Bahaya Penyakit Kelamin Sifilis, Tingkatkan Risiko Keguguran
Meningkatkan risiko keguguran, Ma
17 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada begitu banyak infeksi menular seksual, salah satunya adalah sifilis. Penyakit ini bisa sangat berbahaya bagi perempuan yang sedang merencanakan kehamilan.
Sifilis atau penyakit yang dikenal dengan nama Raja Singa ini mengintai siapa saja yang suka berganti pasangan untuk aktivitas seksual. Meski tidak menderita, seseorang yang sering ganti pasangan bisa saja menjadi carrier dari penyakit tersebut.
Alhasil, jika berhubungan seksual dengan pasangan sahnya, bisa menularkan tanpa disadari. Lalu, apakah penyakit sifilis berbahaya untuk perempuan yang sedang promil? Popmama.com akan merangkumkan faktanya untuk Mama.
1. Mengenal apa itu sifilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri, demikian menurut Healthline. Penyakit ini dimulai dengan luka yang tidak terasa sakit di area kelamin, atau mulut.
Penyakit ini biasanya menyebar melalui kontak seksual dari orang yang memiliki infeksi tersebut melalui kontak kulit, atau selaput lendir dari luka ini. Penyakit ini juga bisa ditularkan dari ibu ke anak yang baru lahir saat selama kehamilan, persalinan, hingga menyusui.
Setelah infeksi awal, bakteri bisa bertahan di tubuh tanpa memberikan gejala apapun. Sampai pada suatu hari, infeksi bisa aktif dan membahayakan tubuh. Hati-hati, ya, jika tidak diobati, penyakit ini bisa merusak jantung, otak, dan berujung mengancam jiwa.
2. Penyebab sifilis
Bakteri yang menyebabkan penyakit Raja Singa adalah Treponema pallidum. Bakteri ini akan masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau selaput lendir.
Yang perlu ditekankan, penyakit ini tidak menyebar dengan menggunakan toilet umum, air di bak mandi, pakaian, peralatan makan yang sama, gagang pintu, kolam renang, atau kolam air panas.
Karena infeksi dari bakteri, penyakit ini tidak menyisakan bekas jika pasiennya sembuh. Dengan kata lain, penyakit ini tidak bisa kambuh dengan sendirinya. Tapi seseorang bisa terinfeksi kembali kalau berkontak dengan orang dengan luka sifilis.
Editors' Pick
3. Gejala sifilis
Ada beberapa tingkatan mengenai gejala yang ditimbulkan dari infeksi sifilis. Ini dia:
- Sifilis primer: Muncul beberapa luka 10-90 hari pasca terjadi paparan bakteri. Pemulihan memakan waktu sekitar 3-6 minggu.
- Sifilis sekunder: Muncul ruam di bagian tubuh terutama di telapak tangan dan kaki. Lalu merasakan sakit seperti flu, sakit kepala, nyeri sendi, dan demam.
- Sifilis laten: Kondisi tanpa gejala tapi bisa menularkan ke orang lain.
- Sifilis tersier: Penderita tidak mengobati sifilis sehingga berdampak pada jantung, mata, otak, pembuluh darah, persendian dan hati.
- Sifilis kongenital: Pada ibu hamil, infeksi sifilis bisa menular ke janin.
4. Penyebab infeksi sifilis
Tentu penyakit ini ada sebabnya. Seseorang memiliki risiko tertular sifilis jika:
- Melakukan hubungan seksual sesama jenis.
- Melakukan hubungan seksual tanpa kondom, terutama jika sering ganti pasangan.
- Mengidap HIV.
- Berhubungan seksual dengan seseorang yang mengidap sifilis.
- Mengidap IMS jenis lain seperti klamidia, gonore, atau herpes genital.
5. Sifilis pada promil
Orang dewasa yang memiliki dan menularkan sifilis maka bisa berpengaruh langsung pada program hamil yang dijalani. Meskipun bisa hamil namun sifilis bisa meningkatkan risiko:
- Keguguran
- Bayi lahir mati
- Kematian bayi dalam beberapa hari setelah lahir.
Calon Mama yang mengidap sifilis juga bisa mengalamai gangguan pendengaran, masalah penglihatan, masalah pada pembuluh darah, atau mengalami benjolan pada kulit yang bisa berkembang pada tulang, hati, dan organ lain.
6. Cara pencegahan sifilis
Tentu penyakit ini bisa dihindari, caranya adalah:
- Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
- Memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual.
- Berhenti melakukan kontak seksual dalam jangka waktu lama.
- Secara terbuka mendiskusikan riwayat penyakit kelamin yang dialami bersama pasangan.
- Biasakan menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
Itu dia beberapa fakta mengenai penyakit sifilis. Jangan sampai tertular, ya!
Baca juga:
- Kasus Sifilis Naik, Risiko Penularan dari Ibu Hamil ke Janin Tinggi
- Inilah Penyebab Sifilis Bisa Menular Melalui Hubungan Seks, Hati-Hati!
- Jangan Abai! Tanda dan Gejala Sifilis saat Hamil yang Harus Diwaspadai