Hormon estrogen adalah hormon seks utama bagi perempuan yang didapatkan ketika seorang perempuan telah mencapai usia pubertas.
Beberapa fungsi hormon ini adalah bertanggung jawab atas perubahan jaringan payudara selama masa pubertas dan kehamilan, membantu mengatur siklus menstruasi, membantu aktivitas jantung dan pembuluh darah yang sehat, serta mengatur berat badan dengan mengontrol metabolisme jaringan tulang.
Pengaruh hormon estrogen dalam menjaga kesehatan tubuh perempuan secara keseluruhan sangatlah besar. Untuk itu, bagi sebagian perempuan yang memiliki lebih sedikit hormon estrogen, maka dapat berdampak pada berbagai masalah kesehatan.
Berikut ini Popmama.com akan ulas tenatng gejala juga tanda hormon estrogen rendah. Yuk, disimak!
11 Gejala dan Tanda Hormon Estrogen Rendah
Unsplash/all_who_wander
Anak perempuan yang belum pubertas dan perempuan yang mendekati menopause cenderung memiliki kadar hormon estrogen yang rendah. Meski demikian, perempuan dalam kalangan usia manapun bisa menghadapi masalah ini.
Ini dia 11 gejala dan tanda hormon estrogen rendah:
Kurangnya produksi pelumas alami vagina saat berhubungan seksual. Hal ini membuat hubungan seksual terasa sakit.
Depresi.
Kesulitan berkonsentrasi.
Kelelahan.
Sakit kepala atau migrain.
Kepadatan payudara menurun.
Peningkatan Infeksi Saluran Kemih (ISK) karena penipisan uretra.
Menstruasi yang tidak teratur.
Perubahan suasana hati atau mood swing.
Penurunan kepadatan tulang.
Kemandulan.
Efek Samping Hormon Estrogen Rendah
Unsplash/dariusbashar
Estrogen dianggap sebagai 'hormon kekuatan' bagi tubuh. Kekurangan hormon estrogen dapat menyebabkan beberapa efek samping yang dapat mengganggu fungsi normal tubuh perempuan, antara lain:
Hubungan seksual yang menyakitkan karena kurangnya pelumasan alami vagina.
Rentan terhadap infeksi saluran kemih.
Ketidakteraturan dalam menstruasi yang membuat periodenya sulit diprediksi.
Depresi atau perubahan suasana hati yang parah.
Sakit kepala atau migrain yang parah.
Sulitnya berkonsentrasi.
Mudah merasa melelahan.
Kehilangan libido atau dorongan seksual.
Berkurangnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi mudah patah.
Editors' Pick
Penyebab Hormon Estrogen Rendah
Unsplash/laurachouette
Hormon estrogen diproduksi di ovarium. Hal ini membuat apa pun yang memengaruhi ovarium secara tidak langsung akan memengaruhi produksi estrogen pula. Penyebab hormon estrogen rendah adalah sebagai berikut:
1. Penyebab alami
Rendahnya hormon estrogen dapat terjadi secara alami dalam tubuh perempuan. Khususnya adalah perempuan yang akan mencapai pubertas dan menopause.
2. Penyebab lainnya
Selain kondisi alami, kadar estrogen yang rendah juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi khusus seperti gangguan makan (anoreksia), Turner Syndrome atau kelainan pada kromosom seks, olahraga atau diet yang ekstrem, penyakit ginjal, dan sindrom ovarium.
Penyebab Hormon Estrogen Rendah di Usia 30
Unsplash/rhsupplies
Ketika kamu berusia 30 tahunan, kadar hormon estrogen biasanya mulai menurun. Alasan biasanya adalah karena penggunaan pil KB.
Pil ini seakan 'menipu' tubuh untuk percaya bahwa tubuh tidak membutuhkan banyak hormon, sehingga produksi dikurangi.
Selain itu, olahraga dan pola makan yang berlebihan juga dapat menyebabkan kadar hormon estrogen yang menurun di usia 30-an.
Perawatan Hormon Estrogen Rendah
Unsplash/rhsupplies
Untuk kamu yang memiliki gejala dan tanda hormon estrogen rendah, bisa langsung menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Perawatan hormon estrogen rendah terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Terapi estrogen
Perempuan usia 25-50 tahun yang menderita defisiensi estrogen umumnya akan diberi resep estrogen dosis tinggi. Dosis yang diberikan bergantung pada tingkat keparahannya, sehingga kamu tidak mengalami gejala kepadatan tulang, masalah kardiovaskular, atau ketidakseimbangan hormon lainnya. Dosis estrogen ini dapat diberikan secara oral, vaginal, ataupun melalui suntikan.
2. Hormone Replacement Therapy (HRT)
Perempuan menopause umumnya direkomendasikan HRT karena menopause menyebabkan penurunan estrogen dan progesteron yang signifikan. Pada HRT, hormon dapat diberikan secara oral, vaginal, ataupun melalui suntikan.
Pencegahan Hormon Estrogen Rendah
Unsplash/nate_dumlao
Apabila gejala dan tanda di atas tidak dimunculkan oleh tubuh, kamu pantas untuk lega. Namun, tetap lakukan pencegahan hormon estrogen rendah dengan cara-cara di bawah ini:
Prioritaskan mengonsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi. Konsumsi karbohidrat dan lemak secukupnya.
Konsumsi kopi dan teh sebagai asupan kafein yang tinggi karena dapat meningkatkan hormon estrogen dalam tubuh.
Jangan merokok! Merokok dapat menurunkan kadar hormon estrogen dalam tubuh.
Hubungan Hormon Estrogen Rendah dengan Peningkatan Berat Badan
Unsplash/yunmai
Hormon seksual seperti estrogen akan memengaruhi lemak dalam tubuh. Jika kadar estrogen kamu berkurang, ada kemungkinan kenaikan berat badan.
Dalam penelitian disebutkan bahwa perempuan yang mendekati masa menopause mengalami peningkatan berat badan. Pada akhirnya, peningkatan berat badan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung juga.
Hormon estrogen yang rendah juga dapat memengaruhi kesehatan fisik, emosional, dan seksual perempuan. Jika kamu mengalami gejala dan tanda hormon estrogen rendah, segera konsultasikan dengan dokter!
Itu tadi penjelasan tentang gejala dan tanda hormon estrogen rendah. Semoga bermanfaat!