Rematik pada Laki-Laki Diduga Berpengaruh pada Kesuburan
Bisa jadi salah satu penyebab infertilitas pada laki-laki
9 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika urusan mendapat keturunan, banyak faktor yang menjadi pendukungnya. Termasuk bagaimana kesehatan calon Mama dan Papa.
Pada sebuah penelitian terbaru dibuktikan bahwa pria yang punya penyakit rematik memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan organ reproduksi.
Meski terasa membingungkan, namun Popmama.com akan merangkumkannya dengan lengkap untuk kamu.
1. Mengenal apa itu rematik
Secara umum, rematik adalah sebuah penyakit yang menyerang sendi. Menurut kepala Rheumatology di Mount Sinai South Nassau, NY, Stuart Kaplan, MD, setidaknya rematik terbagi menjadi 100 tipe yang berbeda.
Namun semua itu kemudian dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu degeneratif arthritis dan inflamasi arthritis atau rematik. Pada penyakit ini, gejalanya, dilansir dari Verywell Family, adalah nyeri di sendi, pembengkakan, rasa hangat di sendi, dan kemerahan.
Ternyata, banyak pria mengalami hal ini namun gejalanya tidak sering sehingga sering diabaikan.
Editors' Pick
2. Latar belakang penelitian
Baru saja dipublikasikan di The Annals of the Rheumatic Diseases mengenai penelitian rematik dengan hubungannya pada kesuburan laki-laki.
Penelitian yang dilakukan di Belanda ini melibatkan 628 orang yang menderita rematik dengan rentang umur hingga 40 tahun. Kemudian mereka dibagi menjadi beberapa kelompok mengenai kapan mereka mulai terkena rematik.
Ini bisa membuktikan apakah ia terkena rematik di kala sebelum, saat, atau setelah puncak waktu kesuburan mereka. Pada laki-laki, puncak kesuburan mereka berkisar dari umur 31 hingga 40 tahun.