Untuk mendapatkan momongan, ada banyak hal yang perlu Mama lakukan.
Jika saat ini Mama merasa sudah siap memasuki masa perisapan kehamilan, sudah tentu perlu melakukan penyesuaian dimulai dari sekarang. Terutama untuk menyesuaikan gaya hidup dan memilah hal-hal yang baik dan tidak untuk dilakukan selama periode ini.
Untuk membantu meningkatkan peluang kehamilan tersebut, ada beberapa tips yang bisa Mama lakukan.
Berikut ini beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat mempersiapkan kehamilan yang Popmama.comlansir dari WebMD untuk Mama. Simak di sini, yuk.
1. Mengabaikan pemeriksaan prakonsepsi
Freepik/jcomp
Mengabaikan pemeriksaan sama saja dengan mengabaikan petunjuk awal perjalanan kehamilan mama. Ini merupakan langkah awal yang tidak boleh Mama lewatkan.
Sebab, semua rencana Mama ke depannya akan bergantung pada hasil pemeriksaan ini.
Jadi, sebelum Mama resmi mulai mencoba, periksakan terlebih dahulu. Tanyakan kepada dokter mengenai vitamin prenatal yang memiliki asam folat, yang membantu melindungi dari beberapa cacat lahir, seperti spina bifida.
Asam folat akan bekerja selama tahap awal kehamilan, jadi itulah mengapa penting untuk memastikan Mama mendapatkan cukup asam folat bahkan sebelum hamil.
"Lakukan siklus ini sebelum kamu mulai mencoba. Jika kamu memiliki masalah medis, itu perlu dikendalikan sebelum memasuki kehamilan," kata Paula Hillard, MD, seorang profesor kebidanan dan ginekologi di Stanford University.
2. Tidak mengenali siklus menstruasi
Freepik/Volody10
Apakah Mama tidak pernah mengingat jadwal ini? Mulai sekarang, yuk mulai mencatatnya.
Hal ini bisa membantu Mama untuk mengetahui kapan masa subur Mama terjadi. Ovulasi adalah waktu terbaik untuk hamil.
"Inilah waktunya untuk fokus berhubungan seks," kata Paula Hillard.
Jika Mama tidak tahu kapan waktu yang pasti, saat ini sudah banyak aplikasi yang bisa Mama gunakan untuk membantu menentukannya.
"Jika kamu jarang melakukan hubungan intim, ini akan membantu mengingatkan kapan harus melakukannya untuk meningkatkan peluang kehamilan," kata James Goldfarb, MD, direktur layanan infertilitas di Cleveland Clinic di Cleveland.
Editors' Pick
3. Terlalu mengkhawatirkan posisi seks agar cepat hamil
Freepik/jcomp
Ma, tak perlu terlalu khawatir akan posisi apa yang ingin Mama coba. Nikmati saja jalannya permainan agar lebih maksimal.
Beberapa posisi memang bisa membantu, tapi tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa posisi misionaris lebih baik daripada perempuan yang berada di atas dalam hal memaksimalkan peluang untuk memiliki bayi.
"Sangat jarang, serviks perempuan berada dalam posisi yang tidak biasa di mana posisi tertentu dapat membuat perbedaan," kata James Goldfarb.
Tetapi, penting untuk memperhatikan posisi yang mengikuti gravitasi agar sperma bisa bergerak lebih cepat. Kunci utamanya adalah enjoy the game!
4. Bergegas membersihkan badan setelah berhubungan
Freepik/travelarium
Berbaringlah dan nikmati waktu bersama pasangan setelah melakukah hubungan seks. Hal ini akan sangat membantu Mama meningkatkan peluang kehamilan.
Walau berbaring sambil mengangkat kaki setelah berhubungan tidak sepenuhnya benar, ini bisa Mama lakukan sambil bercanda dan menikmati waktu berkualitas dengan Papa.
"Adalah saran yang baik untuk berbaring di tempat tidur selama 10 sampai 15 menit setelah berhubungan, tetapi kamu tidak perlu kaki di udara," kata James Goldfarb.
Sebabnya adalah pelvis tidak bergerak ketika kaki diangkat ke udara. Pastikan saja untuk tidak bergegas ke kamar mandi untuk menunggu sperma masuk ke serviks dan diam di sana.
5. Terlalu sering berhubungan seks
Freepik/jcomp
Saking ingin segera memiliki momongan, Mama pun jadi terlalu lelah akibat terlalu sering berhubungan seks.
Tenang dulu, Ma. Berhubungan seks setiap hari bahkan selama ovulasi tidak serta merta meningkatkan peluang kehamilan.
"Secara umum, setiap malam di sekitar waktu ovulasi memang membantu meningkatkan peluang untuk hamil," kata James Goldfarb. Tetapi, Mama perlu tahu bahwa sperma dapat hidup hingga lima hari di dalam tubuh.
Jadi, saran terbaik untuk itu adalah lakukan saja hubungan seks secara teratur. Baik di masa ovulasi atau tidak.
Pastikan juga Papa menjaga kesehatan spermanya dengan gaya hidup sehat.
6. Tidak dapat mengatasi stres
Freepik/jcomp
Saat keadaan sedang tidak mendukung, apakah Mama bisa mengatasinya? Yuk, pelan-pelan coba untuk mengatasi stres yang Mama alami.
Cobalah untuk lebih relaks dan tidak memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Hal ini tentu tidak semudah membalikkkan telapak tangan, tetapi nyatanya stres dapat mengganggu ovulasi.
Jadi, semakin Mama relaks maka semakin besar pula peluang untuk mendapatkan kehamilan.
Lakukan apapun yang dapat mengurangi stres, selama itu sehat. "Ada beberapa bukti bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan peluang untuk hamil," tambah James Goldfarb.
7. Mengabaikan pentingnya gaya hidup sehat
Pexels/Andrea Piacquadio
Bisa diakui memiliki gaya hidup sehat merupakan hal yang cukup sulit untuk dilakukan selama masa persiapan kehamilan. Tapi, mulai sekarang inilah yang perlu dilakukan.
Berolahraga merupakan kebiasaan yang sehat yang dapat membantu menyeimbangkan berat badan ideal. Namun, pastikan kamu tidak berolahraga secara berlebihan, ya.
"Terlalu banyak olahraga juga dapat menyebabkan kamu tidak berovulasi," jelas James Goldfarb.
James juga mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan peluang kehamilan dan tetap mendapatkan manfaat dari olahraga adalah melakukan olahraga ringan. Ambil waktu dua setengah jam setiap minggu atau minimal 30 menit setiap hari selama lima hari.
Hentikan juga kebiasaan-kebiasaan seperti minum minuman beralkohol dan merokok karena ini mempenagruhi kadar esterogen dan ovulasi.
"Delapan puluh lima persen perempuan akan hamil dalam waktu satu tahun setelah mencoba tips ini," tutup Paula Hillard.
Itulah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat mempersiapkan kehamilan. Semoga bermanfaat.