Fingering Bisa Menyebabkan Kehamilan, Ini Faktanya!
Termasuk aktivitas foreplay, jika tidak hati-hati fingering dapat menyebabkan kehamilan
29 Juli 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak cara untuk mendapatkan kenikmatan serta kepuasan saat melakukan hubungan seks. Salah satu yang umum dilakukan adalah fingering.
Fingering merupakan bagian dari kegiatan foreplay, di mana pasangan memberikan rangsangan di area luar dan dalam vagina untuk menimbulkan sensasi yang menyenangkan.
Namun, saat melakukan aktivitas ini setiap pasangan suami istri perlu berhati-hati, ya. Pasalnya, jika dilakukan sembarangan fingering dapat menyebabkan kehamilan.
Dilansir dari Medical News Today, fingering mungkin tidak secara langsung membuat sperma masuk ke dalam vagina. Namun, tetap saja ada risiko kehamilan. Nah, bagaimana hal ini bisa terjadi?
Ini penjelasan tentang fingering bisa menyebabkan kehamilan yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama.
1. Dapat meningkatkan gairah seksual, ini dia beberapa risiko di balik aktivitas fingering
Aktivitas fingering saat melakukan foreplay memang membantu pasangan untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan penetrasi.
Selain meningkatkan gairah, fingering juga membantu Mama jadi lebih relaks serta meningkatkan stimulasi untuk menghasilkan cairan lubrikasi.
Namun, ada beberapa fakta risiko yang perlu diketahui tentang aktivitas yang satu ini. Di antaranya, seperti:
- Fingering dianggap sebagai kegiatan seksual yang lebih aman dan kemungkinan sangat kecil untuk menyebarkan infeksi. Walaupun aman, tetapi aktivitas ini tidak sepenuhnya bebas risiko.
- Masuk dalam akivitas seksual yang menyenangkan dan relatif aman. Tetapi fingering juga dapat menyebabkan perdarahan ringan jika dilakukan terlalu keras atau kencang.
- Bisa merobek vagina dalam ukuran kecil. Pasalnya, kulit di dalam dan di sekitar vagina begitu rentan. Setiap jumlah kekuatan atau tekanan dapat menyebabkan robekan. Apalagi jika saat melakukannya tidak memotong kuku terlebih dulu.
- Walaupun dapat meregang, vagina yang dimasukkan jari juga bisa robek seperti halnya ketika penis masuk ke dalam vagina. Terutama ketika sama sekali belum pernah melakukan hubungan seks.
- Menyebabkan infeksi. Jika dilakukan dengan sembarangan apalagi jika mengabaikan kebersihan, aktivitas ini dapat menyebabkan infeksi vagina atau serviks. Contohnya seperti servisitis yang merupakan peradangan pada leher rahim.
Editors' Pick
2. Faktor-faktor yang menyebabkan kehamilan
Walaupun tidak secara langsung memasukkan penis, bagaimana mungkin sperma bisa masuk ke dalam vagina melalui fingering?
Medical News Today mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kondisi yang memungkinkan sperma berada di tangan dan masuk ke dalam vagina, yang akhirnya menyebabkan kehamlian, misalnya:
Melakukan fingering setelah masturbasi
Hal ini berlawanan dengan hal yang banyak diketahui, di mana sperma tidak bisa bertahan di luar. Menurut Medical News Today, sel sperma bertahan hidup di luar tubuh, selama berada di lingkungan yang hangat dan basah, lho.Bahkan, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, sel sperma bisa bertahan di dalam tubuh seorang perempuan selama 3–5 hari setelah ejakulasi.
Jadi, jika sebelumnya pasangan melakukan masturbasi, mengalami ejakulasi, kemudian menggunakan tangannya untuk melakukan fingering, risiko kehamilan bisa terjadi walaupun kecil.
Fingering setelah memberikan handjob
Saat memberikan handjob pada pasangan sampai terjadi ejakulasi, maka tangan Mama berisiko untuk menimbulkan kehamilan. Apalagi jika langsung menyentuh dan memasukkan tangan untuk melakukan fingering ke area vagina. Ingat, walaupun risikonya kecil, hal ini tetap dapat menimbulkan kehamilan, lho.
Bahkan, hanya dengan menyeka air mani tersebut ke handuk atau kain, tidak lantas menghilangkan sperma di tangan.