Mengenal CAP-Score, Tes Diagnostik untuk Cek Kesuburan Laki-Laki

Hasil tes yang tepat akan membantu pasangan menemukan perawatan yang akurat

15 Februari 2022

Mengenal CAP-Score, Tes Diagnostik Cek Kesuburan Laki-Laki
Youtube.com/Androvia LifeSciences

Infertilitas bisa terjadi pada siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki. Namun, dilansir dari Urotoday.com diperkirakan lebih dari 73 juta pasangan di seluruh dunia memiliki masalah ketidaksuburan dan hampir setengah faktor utamannya berasal dari laki-laki.

Oleh karena itu, sebuah tes analisis air mani yang disebut tes CAP-Score ini digunakan sebagai standar untuk mendiagnosis kondisi tersebut.

Tes ini juga berfungsi sebagai pelengkap informasi untuk model pengujian tradisional dan dapat menjadi standar perawatan baru.

Alexander J. Travis, PhD, Associate Professor di Cornell University, dan kepala perusahaan baru, Androvia LifeSciences, menjelaskan bagaimana pengujian asli yang ia dan rekan-rekannya telah kembangkan dan bawa ke pasar, dapat membantu pasangan yang masih belum sukses menjadi orangtua.

Berikut ini informasi mengenai CAP-Score, tes diagnostik untuk cek kesuburan laki-laki yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama. Simak di sini penjelasannya.

1. Mengenal tes CAP-Score, alat tes yang digunakan ahli untuk mengumpulkan informasi mengenai kesuburan laki-laki

1. Mengenal tes CAP-Score, alat tes digunakan ahli mengumpulkan informasi mengenai kesuburan laki-laki
Freepik.com/freepik

Tes CAP-Score merupakan alat diagnostik yang telah disetujui untuk digunakan oleh dokter medis di 50 negara bagian.

Tes ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih baik tentang laki-laki mana yang mungkin memerlukan perawatan dan pasangan mana yang mungkin mendapat manfaat dari berbagai bentuk teknologi reproduksi berbantuan.

"Tes CAP-Score dirancang untuk memberikan informasi tentang kesuburan pria yang belum pernah mereka miliki sebelumnya," kata dokter Alexander J. Travis, PhD.

Dengan demikian kini para dokter dapat mendiskusikan hasil ini dengan pasangan yang datang pada mereka.

Tak hanya itu, dokter juga bisa membantu pasangan tersebut memilih jalur perawatan pribadi yang tepat, termasuk bagaimana cara untuk meningkatkan kesuburan laki-laki.

Editors' Pick

2. Beragam fungsi tes CAP-Score dan bagaimana cara alat ini bekerja

2. Beragam fungsi tes CAP-Score bagaimana cara alat ini bekerja
Pixabay/mariananbu

Tes CAP-Score merupakan alat tes pertama yang dapat memberi tahu apakah sperma benar-benar memiliki kemampuan untuk membuahi sel telur atau tidak.

Lalu, bagaimana fungsi dan cara alat tes ini bekerja?

Tes ini mengukur kemampuan sperma untuk menembus dan membuahi sel telur. Sperma harus melalui dua perubahan penting agar kapasitasi terjadi.

Kapasitas sperma mengacu pada proses yang dialami sperma saat mereka bergerak ke atas melalui saluran reproduksi wanita untuk membuahi sel telur.

Saat sperma bergerak, kepala dan ekor harus mengalami transformasi yang memungkinkan mereka mulai bergerak dalam pola renang yang sangat aktif. Pola ini memungkinkan sperma berhasil menavigasi ke tuba falopi dan masuk ke sel telur.

Selain itu, enzim khusus harus dikeluarkan agar sperma dapat melewati lapisan sel yang mengelilingi sel telur.

3. Melalui CAP-Score pasien dapat mengetahui persentase sperma yang memiliki kemampuan untuk membuahi sel telur

3. Melalui CAP-Score pasien dapat mengetahui persentase sperma memiliki kemampuan membuahi sel telur
Freepik/whatwolf

Menurut dokter Alexander, laki-laki sering dianggap subur jika mereka memiliki cukup sperma yang tampak normal untuk berenang.

Tetapi ahli menemukan bahwa hampir dua pertiga laki-laki yang memiliki CAP-Score rendah lulus analisis air mani tradisional.

“Pasangan dan dokter harus membuat keputusan penting tentang kesuburan mereka tanpa kelengkapan informasi yang mereka butuhkan. Ini telah menyebabkan banyak kecemasan dan rasa sakit baik secara fisik, finansial, dan emosional," ujar dokter Alexander.

Selain itu, melalui tes ini pasien juga bisa mengetahui persentase sperma yang memiliki kemampuan untuk berkapasitas dalam jangka waktu tertentu.

Dalam sebuah penelitian dari Cornell University, peluang terjadinya kehamilan saat melakukan IUI (intrauterine insemination) adalah <20% saat CAP-Score rendah, dibandingkan >60% dengan CAP-Score normal.

4. Hasil CAP-Score dapat membantu pasangan untuk mengambil perawatan yang tepat untuk mendapatkan kehamilan

4. Hasil CAP-Score dapat membantu pasangan mengambil perawatan tepat mendapatkan kehamilan
dohafmc.com

Sebagian besar kasus infertilitas laki-laki tidak dapat dijelaskan karena pengujian diagnostik yang tidak memadai. Hal itu akhirnya membuat pihak perempuan harus bertanggung jawab untuk mendapatkan tes yang mahal.

Para peneliti menyatakan bahwa kurangnya pengujian juga dapat membuat pasangan memilih prosedur yang mahal dan kurang tepat untuk situasi yang sebenarnya.

Jadi, dengan memiliki hasil CAP-Score yang tepat, baik dokter maupun pasangan akan mengetahui kandidat mana yang lebih baik mendapatkan perawatan kesuburan seperti inseminasi intrauterin atau IUI.

Jika didapati pihak laki-laki memiliki skor rendah, maka pasien akan diminta untuk melakukan metode seperti injeksi sperma intracytoplasmic, atau ICSI, dengan IVF.

Dengan adanya CAP-Score, para dokter berharap hal ini dapat membantu menjembatani kesenjangan dan membantu setiap pasangan membuat keputusan yang tepat.

Itulah tadi rangkuman informasi mengenai CAP-Score, tes diagnostik untuk cek kesuburan laki-laki. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi bersama pasangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca juga:

The Latest