Banjir Dukungan, Tya Ariestya Melewati Embrio Transfer dengan Lancar
Perjuangan Tya Ariestya masih terus berlanjut, semangat terus Mama Kanaka!
27 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perjalanan proses bayi tabung yang dilakukan Tya Ariestya masih berjalan. Memang membutuhkan proses yang begitu panjang untuk benar-benar mendapatkan anak kedua.
Perjuangan Tya Ariestya ini terlihat jelas dari unggahan foto-foto terbarunya di Instagram. Mulai dari dirinya menjalani tahapan OPU, melakukan metode akupuntur hingga proses ET (Embryo Transfer). Demi bisa memberikan adik baru untuk Kanaka, Tya Ariestya melakukan perjuangan yang bisa dikatakan tidak mudah.
Bagi beberapa orang yang memiliki permasalahan serupa, sosok Tya Ariestya menjadi menginspirasi karena perjuangannya begitu hebat. Penasaran seperti apa perjuangan terbaru dari Tya Ariestya?
Berikut rangkuman dari Popmama.com mengenai beberapa perkembangan terbaru program bayi tabung dari Tya Ariestya.
1. Berbagi cerita mengenai proses OPU
Tepat di tanggal 18 Agustus, Tya Ariestya membagikan ceritanya yang sedang menjalani proses tahapan OPU.
Pada tahapan OPU atau dikenal dengan Oocyte Pick-up, Tya Ariestya melakukan proses pengambilan telur lalu akan dipertemukan di laboratorium oleh sel sperma.
Biasanya prosedur yang satu ini dilakukan oleh dokter berpengalaman dengan anestesi dan menggunakan alat bantu USG dalam membantu proses pengambilan. Sebelum tahapan ini, sel-sel telur harus sudah cukup matang di dalamnya baru bisa dikumpulkan untuk melakukan pembuahan di luar tubuh.
Setelah menjalani tahapan OPU, Tya Ariestya berusaha melakukan istirahat demi pemulihan. Kemudian akan dilanjutkan ke rencana berikutnya yaitu proses ET (Embrio Transfer).
Editors' Pick
2. Usaha, doa dan tetap konsisten
Tya Ariestya termasuk panik saat harus bertemu dengan embriolog karena akan diberitahukan mengenai perkembangan embrio.
Dari hasil OPU di tanggal 24 Agustus lalu, Tya Ariestya berhasil mendapatkan 36 telur tanpa terkena OHSS atau sindrom hiperstimulasi ovarium. Perlu diketahui kalau OHSS sendiri merupakan efek samping yang umum dari terapi kesuburan, terutama obat-obatan yang digunakan selama program bayi tabung.
“Allah Maha mengetahui segala sesuatu yang baik untuk hamba-hambaNya. Semoga ikhtiar kami menjadi waktu yang tepat dan bisa membawa kebahagiaan untuk orang banyak,” tulis rasa syukur Tya Ariestya yang diunggah melalui Instagram pribadinya.
Harapan dan doa Tya Ariestya seakan dilancarkan dalam menempuh program bayi tabung. Diselingi dengan usaha, Tya Ariestya juga konsisten menjalani tahapan-tahapan selama program termasuk menjalani pola hidup sehat.
Baca Juga: Dana yang Perlu Disiapkan Sebelum Jalani Program Bayi Tabung
3. Menjalani proses akupuntur
Metode yang satu ini dikenal juga dengan sebutan tusuk jarum. Akupuntur telah digunakan di China selama berabad-abad sebagai metode pendukung program reproduksi.
Tya Ariestya menjelaskan kalau akupuntur bisa dikatakan sebagai tahapan yang membantu sekali dalam proses IVF. Sejumlah teori juga memperkuat kalau metode akuputur sendiri bisa efektif dengan program IVF agar segera memiliki bayi. Salah satunya yaitu bisa membantu merangsang aliran peredaran darah ke uterus sehingga terjadi pelapisan pada rahim yang membuat embrio menjadi lebih mudah menempel.
Untuk program bayi tabung kali ini, Tya Ariestya memulai menjalani akupuntur pasca melakukan OPU karena dirinya cukup banyak memanen banyak telur yaitu berjumlah 36. Tak hanya membantu merangsang aliran peredaran darah, akupuntur sendiri juga membantu menstimulasi hormon setelah dilakukan suntikan-suntikan.
4. Melakukan embrio transfer
Di ruangan embrio transfer, Tya Ariestya melakukan proses yang satu ini. Pada proses embrio transfer yang terjadi yaitu sel telur dan sperma yang sudah disatukan selama 3 hingga 5 hari dimasukan ke dalam rahim.
Tya Ariestya menjelaskan kalau embrio ini sendiri berukuran kecil dan hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop. Embrio akan di transfer melalui selang kecil lewat vagina. Sebelum melakukan tindakan embrio transfer, satu hal yang wajib dilakukan ialah minum lebih banyak karena tindakan ini bisa dilakukan pada saat sedang kebelet pipis. Saat kantung kemih sudah penuh barulah proses dimulai.
“Tidak sakit bahkan alatnya lebih kecil dari alat USG transvaginal, tidak perlu dibius. Suami diperbolehkan masuk jadi bisa ngobrol sama suami dan dokter. Sambil berdoa juga semoga embrio bisa menempel sempurna di rahim,” begini cerita Tya Ariestya di salah satu dekripsi foto unggahannya.
5. Merasa bersyukur karena banyak dukungan positif
Menjalani proses bayi tabung memang tidak mudah. Apalagi proses ini begitu panjang dan harus dilewati tahap demi tahap.
Dukungan penuh dari orang-orang terdekat memang sangat diperlukan karena ini termasuk salah satu kunci keberhasilan dari proses bayi tabung. Pejuang IVF seolah tidak boleh stres terhadap apapun, sebisa mungkin harus terus berpikir positif.
“Alhamdulillahhhh aku punya pendukung-pendukung yang hebat, suami yang luar biasa. Dokter yang berpengalaman dan menyemangatinya benar-benar positif sekali,” tulis Tya Ariestya karena merasa bersyukur dengan segala dukungan yang didapatkannya.
Tak hanya itu, Tya Ariestya juga sangat bersyukur karena memiliki followers yang juga memberikan dukungan positif. Doa, dukungan dan semangat inilah yang membuat Tya Ariestya bisa menjalani semua tahapan-tahapan proses bayi tabung dengan baik.
Semoga usaha dari Tya Ariestya ini bisa berjalanan dengan lancar, sehingga keinginan untuk memiliki anak kedua bisa segera terkabul.
Baca juga: Kisah Perjuangan Terbaru Tya Ariestya Saat Jalani Program IVF
Baca juga: Pantang Menyerah, Tya Ariestya Jalani Program Bayi Tabung Ketiga
Baca juga: 7 Potret Perjuangan Bayi Tabung Kedua Tya Ariestya, Bikin Haru!