Hindari 1 Kandungan Skincare Ini saat Promil, Sebabkan Cacat Lahir
Salah satu kandungan yang sebaiknya dihindari saat promil adalah retinoid, apa alasannya?
26 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat program hamil, Mama sudah siap untuk hamil. Sedangkan saat hamil, ada janin yang harus dijaga kesehatannya. Inilah kenapa, perlu sekali untuk mengetahui jenis skincare yang aman untuk ibu hamil.
Beberapa kandungan skincare cukup berbahaya untuk digunakan baik ibu hamil, ibu menyusui, maupun Mama yang tak sedang dalam kondisi hamil dan menyusui. Namun beberapa kandungan skincare bisa aman untuk orang biasa, namun berbahaya untuk ibu hamil.
Salah satu kandungan yang sebaiknya dihindari saat promil adalah retinoid. Apa alasannya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Manfaat retinoid untuk kulit
Retinoid adalah kelompok obat derivat vitamin A. Kelompok obat ini banyak digunakan untuk perawatan kecantikan, termasuk mengatasi jerawat.
Retinoid bekerja dengan cara memengaruhi pembentukan dan pembaharuan sel-sel kulit. Obat ini memiliki sifat antiradang dan antioksidan. Obat yang termasuk golongan retinoid antara lain tretinoin, isotretinoin, adapalene, dan retinol.
Kelompok ini bisa mengobati jerawat, psoriasis, rosacea, mencegah tanda penuaan seperti kulit keriput dan mengendur.
2. Retinoid sebaiknya dihindari selama kehamilan
Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit, nyatanya senyawa ini tidak baik untuk ibu hamil. Bahan aktif ini bisa terserap ke dalam aliran darah dan menembus plasenta. Sayangnya, bahan aktif ini memiliki efek negatif yang berbahaya untuk janin.
Selain itu, ibu hamil yang terpapar terlalu banyak vitamin A selama hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
3. Risiko yang bisa ditimbulkan pada janin
Retinoid bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi janin. Salah satunya adalah sindrom retinoid janin. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko bayi cacat lahir sebesar 18-28% dan bayi mengalami masalah neurokognitif sebanyak 60%.
Beberapa masalah yang bisa timbul saat janin terkena sindrom retinoid janin antara lain:
- Mikrotia
- Stenosis saluran telinga
- Tidak memiliki telinga
- Midface hypoplasia
- Bibir sumbing
- Kelumpuhan saraf-saraf wajah
- Jarah mata yang jauh
- Kelainan jantung
- Hidrosefalus
- Mikrosefali
4. Jenis skincare yang mengandung retinol
Pada umumnya, retinoid bisa ditemukan dalam produk perawatan dan kecantikan dengan nama seperti:
- Tazarotene
- Tretinoin
- Alitretinoin
- Retinoic acid
- Retinol
- Retinyl linoleate
- Retinyl palmitate
- Bexarotene
Nah, sebelum membeli dan menggunakan skincare, pastikan untuk melihat komposisinya, ya.
5. Kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil
Selama hamil, Mama bisa mengganti skincare yang mengandung retinoid dengan produk yang mengandung asam alfa-hidroksi (AHA) dengan kadar rendah. Kandungan ini bermanfaat bagi Mama yang ingin mengeksfoliasi kulit dengan lembut. AHA tergolong aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui.
Selain itu, ada juga beberapa kandungan lain yang aman untuk bumil yaitu:
- Vitamin C
- Vitamin E
- Niacinamide
- Ceramide
- Asam hialuronat
Namun, pastikan menggunakannya tidak terlalu berlebihan, ya.
Dengan kandungan yang tepat, Mama tetap bisa glowing selama hamil, kok!
Baca juga: