Rencana Punya Anak? Ketahui 5 Mitos Tentang Kesuburan Beserta Faktanya
Tidak semuanya bisa diatasi dengan cara yang sama
15 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orang lain cenderung senang memberikan masukan mengenai masalah kesuburan pasangan. Terlebih jika melihat ada pasangan yang belum dikaruniai anak setelah lama menikah.
Inilah awalnya kenapa ada banyak mitos yang beredar mengenai kesuburan reproduksi.
Agar tidak ditelan mentah-mentah, Mama perlu tahu apa saja mitosnya dan seperti apa fakta yang sebenarnya.
Popmama.com akan mengulas tentang 5 mitos beserta apa faktanya.
1. "Santai saja" dalam menghadapi masalah kesuburan?
Banyak yang menyarankan untuk santai saja dalam menghadapi masalah kesuburan. Ada juga yang menyarankan untuk banyak berpikir positif, liburan, dan memiliki mindset baru.
Itu tak sepenuhnya salah, namun jika hanya melakukan itu tanpa dibarengi dengan membenahi masalah kesuburan, maka tak akan terjadi apa-apa.
Perkataan, "Santai saja, kamu akan hamil, kok!" tidak bisa diikuti karena bisa saja kamu memiliki isu kesuburan yang sebenarnya bisa dibenahi asal berkonsultasi dengan ahlinya.
Bersantai saja sama saja menghindari masalah dan itu takkan membantu apa-apa.
Editors' Pick
2. "Kamu harus melakukannya dengan lebih sering"
Salah satu anggapan yang salah adalah semakin sering kamu melakukan hubungan seksual, maka akan semakin besar kemungkinan kamu mendapatkan keturunan.
Ini adalah mitos yang bisa saja menyesatkan. Masalahnya, frekuensi bercinta yang tepat untuk punya anak adalah sekitar 2 atau 3 kali seminggu.
Sesi bercinta yang terlalu sering bisa menurunkan jumlah sperma yang sehat. Selain itu, bercinta di masa subur perempuan akan lebih baik dibanding bercinta setiap saat.