Mengenal Bahaya Gonore untuk Mama yang Sedang Promil
Bisa menyebabkan infertilitas
21 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Begitu banyak penyakit menular seksual yang berbahaya bagi tubuh dan calon janin. Inilah kenapa pentingnya untuk mengecek kesehatan sebelum program hamil.
Salah satu penyakit kelamin yang dialami mereka dengan perilaku seksual yang bebas adalah gonore. Penyakit ini juga sering disebut dengan kencing nanah dan merupakan penyakit menular seksual yang bisa terjadi pada perempuan dan laki-laki.
Penyakit ini awalnya terasa seperti ISK namun bisa sampai bernanah jika sudah parah. Apa bahayanya gonore untuk perempuan yang sedang promil? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Mengenal gonore
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae atau Gonococcus, demikian dilansir dari Healthline. Penyakit yang sangat mudah menular ini menyerang bagian anus, serviks, uretra, mata, dan tenggorokan.
Penularan paling umum terjadi pada mereka yang melakukan kegiatan seksual secara vaginal, oral, dan anal, dan sering berganti pasangan. Selain itu, gonore juga bisa ditularkan melalui mainan seks yang terkontaminasi dan berhubungan seksual tanpa kondom.
Editors' Pick
2. Gejala gonore
Beberapa orang yang mengalami gonore tidak merasakan gejalanya sama sekali sehingga ia tidak menyadari kalau sudah terinfeksi. Namun kebanyakan, penderita perempuan akan merasakan beberapa gejala seperti:
- Sensasi nyeri dan terbakar saat buang air kecil
- Keputihan
- Pendarahan vagina namun bukan menstruasi
- Keluar cairan kental berwarna kuning atau hijau dari vagina
Pada laki-laki, gejalanya antara lain:
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Keluar cairan kuning atau hijau dari penis (kencing nanah)
- Testis terasa nyeri dan bengkak
Jika terjadi di dubur, gejalanya antara lain:
- Gatal pada anus
- Terasa sakit di anus
- Pendarahan
- Gerakan usus yang menyakitkan
Jika gonore berada di oral, maka gejalanya adalah:
- Sakit tenggorokan berkepanjangan
- Peradangan dan kemerahan di tenggorokan
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher
3. Penyebab dan faktor risiko gonore
Seperti diketahui, gonore merupakan penyakit yang berasal dari bakteri yang biasa ditemukan di cairan penis dan alat vital perempuan yang terkena infeksi tersebut.
Mereka yang kena gonore memiliki faktor risiko seperti ini:
- Berusia muda
- Memiliki banyak pasangan seks
- Berhubungan seksual dengan pasangan yang punya banyak pasangan seksual
- Memiliki infeksi menular seksual lainnya
- Pernah terdiagnosis oleh gonore sebelumnya
4. Komplikasi gonore pada promil
Beberapa komplikasi bisa dialami baik oleh laki-laki dan perempuan. Jika sedang promil, maka komplikasinya bisa berupa infertilitas.
Pada perempuan, gonore bisa menyebar ke dalam rahim dan saluran tuba sehingga menimbulkan penyakit radang panggul. Hal ini dapat menimbulkan jaringan parut yang berpotensi menimbulkan komplikasi pada kehamilan dan infertilitas.
Pada laki-laki, gonore bisa menyebabkan epididimis pada tubuh mengalami peradangan. Jika tidak diobati dengan tepat, maka bisa menyebabkan infertilitas dan kesulitan mendapatkan keturunan.
Mereka yang terinfeksi gonore mengalami imun tubuh yang lebih rentan terhadap infeksi HIV. Pada bayi, bayi yang tertular gonore dari ibunya saat lahir bisa mengalami kebutaan, luka di kulit kepala, dan infeksi.
5. Pencegahan gonore
Daripada mengobati, lebih baik mencegahnya sedari dini. Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dan mencegah risiko terjadinya gonore:
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual
- Batasi jumlah pasangan seks
- Lakukan pemeriksaan infeksi menular seksual secara rutin
- Jangan berhubungan seksual dengan orang yang terlihat memiliki infeksi menular seksual
- Tidak berganti pasangan dan hanya setia pada satu pasangan
- Tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah
Jika mengalami salah satu gejala gonore, jangan anggap hanya ISK belaka. Lebih baik segera datang ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga:
- 5 Penyakit Menular Seksual yang Bisa Mengganggu Kesuburan
- 7 Cara Mengatasi Nyeri Vagina setelah Berhubungan Seksual
- 5 Penyebab Vagina Berdarah setelah Berhubungan Seksual