Komplikasi Sifilis: Berbahaya untuk Program Hamil

Sifilis bisa membahayakan janin, Ma

19 Agustus 2024

Komplikasi Sifilis Berbahaya Program Hamil
Pexels/Magda Elhers

Salah satu infeksi menular seksual yang bisa berbahaya adalah sifilis. Terlebih bagi Mama yang sedang promil, ada efek negatif untuk janin. 

Sifilis sering disebut dengan penyakit raja singa dan itu menjangkiti mereka yang memiliki perilaku seksual yang tidak sehat. Mereka yang sering ganti pasangan, atau melakukan hubungan dengan sesama jenis memiliki risiko tertular penyakit ini lebih tinggi daripada mereka yang memiliki hubungan dengan satu orang yang sama. 

Seseorang bisa terinfeksi penyakit ini tanpa disadari, apalagi kalau pasangannya suka berselingkuh. Itulah kenapa ada baiknya untuk mengecek kesehatan secara keseluruhan sebelum melakukan program hamil

Lalu, apa saja komplikasi sifilis pada seseorang, dan apa bahayanya bagi Mama yang sedang merencanakan program hamil? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama. 

1. Gumma

1. Gumma
Freepik/DC Studio

Potensi komplikasi yang pertama pada penderita sifilis adalah gumma. Gumma merupakan benjolan kecil atau tumor yang muncul atas penyakit tersebut. 

Benjolan tersebut berisi jaringan mati yang bisa ditemukan di organ hati, jantung, otak, kulit, tulang, mata hingga testis. Tentu jaringan ini perlu diangkat.

Editors' Pick

2. Gangguan neurologis

2. Gangguan neurologis
Freepik

Komplikasi lainnya yang sangat mungkin terjadi jika sifilis tidak disembuhkan segera adalah gangguan neurologis. Seperti dikutip dari Healthline, bahwa sifilis bisa menyebar ke organ tubuh lain, termasuk otak. 

Gangguan neurologis dari komplikasi sifilis antara lain sakit kepala, stroke, meningitis, gangguan pendengaran, demensia, impotensi pada laki-laki, inkontinensia kandung kemih, dan gangguan penglihatan. 

Bayangkan jika Mama mengalami salah satu penyakit ini, tentu berpengaruh besar pada program hamil yang akan dijalani. 

3. Gangguan pada jantung

3. Gangguan jantung
Pexels/Carolina Grabowska

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri *Treponema pallidum*. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat berkembang menjadi tahap lanjut yang dikenal sebagai sifilis tersier. Pada tahap ini, bakteri dapat merusak berbagai organ tubuh, termasuk jantung dan pembuluh darah. Salah satu komplikasi yang serius adalah aneurisma aorta, di mana dinding aorta (arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh) melemah dan membesar. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena jika dinding aorta pecah, bisa menyebabkan pendarahan internal yang fatal.

Selain itu, sifilis tersier juga dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai aortitis sifilitik, di mana peradangan pada aorta menyebabkan penyempitan dan kerusakan katup jantung. Ini dapat mengakibatkan gagal jantung atau masalah kardiovaskular lainnya. Meskipun jarang terjadi pada zaman sekarang berkat adanya pengobatan antibiotik yang efektif, penting untuk mendeteksi dan mengobati sifilis sejak dini untuk mencegah komplikasi serius pada jantung dan organ lainnya.

4. Penyakit HIV

4. Penyakit HIV
Unsplash/Mat Napo

Sifilis dan HIV adalah dua infeksi menular seksual yang memiliki keterkaitan erat karena seseorang yang terinfeksi sifilis berisiko lebih tinggi untuk juga tertular HIV.

Ini disebabkan oleh fakta bahwa luka atau ulkus yang disebabkan oleh sifilis dapat mempermudah masuknya virus HIV ke dalam tubuh. Selain itu, infeksi sifilis dapat memperburuk kondisi kesehatan orang dengan HIV, mempercepat perkembangan penyakitnya, dan membuat pengobatan menjadi lebih kompleks. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes dan mendapatkan perawatan untuk kedua infeksi ini secara bersamaan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

5. Komplikasi pada ibu hamil dan menyusui

5. Komplikasi ibu hamil menyusui
Pexels/Italo Crespi

Ibu hamil yang mengidap sifilis memiliki bisa menurunkan risiko kepada bayi yang dikandungnya. Risiko kematian bayi dalam kandungan dan setelah dilahirkan juga tinggi pada ibu yang memiliki infeksi ini. 

Inilah kenapa penting sekali untuk mengecek kesehatan secara menyeluruh bagi Mama yang berencana melakukan program hamil. Jika mengalami masalah ini, maka bisa diselesaikan dahulu sebelum hamil. 

Itu dia komplikasi yang bisa dialami pada penderita sifilis. Berbahaya sekali untuk ibu hamil, Ma. 

Baca juga:

The Latest