Doa Nabi Zakaria untuk Dapat Keturunan saat Istri Mandul

Bisa diamalkan setiap setelah salat, Ma

16 April 2024

Doa Nabi Zakaria Dapat Keturunan saat Istri Mandul
Freepik/Jcomp

Kisah Nabi Zakaria bisa menjadi contoh bahwa tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh Allah SWT. Nabi Zakaria mendapat keturunan saat dirinya sudah di usia senja dan istrinya sudah divonis mandul.

Rasanya siapa saja ingin memiliki buah hati, begitu juga para manusia pilihan Allah SWT. Adalah Nabi Zakaria, seorang nabi yang tidak kunjung diberikan keturunan padahal umurnya sudah menginjak masa senja. 

Jika melihat faktanya, rasanya sudah tidak mungkin pasangan ini bisa mendapatkan keturunan namun semua bisa berubah jika Allah sudah berkehendak. 

Akhirnya Nabi Zakaria berdoa dengan sepenuh hati dan Allah SWT memberikan keturunan padanya yaitu seorang anak yang kemudian menjadi nabi, ialah Nabi Yahya. 

Seperti apa kisahnya dan apa saja doa yang bisa diamalkan? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

Editors' Pick

1. Nabi Zakaria yang takut karena tak punya keturunan

1. Nabi Zakaria takut karena tak pu keturunan
freepik/javi_indy

Nabi Zakaria adalah salah satu nabi yang ditugaskan Allah SWT untuk berdakwah pada kaum Bani Israil. Dalam tugasnya, ia selalu memohon pada Allah agar kaumnya mau membuka hati untuk beriman pada Allah, dan juga memohon agar ia bisa mendapat keturunan. 

Beliau khawatir kalau ia meninggal tanpa meninggalkan anak, maka kaumnya akan mengubah yaitu menambahkan atau mengurangi isi Taurat seenaknya. 

Nabi Zakaria terus berdoa dengan harapan penuh, meski dirinya sudah menginjak usia 90 tahun dan sang istri yang bernama Al'asyba yang sudah menopause dan divonis mandul. 

2. Penyebab doa Nabi Zakaria dikabulkan Allah SWT

2. Penyebab doa Nabi Zakaria dikabulkan Allah SWT
Pixabay/Konevi

Doa Nabi Zakaria yang memohon keturunan dituangkan dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 89 dan 90. 

Inilah isi surat Al-Anbiya ayat 89

وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَۚ

Wa zakariyya idz nada rabbahu rabbi la tadzarni fardaw wa anta khairul-waritsin

Artinya: 

(Ingatlah) Zakaria ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), sedang Engkau adalah sebaik-baik waris.

Berikut adalah surat Al-Anbiya ayat 90

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۖ وَوَهَبْنَا لَهٗ يَحْيٰى وَاَصْلَحْنَا لَهٗ زَوْجَهٗۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ

Fastajabna lahu wa wahabna lahu yahya wa ashlahna lahu zaujah, innahum kanu yusari'una fil-khairati wa yadh'unana raghabaw wa rahaba, wa kanu lana khasyu'in

Artinya: 

Maka, Kami mengabulkan (doa)-nya, menganugerahkan Yahya kepadanya, dan menjadikan istrinya (dapat mengandung). Sesungguhnya mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan dan berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami. 

Dari dua ayat tersebut bisa disimpulkan kenapa doa Nabi Zakaria didengar Allah SWT yaitu karena Nabi Zakaria dan istri adalah orang yang bersegera dalam mengerjakan kebaikan dan orang yang berdoa dengan penuh harap dan cemas. Mereka juga orang-orang yang khusyuk. 

3. Kisah dan isi doa Nabi Zakaria untuk memohon keturunan berdasarkan Al-Qur'an

3. Kisah isi doa Nabi Zakaria memohon keturunan berdasarkan Al-Qur'an
Freepik

Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa Nabi Zakaria memohon doa pada Allah SWT dengan penuh kelembutan. 

"Doanya ada di surat Maryam ayat 2 sampai 9, runtutan doa yang menyentuh, boleh diamalkan untuk memohon kepada Allah SWT," ujar Ustaz Adi Hidayat dalam Youtubenya. 

Ini dia runutan doanya seperti yang dikutip dari Al-Qur'an surat Maryam dari ayat 2 sampai 9. 

  • Surat Maryam ayat 2:

ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهٗ زَكَرِيَّاۚ

dzikru rahmati rabbika 'abdahu zakariyya

Artinya: 

(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria

  • Surat Maryam ayat 3: 

اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَاۤءً خَفِيًّا

idz nada rabbahu nid'an khafiyya

Artinya: 

(Yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lirih.

  • Surat Maryam ayat 4: 

قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّ

qala rabbi inni wahanal-adhmu minni wasyta'alar-ra'su syaibaw wa lam akum bidu'ika rabbi syaqiyya

Artinya: 

Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku.

  • Surat Maryam ayat 5: 

وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّاۙ

wa inni khiftul-mawaliya miw war'i wa kanatimra'ati 'aqiran fa hab li mil ladungka waliyya

Artinya: 

Sesungguhnya aku khawatir terhadap keluargaku sepeninggalku, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul. Anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu.

  • Surat Maryam ayat 6

يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

yaritsuni wa yaritsu min ali ya'quba waj'al-hu rabbi radliyya

Artinya: 

(Seorang anak) yang akan mewarisi aku dan keluarga Ya'qub serta jadikanlah dia, wahai Tuhanku, seorang yang diridhai.

  • Surat Maryam ayat 7: 

يٰزَكَرِيَّآ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ ࣙاسْمُهٗ يَحْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا

ya zakariyya inna nubasysyiruka bighulaminismuhu yahya lam naj'al lahu ming qablu

Artinya: 

(Allah berfirman,) “Wahai Zakaria, Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki yang bernama Yahya yang nama itu tidak pernah Kami berikan sebelumnya.

  • Surat Maryam ayat 8: 

قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا وَّقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا

qala rabbi anak yakunu li ghulamuw wa kanatimra'ati aqiraw wa qad balaghtu minal-kibari itiyya

Artinya: 

Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana (mungkin) aku akan mempunyai anak, sedangkan istriku seorang yang mandul dan sungguh aku sudah mencapai usia yang sangat tua?”

  • Surat Maryam ayat 9: 

قَالَ كَذٰلِكَۗ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا

qala kadzalik, qala rabbuka huwa 'alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka ming qablu wa lam taku syai'a

Artinya: 

Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali."

Begitu besar kuasa Allah SWT sehingga sesuatu yang tidak mungkin menurut akal manusia pun bisa dipatahkan dan jadi sesuatu yang mungkin. Dengan doa yang begitu indah, Nabi Zakaria pun mendapat keturunan yang tak kalah spesial. 

Saat kecil, Yahya menjadi anak yang cerdas, dan saat sudah besar, ia pun menjadi nabi yang meneruskan dakwah ayahnya. 

Jadi, jangan lelah untuk berdoa karena sesungguhnya pertolongan Allah sangat dekat. 

Baca juga:

The Latest