6 Efek Samping jika Perempuan Memiliki Testosteron yang Tinggi
Bisa mengganggu organ reproduksi, Ma
10 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Testosteron adalah hormon yang dibutuhkan laki-laki untuk menjaga vitalitasnya. Meski begitu, hormon ini juga dimiliki oleh perempuan.
Jika pada laki-laki, level testosteron harus tinggi, maka kebalikan pada perempuan. Akan ada gangguan yang terjadi pada tubuh jika punya level testosteron yang terlalu tinggi.
Dilansir dari healthline.com, jumlah testosteron yang aman pada perempuan di atas 18 tahun adalah sekitar 8-60 ng per deciliter.
Lalu, apa efeknya jika seorang perempuan punya level testosteron yang lebih tinggi dari rata-rata? Popmama.com akan jabarkan jawabannya untuk Mama.
1. Memiliki bulu yang terlalu banyak
Salah satu mitos yang sering dipercaya adalah saat perempuan punya banyak bulu, maka ia memiliki keinginan seksual yang tinggi.
Padahal, kelebihan bulu termasuk di wajah merupakan efek dari level testosteron yang terlalu tinggi.
Selain di wajah, bulu halus juga ditemui di bagian tubuh lain. Ditengok dari healthline.com, bulu bisa tumbuh juga di dada, dan punggung. Kondisi ini dinamakan sebagai hirsutism dan terjadi karena hormon yang berhubungan juga dengan genetik.
2. Siklus menstruasi yang berantakan
Salah satu gejala PCOS adalah siklus menstruasi yang tidak teratur. Sedangkan salah satu penyebab PCOS, menurut nhs.uk, adalah insulin yang terlalu tinggi sehingga ovarium memproduksi testosteron secara berlebihan.
Sehingga secara tidak langsung, gejala menstruasi berantakan juga termasuk dalam level testosteron yang tinggi karena PCOS.
Editors' Pick
3. Masalah di organ reproduksi dan keinginan seksual
Ditengok dari medicalnewstoday.com, gejala perempuan dengan level testosteron terlalu tinggi adalah terjadinya perubahan pada keinginan seksual.
Perempuan dengan testosteron tinggi cenderung memiliki vagina yang kering. Ini berpengaruh pada keinginan untuk melakukan kegiatan seksual dengan pasangan.
Bahkan di kasus yang serius, ketidakseimbangan hormon testosteron pada perempuan bisa berpengaruh pada obesitas dan ketidaksuburan.
4. Jerawat dan suara yang makin berat
Dilansir dari healthline.com, gejala lainnya antara lain jerawat, klitoris yang semakin besar, ukuran payudara yang mengecil, suara yang makin berat, dan otot yang terlalu besar.
Jika mengalami beberapa gejala di atas, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter terkait, ya.
5. Mood swing dan panik berlebih
Suasana hati tidak hanya dipengaruhi oleh keadaan, namun juga oleh produksi hormon dalam tubuh.
Dari shape.com, tingkat testosteron yang terlalu tinggi bisa memengaruhi suasana hati dan meningkatkan kemungkinan untuk depresi.
Menurut Nita Landry, M.D. dari The Doctors, ketidakseimbangan hormon ini bisa mempengaruhi reseptor neurotransmiter dan berujung pada masalah suasana hati dan mood swing.
6. Cara menurunkan kadar testosteron secara alami
Sebelum menjalani beberapa prosedur yang bisa membantu menurunkan testosteron, kamu bisa mencoba cara yang alami.
Ditengok dari verywellhealth.com, ada setidaknya 5 jenis makanan yang bisa dipilih untuk menurunkan kadar testosteron.
Kelimanya adalah kacang-kacangan, ikan dan hasil laut, teh, red reishi mushroom, dan flaxseed.
Yang tak kalah penting adalah bagaimana bisa menjaga keseimbangan asupan makanan setiap hari sehingga gaya hidup bisa lebih sehat.
Itu dia beberapa efek yang bisa terlihat jika seorang perempuan mengalami kadar testosteron yang terlalu tinggi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika dirasa mulai mengkhawatirkan, ya!
Baca juga:
- Untuk Laki-Laki, Inilah 5 Makanan Penambah Hormon Testosteron
- 5 Olahraga Terbaik untuk Promil bagi Kamu yang Punya PCOS
- Daftar Protein yang Baik untuk Diet Turunkan Berat Badan Pemilik PCOS