Hoaks! Vaksin HPV Tidak Bikin Mandul, Calon Ibu Harus Tahu
Saat promil, akan lebih baik jika sudah memiliki vaksin HPV
26 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Begitu banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai vaksin. Salah satu yang bikin bingung adalah tentang vaksin HPV yang dikatakan bikin mandul.
Hal ini dimulai dari salah satu postingan di media sosial yang kemudian ramai dibagikan di mana-mana sehingga membuat keresahan masyarakat.
Dalam postingan tersebut dikatakan kalau sebenarnya vaksin HPV yang diberikan pada anak remaja dan perempuan aktif seksual malah bikin mandul.
Tentu hal ini meresahkan, karena faktanya, vaksin tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan serviks perempuan.
Seperti apa faktanya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Manfaat vaksin HPV
Kanker serviks adalah salah satu penyakit berbahaya yang terjadi pada perempuan. Seringnya, penyakit ini jadi silent disease yang tidak disadari oleh pengidapnya.
Menurut data dari Kemenkes, kanker serviks menempati urutan kedua terbanyak dengan jumlah 36.633 atau 9,2% dari total kasus kanker di Indonesia. Sedangkan data dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, terlihat bahwa 94% pasien kanker serviks meninggal dalam kurun waktu 2 tahun.
Vaksin HPV adalah vaksin yang bisa mencegah berbagai penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus HPV. Virus ini biasanya menyebar melalui hubungan seksual.
Dengan melakukan vaksin ini, perempuan bisa terhindar dari kanker tenggorokan, kanker anus, kutil kelamin, dan juga kanker serviks.
Editors' Pick
2. Vaksin HPV sudah dipastikan keamanannya, tidak bikin mandul
Juru bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril memastikan bahwa informasi yang beredar di sosial media itu tidaklah benar.
Ditengok dari laman Kemenkes, dr Syahril menjelaskan bahwa vaksin HPV sudah dipastikan keamanannya dan pada umumnya tidak menimbulkan reaksi yang serius sesudah pemberian vaksin.
3. Efek samping yang mungkin ditimbulkan
Setiap obat pasti memiliki efek samping, begitu juga dengan vaksin. Untuk vaksin HPV, ada reaksi di lokasi suntikan yang bisa berupa kemerahan, pembengkakan, dan nyeri ringan.
Reaksi ini bisa timbul satu hari setelah pemberian vaksin dan berlangsung selama 3 hari. Reaksi umum lainnya adalah munculnya demam namun tidak berlangsung lama.
Selain efek samping tersebut, tidak ada lagi kerugian lain yang mungkin menimpa mereka yang mengambil vaksin tersebut. Bisa dipastikan bahwa vaksin HPV tidak membuat mandul, ya.
4. Keberhasilan vaksin HPV
Lebih lanjut, dr Syahril menjelaskan mengenai berapa tingkat keberhasilan vaksin tersebut. Jika vaksin diberikan sebanyak 2 dosis pada anak perempuan saat berusia 9-13 tahun, maka keberhasilannya bisa mencapai 100%.
Vaksin HPV diberikan sebanyak 2 dosis kepada anak perempuan sebelum lulus SD/MI atau sederajat. Vaksin ini diberikan dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah pada setiap bulan Agustus di sekolah.
Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin pun bisa mendapatkan vaksin tersebut. Hanya saja, orang dewasa yang berumur 27 tahun ke atas atau yang sudah aktif secara seksual, bisa berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengambil vaksin ini.
Yang pasti, vaksin HPV sudah dipastikan keamanannya dan tidak memiliki efek samping mandul, ya, Ma. Sudah vaksin?
Baca juga:
- Kemenkes Perluas Vaksin HPV untuk Anak SD, Cegah Kanker Serviks
- Usia Terbaik Mendapat Vaksin HPV untuk Anak Perempuan
- Imunisasi HPV untuk Mencegah Kanker Serviks pada Anak Perempuan