secara teratur sangat penting untuk kesehatan reproduksi. Aktivitas fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah ke organ-organ tubuh, termasuk organ reproduksi.
Ini dapat meningkatkan fungsi hormonal dan memperbaiki keseimbangan hormon yang mendukung ovulasi dan kualitas sperma.
Disarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda, selama setidaknya 150 menit per minggu.
Editors' Pick
2. Menghindari daging merah atau makanan dengan lemak jenuh yang tinggi
Mengurangi konsumsi makanan berbasis daging merah dan makanan tinggi lemak jenuh dapat bermanfaat untuk kesehatan reproduksi. Lemak jenuh dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan memengaruhi keseimbangan hormon.
Sebagai gantinya, pilihlah sumber protein yang lebih sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan atau biji-bijian.
3. Konsumsi makanan kaya antioksidan dapat menjaga kualitas sel telur dan sperma
Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel telur dan sperma. Sayur-sayuran dan buah-buahan yang kaya antioksidan, seperti berry, brokoli, bayam, dan wortel, dapat membantu memperbaiki kualitas sel telur dan sperma.
Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten adalah pilihan yang sangat baik untuk Mama dan Papa jika ingin mengambil langkah bayi tabung.
4. Konsumsi vitamin D dapat mendukung fungsi hormon
Vitamin D berperan penting dalam kesehatan reproduksi dengan mendukung fungsi hormon dan meningkatkan kualitas sel telur serta sperma. Kekurangan vitamin D dapat berdampak negatif pada kesuburan.
Sumber vitamin D termasuk paparan sinar matahari langsung, yang dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D, serta makanan seperti ikan berlemak (salmon, makarel), produk susu yang diperkaya, dan sereal yang diperkaya vitamin D.
Jika diperlukan, suplemen vitamin D juga bisa dipertimbangkan, tetapi sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
5. Melakukan pre treatment jika dokter menyarankan
Beberapa kasus pasangan yang memiliki kualitas sel telur dan sperma yang tidak normal memerlukan beberapa suplemen dan obat yang umum digunakan, antara lain:
- Obat Hormon Androgen:
Obat hormon androgen adalah jenis obat yang mengandung hormon androgen yang memengaruhi aktivitas hormon ini di dalam tubuh.
- Suplemen Coenzim Q10:
Suplemen CoQ10 dapat meningkatkan produksi energi dalam sel telur, yang berkontribusi pada kualitas dan kesehatan sel telur serta meningkatkan motilitas dan kualitas sel sperma.
- Suplemen Inositol:
Inositol, khususnya dalam bentuk myo-inositol, adalah suplemen jenis vitamin B yang berperan penting dalam berbagai fungsi seluler dan metabolisme.
"Pada kasus cadangan telur yang kurang memerlukan pre treatment atau juga membutuhkan suplemen tambahan untuk meningkatkan sel telur, seperti obat hormon androgen dalam jumlah kecil tetapi dengan jumlah waktu minimal 2-3 bulan, kemudian Coenzim Q10 pada kasus tertentu untuk meningkatkan sel telur dan ada jenis suplemen inositol," terang dr. Surya sebagai salah satu dokter OBGYN di Bocah Indonesia (12/07/2024), saat virtual meeting.
Nah, itu dia penjelasan mengenai beberapa persiapan gaya hidup sebelum menjalani program bayi tabung dari dr. Surya spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Bocah Indonesia. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
- Selain Masturbasi, Ini Teknik Pengambilan Sperma untuk Bayi Tabung
- Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Program Bayi Tabung?
- 7 Proses Bayi Tabung dari Pembuahan sampai Hamil, Penting Diketahui