Kisah Perjuangan Terbaru Gilang Dirga & Istri Saat Jalani Program IVF
Perjuangan Gilang Dirga dan Adiezty Fersa pun banjir dukungan dari warganet
22 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada awal tahun 2020, pasangan selebritis Gilang Dirga dan Adiezty Fersa memulai program bayi tabung agar segera dikarunai anggota baru di keluarga kecil mereka.
Walau sempat mengalami keguguran berulang kali akibat faktor pembuahan yang tidak sempurna, Gilang dan Adiez berusaha untuk tidak lama jatuh ke dalam keterpurukan. Keduanya berusaha kembali menjalani program bayi tabung dan berharap memiliki anak kembar.
Terkait keguguran berulang yang bisa saja dialami oleh beberapa pasangan, Dr. Caroline Hutomo, SpOG sebagai seorang dokter yang sedang mendukung program kehamilan Gilang dan Adiez menjelaskan melalui Instagram pribadinya bahwa ada banyak faktor pemicu keguguran secara berulang kali.
Menurutnya keguguran berulang kali ini bisa terjadi karena faktor embrio dan faktor lingkungan. Organ reproduksi dan tubuh perempuan pun menjadi salah satu faktor lingkungan yang menentukan keberhasilan sebuah kehamilan.
Untuk faktor lingkungan kita harus melakukan eksplorasi untuk mengetahui dimanakah akar masalahnya. Untuk faktor embrio bisa dibantu dengan PGT-A (Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidies). Yaitu suatu tes yang dilakukan pada embrio untuk mengetahui apakah embrio yang akan kita tanam atau implan merupakan suatu embrio yang normal. Tentu untuk bisa mengikuti tes ini, pasangan suami istri harus mengikuti proses bayi tabung terlebih dahulu.
Meskipun sampai saat ini masih belum ada kabar bahagia yang dibagikan oleh Gilang dan Adiez usai proses OPU, ada banyak perjuangan yang harus dijalani keduanya.
Untuk Mama yang ingin mengetahui beberapa perjuangan Gilang dan Adiezty di awal tahun 2020 saat menjalani program kehamilan, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa kisahnya.
1. Gilang Dirga menjalani analisis sperma dan Adiezty harus menambah jenis suntikan
Tepat tanggal 6 Januari lalu, Gilang dan Adiezty menjalani program kehamilan dengan rutin berkonsultasi. Tak hanya itu, Gilang pun sudah ada jadwal untuk melakukan analisis sperma.
Perlu Mama ketahui bahwa pemeriksaan tes sperma perlu dilakukan untuk mengetahui kesuburan laki-laki. Apalagi salah satu keberhasilan dari sebuah kehamilan tidak bisa lepas dari peran sperma.
Jika ada satu saja kelainan sperma atau kualitas sperma dikatakan tidak bagus, maka ini akan menentukan tingkat peluang dalam memiliki keturunan.
Sementara itu, Adiezty melakukan pengecekan kembali mulai dari kondisi telur di dalam rahim hingga cek laboratorium.
"Oh iya, per-tanggal 6 itu suntikan aku juga nambah. Nggak cuma Pergoveris aja, tetapi ada Cetrotide juga yang berfungsi untuk mencegah terjadinya ovulasi (pecah sel telur)," tulis Adiezty di salah satu unggahan fotonya mengenai perjuangan untuk bisa bertemu dengan si Kecil.
Editors' Pick
2. Gilang Dirga dan Adiezty menjalani kelas edukasi mengenai IVF serta cek laboratorium
Tanggal 10 Januari, Gilang dan Adiezty kembali berjuang menjalani program kehamilan. Ketika itu, keduanya menjalani kelas edukasi mengenai IVF secara lebih detail untuk memperkaya informasi serta memotivasi agar semangat berjuang.
Selain mendapatkan beragam pengetahuan baru, keduanya melakukan cek laboratorium untuk progesterone dan estradiol.
Progesterone adalah hormon steroid yang berperan untuk mempersiapkan tubuh perempuan sehat agar dapat segera hamil, sekaligus mampu bekerja sama dengan beberapa hormon lainnya. Saat pemeriksaan dimulai, maka sampel darah akan diambil dari pembuluh darah vena di lengan untuk mengukur konsentrasi progesterone dalam darah.
Lalu untuk estradiol merupakan pemeriksaan menggunakan sampel darah yang nantinya akan diambil dari pembuluh darah vena di lengan. Tujuan pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur konsentrasi estradiol dalam darah.
Estradiol sendiri akan diproduksi ovarium pada perempuan pra-menopause dan di testis pada laki-laki.
"Cek lab (progesteron plus estradiol) dan ketemu dr. @carolinehutomo untuk dicek lagi apakah suntikan aku cukup 8 hari aja atau diperpanjang. Lalu dr. Caroline memutuskan untuk perpanjang 1 hari lagi. Jadi total injeksi yang aku lakuin ada 9x Pergoveris + 5x Cetrotide. Sebenarnya secara ukuran udah ada 2 telur yang bagus, tetapi menurut dokter lebih banyak akan lebih baik," tulis Adiezty.