Memengaruhi Kesuburan, 5 Fakta & Cara Mengatasi Kelebihan Estrogen
Jika berlebih, bisa memicu penyakit tertentu
25 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Estrogen adalah salah satu hormon penting dalam tubuh, baik itu untuk pria dan perempuan. Hormon ini bisa meningkat dan menurun, tergantung gaya hidup dan asupan seseorang.
Pada perempuan, estrogen membantu perkembangan seksual yang penting juga bagi kesuburan seseorang. Perempuan bisa saja mengalami kekurangan atau kelebihan estrogen, penyebabnya bisa bervariasi.
Hormon estrogen yang berlebih pada perempuan bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu, obesitas, terapi hormon, atau PCOS.
Dirangkum Popmama.com, inilah beberapa fakta dan cara mengatasi kelebihan estrogen pada perempuan.
1. Fungsi hormon estrogen
Pada perempuan, hormon ini membantu perkembangan organ seks, mengatur siklus menstruasi, dan mendukung fungsi sistem reproduksi perempuan.
Proses produksi dari hormon ini terjadi alami di dalam ovarium atau indung telur. Produksinya bisa meningkat pada waktu tertentu, seperti saat pubertas, masa subur, dan kehamilan. Meski begitu, jumlahnya bisa kembali normal jika siklus tersebut sudah selesai.
Editors' Pick
2. Penyebab hormon estrogen meningkat terlalu tinggi
Pada kondisi tertentu, estrogen bisa meningkat pesat dan mengganggu keseimbangan. Dilansir dari Healthline.com, penyebabnya bisa dikarenakan oleh terapi penggantian estrogen yang biasanya dilakukan untuk mengurangi efek menopause.
Selain itu, bisa juga terjadi karena dominasi estrogen, yaitu keadaan di mana tubuh memproduksi testosteron terlalu rendah dan membingungkan tubuh.
Dominasi estrogen bisa juga terjadi pada perempuan dengan PCOS. Hal ini memengaruhi siklus menstruasi, kelebihan produksi bulu, dan jerawat. Dominasi ini juga bisa memengaruhi kesuburan perempuan.
Selain itu, bagi penderita endometriosis, tingkat estrogen yang terlalu tinggi bisa memicu kanker endometrium. Juga, meningkatkan kemungkinan mengalami disfungsional tiroid.