Perjuangan Istri Ustaz Koh Dennis Lim untuk Bisa Hamil, Tidak Mudah
Istri ustaz Koh Dennis sempat hamil, namun keguguran
25 Maret 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi salah satu pasangan yang berjuang mendapatkan dua garis, baru-baru ini Ustaz Dennis Lim atau Koh Dennis Lim dan istrinya membagikan perjuangan mereka. Dalam sebuah kesempatan, Yunda Faisyah mengatakan bahwa ia masih berjuang untuk mendapatkan kehamilan setelah menikah pada 19 Oktober 2019 lalu.
Selama masa empat tahun pernikahan, Yunda dan Koh Dennis sempat merayakan kegembiraan mereka ketika perempuan asal Medan itu dinyatakan positif hamil. Sayangnya, pasangan ini harus merelakan kehamilannya kala itu.
Melewati masa yang tidak mudah, Yunda mengatakan kalau Koh Dennis Lim lah yang terus membantunya untuk bisa ikhlas.
Nah, berikut Popmama.com rangkumkan perjuangan istri Ustaz Koh Dennis Lim untuk bisa hamil.
1. Yunda mengatakan kalau dirinya sempat hamil namun keguguran
Saat ditanyakan tentang kehamilannya oleh Irfan Hakim, Yunda Faisyah menceritakan bagaimana ia dan suaminya sempat merasa bahagia karena Yunda dinyatakan hamil. Hanya saja, keduanya harus ikhlas merelakan kehamilan tersebut kala itu.
"Sempat positif, cuma belum rezeki Kak Irfan," jawab Yunda saat itu.
Walaupun demikian, ia bersyukur karena Koh Dennis selalu mendampingi dan bisa mendidiknya dengan baik agar bisa mengikhlaskan kejadian tersebut.
Editors' Pick
2. Ayat Al-Qur'an yang diberikan Koh Dennis untuk menguatkan Yunda
Saat melewati masa-masa tersebut, Yunda mengatakan ada sebuah ayat yang diberikan suaminya untuk menghiburnya. Ayat tersebut adalah Qur'an surat Al Kahfi ayat 46.
"Ada satu ayat yang beliau selalu sampaikan kepada Yunda. Qur'an surat Al Kahfi ayat 46. Di situ dikatakan bahwasanya harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, namun kebaikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik untuk menjadi harapan," jelasnya.