Penting Ma, 6 Do and Dont's setelah Proses Inseminasi
Disarankan untuk beristirahat 60-90 menit setelah proses
29 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Inseminasi adalah salah satu cara promil yang bisa dijalani pasangan yang ingin punya anak. Agar berhasil, yuk ketahui apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah inseminasi.
Sebelum melangkah ke bayi tabung, ada beberapa cara lain yang bisa ditempuh saat memilih menjalankan promil. Adalah inseminasi buatan dilakukan untuk memperpendek jalan sperma sehingga bisa meningkatkan kemungkinan pembuahan.
Untuk Mama yang sedang atau akan menjalani proses intrauterine insemination (IUI), Popmama.com akan memberikan daftar hal yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan selama proses tersebut.
1. Kurangi kegiatan yang tidak perlu
Menurut ferty9.com, Mama yang baru saja selesai melakukan inseminasi bisa langsung berkegiatan seperti biasanya, tentu setelah menunggu selama 60-90 menit setelah dilakukan prosedur.
Kamu boleh saja melakukan pekerjaan harian, atau berkegiatan seperti biasanya.
Namun ada baiknya mengurangi kegiatan yang tidak perlu. Walau tak perlu bedrest, tapi tak ada salahnya jika mengurangi kegiatan berlebihan seperti olahraga berat, mengangkat yang berat, atau melakukan kegiatan yang berpotensi kehilangan keseimbangan.
2. Perbanyak istirahat
Perlu diketahui, pelekatan embrio setelah ovulasi buatan dengan cara inseminasi perlu beberapa hari untuk melihat keberhasilannya. Maka dari itu, penting sekali untuk menjaga diri agar tidak terlalu memforsir kegiatan.
Hindari tidur terlalu larut dan perbanyaklah tidur setidaknya 8 jam per hari. Periode setelah transfer embrio sangatlah penting, jadi pastikan untuk selalu memprioritaskan kesehatan tubuh, ya!
Editors' Pick
3. Perbanyak makanan buatan sendiri
Di waktu awal ini, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri di rumah. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apa saja yang dimasukkan ke dalam menunya.
Kalaupun membuat sendiri, pastikan agar mengurangi menu yang mengandung pengawet, perasa tambahan, kimia tambahan, atau makanan yang ultraproses.
Alangkah baiknya jika mengurangi camilan kemasan dan perbanyak mengonsumsi buah dan kacang-kacangan. Perhatikan lagi asupan sayur yang sehat dan minim proses.
4. Hindari makan pedas
Bukan karena pedas bisa mengugurkan kandungan, namun efek dari makanan pedas berlebih yang bisa berpengaruh pada keberhasilan inseminasi.
Saat makan menu terlalu pedas, akan besar kemungkinan kamu mengalami diare atau setidaknya sakit perut. Hal ini bisa memiliki efek tidak baik bagi proses inseminasi.
5. Hindari beberapa buah
Pada dasarnya, buah-buahan baik bagi kesehatan. Tapi ada beberapa yang sebaiknya dihindari terutama saat sedang menanti buah hati.
Salah satunya adalah pepaya mentah karena mengandung enzim papain yang tinggi lateks dan memicu kontraksi uterus. Lalu ada juga Nanas muda yang bisa memicu pendarahan dan pelunakan serviks.
Dilansir dari FirstCry Parenting, mengonsumsi buah persik dalam jumlah besar bisa berefek panas berlebihan pada tubuh dan menyebabkan pendarahan internal.
6. Pilih olahraga yang ringan
Setelah melakukan prosedur inseminasi, kamu boleh dan malah disarankan untuk tetap aktif bergerak. Jika sudah terbiasa olahraga, maka kamu bisa tetap melakukan olahraga namun pilih lagi apa saja jenisnya.
Menurut tripodtertility.com, hindari olahraga yang berlebihan dan lakukan yang ringan saja seperti aerobik, yoga, dan jalan santai.
Hindari lari atau jogging karena bisa memperbanyak guncangan dalam rahim.
Itu dia beberapa tips yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan setelah proses inseminasi. Yang pasti, selalu konsultasikan segalanya dengan doktermu, ya!
Baca juga:
- Inseminasi Buatan untuk Promil: Biaya, Proses dan Tingkat Keberhasilan
- Apa Sih Perbedaan Metode Inseminasi dan IVF? Ini Penjelasannya
- Proses Inseminasi, Program Kehamilan yang Lebih Murah Dari Bayi Tabung