5 Tips untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur agar Cepat Hamil
Ketahui ciri kualitas sel yang buruk dan dapatkan tips untuk mengatasinya
25 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat mempersiapkan kehamilan bersama pasangan, kamu perlu memeriksakan kondisi tubuh. Terutama, kondisi sperma dan juga sel telur agar bisa mendapatkan kehamilan yang sehat. Pasalnya, tanpa sel telur berkualitas baik, bisa jadi kamu akan kesulitan untuk mendapatkan kehamilan.
Namun, tidak banyak orang yang mengetahui tanda-tanda kualitas sel telur yang buruk. Padahal, terdapat beberapa tanda yang bisa kamu pahami dari sekarang.
Lalu, bagaimana jika kualitas sel telur tidak cukup baik? Tenang, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan dimulai dari sekarang.
Berikut Popmama.com rangkumkan tips untuk meningkatkan kualitas sel telur agar cepat hamil.
Tanda Seseorang Memiliki Kualitas Sel Telur yang Buruk
Terdapat beberapa tanda yang bisa menunjukkan kondisi kualitas sel terlur seseorang. Dengan memperhatikan tanda-tanda berikut ini, kamu bisa memastikan kondisi sel telur yang ada di tubuh saat ini.
Beberapa tanda tersebut adalah:
1. Cadangan FSH Rendah
Cadangan Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang lebih rendah adalah tanda penurunan kualitas telur. FSH adalah hormon yang memberi sinyal pada ovarium untuk membuat sel telur setiap siklus. Ketika kualitas sel telur menurun, dibutuhkan lebih banyak FSH untuk memastikan siklus menstruasi berlanjut.
2. Tingkat Estradiol yang Tidak Normal
Estradiol adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengomunikasikan sinyal dari ovarium ke otak. Tingginya kadar hormon ini dapat mengganggu produksi FSH dan kualitas telur. Rendahnya kadar hormon ini terkadang berhubungan dengan kondisi seperti PCOD yang menunjukkan kualitas telur yang lebih rendah.
3. Tingkat Anti-Mullerian Hormone (AMH) yang rendah
Sel telur melepaskan AMH yang merangsang telur untuk matang dan berkembang. Tingkat AMH yang tinggi menunjukkan cadangan telur yang baik. Tingkat AMH yang rendah berarti cadangan telur menipis. Inilah yang menyebabkan kehamilan sulit terjadi.
4. Jumlah Folikel Rendah
Jumlah folikel diukur dengan menghitung jumlah folikel antara empat dan sembilan milimeter di ovarium. Hitungan ini diambil sebagai bagian dari tes kesuburan antara hari ke-3 dan ke-12 dari siklus menstruasi dengan bantuan USG. Folikel yang rendah dapat menunjukkan kualitas telur dan jumlah telur yang rendah.
5. Siklus Periode Tidak Teratur
Menstruasi yang tidak teratur atau siklus yang panjang menimbulkan masalah dengan ovulasi. Hal itu terjadi karena kualitas sel telur yang buruk sehingga tidak dapat terbentuk dengan baik untuk mencapai tahap ovulasi.
6.Mengalami Kesulitan Konsepsi
Jika merasa sulit untuk hamil meskipun telah mencoba berbagai pengobatan berkali-kali, kualitas telur yang buruk dapat menjadi salah satu alasannya.
7. Keguguran
Beberapa keguguran menunjukkan kualitas telur yang buruk. Kondisi telur yang tidak normal dapat menyebabkan keguguran;
8. Jumlah Kromosom Tidak Normal
Ketika sel telur dengan 23 kromosom dibuahi oleh sperma yang juga memiliki 23 kromosom, keduanya menghasilkan 46 kromosom. Jika kualitas sel telur normal, kromosom juga akan normal. Jika pembuahan terjadi dengan sel telur berkualitas buruk, maka kromosom embrio akan menjadi tidak normal.
9. Gangguan Kromosom
Gangguan kromosom mungkin merupakan tanda lain dari kualitas telur yang buruk. Telur berkualitas buruk atau aneuploid dapat meningkat seiring bertambahnya usia wanita dan hal ini dapat menyebabkan kelainan kromosom pada calon bayi.
Tips untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur
Walaupun demikian, terdapat beberapa beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas sel telur saat ini.
Beberapa tips yang bisa kamu lakukan mulai sekarang, seperti: