Kenali 7 Pantangan Makanan Ini Saat Menjalani Program Bayi Tabung
Selama menjalani program bayi tabung, asupan di dalam tubuh harus diperhatikan
4 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap pasangan yang sudah menikah pasti memimpikan untuk memiliki anak. Sayangnya faktor ketidaksuburan menjadi salah satu alasan, sehingga beberapa pasangan memilih menjalani program bayi tabung.
Demi memiliki keturunan, proses bayi tabung ini dipilih meskipun memakan biaya yang tidak sedikit dan membutuhkan proses panjang. Untuk kelancaran dan memperbesar keberhasilan program bayi tabung, ada berbagai pantangan dalam memilih asupan makanan selama masa kehamilan.
Berikut rangkuman dari Popmama.com mengenai pantangan makanan yang harus diperhatikan ibu hamil dalam menjalani proses bayi tabung.
1. Keju
Semua ibu hamil yang sedang menjalani program bayi tabung pasti berusaha menjaga asupan makanan selama masa kehamilan. Tidak semua makanan atau minuman bisa begitu saja masuk ke dalam tubuh apalagi perlu dilihat kembali kandungan dari nutrisinya.
Banyaknya makanan kekinian yang menggunakan keju justru tidak disarankan untuk ibu hamil. Perlu dicermati kalau semua jenis keju termasuk keju lunak, keju batang atau keju biru karena bisa memperburuk kondisi kesehatan saat sedang menjalani proses bayi tabung. Keju sendiri memiliki kemungkinan mengandung listeria yang bisa membahayakan ibu dan embrio, terlebih saat kondisi sistem imun melemah.
Keju yang tidak dipasteurisasi juga bisa mengandung bakteri patogen termasuk listeria, ini akan merusak sel terus yang awalnya dalam keadaan sehat. Bahkan listeria sendiri bisa menyebabkan risiko infeksi yang membahayakan untuk keselamatan ibu hamil.
2. Telur setengah matang
Memakan telur sebenarnya memang baik untuk kesehatan embrio karena mengandung protein. Apalagi ada banyak manfaat lain dari telur karena begitu menguntungkan untuk kesehatan janin.
Namun, kesehatan dan manfaat ini bisa didapat jika telur dimasak dengan sempurna sehingga bisa memiliki nilai gizi yang dibutuhkan selama masa kehamilan. Untuk yang terbiasa memakan telur setengah matang pasti memiliki kenikmatan tersendiri karena cita rasanya yang lezat. Saat sedang menjalani program kehamilan, kondisi telur yang setengah matan bukanlah pilihan yang tepat untuk dikonsumsi.
Telur dalam keadaan setengah matang hanya akan mengandung listeria dan salmonella bisa menyebabkan keracunan. Kondisi kesehatan ibu hamil bisa menurun dengan cepat bahkan kemungkin terburuk mengalami keguguran.
Editors' Pick
3. Makanan cepat saji
Kalau masalah cita rasa mungkin makanan cepat saji memang tidak perlu lagi diragukan. Rasanya yang enak membuat makanan cepat saji menjadi kegemaran banyak orang. Namun, untuk ibu hamil sendiri makanan cepat saji perlu dikurangi bahkan dihindari selama masa kehamilan.
Di samping rasanya yang lezat, makanan cepat saji memang harus dihindari saat sedang menjalankan program kehamilan. Hal ini dikarenakan makanan cepat saji dapat merusak pankreas, sehingga menyebabkan kadar gula darah naik dan meningkatkan kadar kebutuhan insulin di dalam tubuh.
Selain itu, makanan cepat saji dapat memproduksi tingginya lemak jahat dan semakin mudah untuk merusak kesuburan seseorang. Alasan inilah yang membuat makanan cepat saji harus dihindari saat sedang melakukan program kehamilan seperti bayi tabung.
4. Pemanis buatan
Saat sedang melakukan program bayi tabung, sebaiknya mulai menghindari konsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan. Terlalu memaksakan untuk makan jenis makanan ini hanya akan berakibat fatal karena kandungan pemanis buatan bisa merusak kadar insulin normal di dalam tubuh.
Pemanis buatan sendiri bisa ditemui dari makanan dan minuman seperti permen, kecap, sirup hingga makanan ringan, makanan kemasan hingga donat. Donat termasuk jenis kue yang terbuat dari tepung dengan kandungan lemak jahat, belum lagi kalau terbukti terdapat pemanis buatan di dalamnya. Selain bisa meningkatkan berat badan, proses donat yang harus digoreng membuat makanan ini mengandung banyak minyak.
Untuk yang sedang berusaha memiliki keturunan dengan program bayi tabung, donat yang dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan risiko terjadinya kegagalan dan justru merusak kesuburan lho.
5. Jenis ikan bermerkuri
Jenis ikan yang berasal dari laut kemungkinan memiliki kandungan merkuri cukup tinggi. Jika ibu hamil memakan atau berusaha mengolah jenis ikan bermerkuri tinggi ini tentu akan menimbulkan racun di dalam tubuh.
Beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri dengan jumlah yang cukup tinggi seperti ikan tuna, ikan todak dan aneka jenis kerang-kerangan. Disarankan untuk ibu hamil mengganti dengan jenis ikan bermerkuri tinggi seperti ikan salmon dan tuna yang memiliki kadar merkuri lebih rendah.
6. Makanan yang dibakar
Terkadang saat hamil, ibu hamil bisa saja ngidam apapun bahkan sesuatu yang dilarang. Padahal ketika sedang menjalani proses bayi tabung, semua jenis makanan yang dibakar harus dihindari selama masa kehamilan. Mulai dari daging atau ikan bakar atau mungkin sate sebaiknya tidak dikonsumsi terlebih dahulu.
Makanan atau daging yang dibakar ada kemungkinan mengandung bakteri seperti salmonela. Bakteri dan sumber penyakit yang dirasakan ibu hamil setelah mengonsumsi daging dengan tingkat kematangan belum sempurna.
Tak hanya itu, proses memasak daging yang kurang tepat untuk ibu hamil ini juga bisa menyebabkan sumber karsinogen.
Perlu diingat kembali kalau karsinogen sendiri merupakan zat yang menyebabkan penyakit kanker, jika dibiarkan program bayi tabung ini bisa saja gagal.
Baca juga: Ngidam Makan Sate, Bolehkah Ibu Hamil Memakannya?
7. Cokelat
Selama menjalani program bayi tabung, semua jenis makanan yang mengandung kafein sangat dilarang salah satunya cokelat.
Selain memicu diabetes, sering mengonsumsi kafein akan merusak kesempatan sel telur bisa matang dengan sempurna. Hal terburuk lainnya, kafein akan merusak keseimbangan sistem hormon sehingga mempersulit untuk bisa hamil kembali dengan proses bayi tabung.
Semoga informasi ini berguna dan semakin menjaga asupan makanan yang akan dikonsumsi selama masa kehamilan ya.
Baca juga: Jangan Konsumsi 11 Makanan & Minuman Ini Saat Merencanakan Kehamilan