5 Strategi Cerdas untuk Perempuan Karier Selama Program Bayi Tabung
Semangat untuk yang sedang menjalani program bayi tabung!
9 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap pasangan yang sudah menikah pasti memimpikan untuk memiliki anak. Tak jarang semua cara dilakukan, termasuk memilih untuk melakukan program bayi tabung.
Saat memilih menjalani program bayi tabung, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Biaya yang tidak sedikit dan membutuhkan proses panjang harus dijalani dengan baik agar program yang dijalani tidak sia-sia apalagi untuk para perempuan pekerja. Jangan sampai kelelahan akibat bekerja membuat program bayi tabung menjadi terganggu.
Dilansir dari laman Fitpregnancy, kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa strategi cerdas yang bisa dilakukan perempuan karier selama menjalani program bayi tabung.
Disimak ya, Ma!
1. Memahami garis waktu program bayi tabung
Sebelum memulai program bayi tabung, Mama akan diberi kalender kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemindaian, pengambilan darah serta obat apa yang perlu digunakan.
Sayangnya dalam menjalani program bayi tabung, Mama tidak bisa tahu pasti hingga prosesnya berjalan baik. Setelah pengambilan telur, jika ada embrio hasil maka akan kembali tiga hingga lima hari kemudian untuk implantasi. Diikuti dengan durasi istirahat yang secukupnya.
Jadwal selama program bayi tabung ini harus diperhatikan agar tidak mengganggu aktivitas pekerjaan.
Editors' Pick
2. Menyiapkan lebih banyak waktu
Pengambilan telur dan transfer embrio akan menjadi target, sehingga mengharuskan Mama untuk lebih banyak beristirahat. Selain itu, Mama sebagai perempuan pekerja juga harus pintar-pintar mengatur waktu.
Tetapkan cuti kerja di hari yang tepat, hal ini bertujuan untuk mengosongkan rentang tanggal yang memungkinkan rutin kontrol ke rumah sakit. Persiapan waktu ini dirasa cukup membantu agar Mama tetap bisa menjalani program bayi tabung sekaligus menyelesaikan pekerjaan di kantor.
Baca juga: Kenali 7 Pantangan Makanan Ini Saat Menjalani Program Bayi Tabung
Baca juga: Dana yang Perlu Disiapkan Sebelum Jalani Program Bayi Tabung
3. Tidak berganti-ganti nomor kontak
Mungkin Mama sempat bingung hubungan antara berganti-ganti nomor kontak dengan program bayi tabung. Perlu disadari kalau terbiasa mengganti nomor hanya akan membuat pihak rumah sakit merasa kesulitan saat ingin menghubungi.
Di beberapa rumah sakit saat sudah menentukan janji bertemu, pada hari sebelumnya perawat akan menelepon untuk sekedar mengingatkan. Tak hanya itu, pihak rumah sakit akan memberikan intruksi tentang cara menyesuaikan obat selama program bayi tabung, hasil penarikan darah hingga berbagai hal lainnya.
Untuk itu, ada baiknya tidak mengganti-ganti nomor agar mudah dihubungi. Bila terpaksa menggantinya, pastikan selalu memberitahukan pihak rumah sakit.
Baca juga: 5 Selebriti yang Pernah Berjuang Jalani Program Bayi Tabung
Baca juga: Persiapan Penting Saat Ingin Mencoba Program Bayi Tabung
Baca juga: Proses Inseminasi, Program Kehamilan yang Lebih Murah Dari Bayi Tabung
4. Bijak memilih pakaian
Suntikan dan kemungkinan sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) dapat menyebabkan kembung berat, sehingga kondisi berat badan menjadi lebih serius diperhatikan.
Bila pakaian yang ada di dalam lemari sudah tidak lagi muat, usahakan untuk tidak dipaksa menggunakannya kembali. Belilah beberapa pakaian yang lebih longgar agar membuat perut terasa nyaman.
Saat pergi ke kantor penggunaan pakaian pun harus diperhatikan. Jangan sampai pakaian yang digunakan mengganggu program bayi tabung.
5. Waspadai informasi yang menyesatkan
Transfer embrio biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi tergantung pada rekomendasi rumah sakit. Setelah itu pun perlu sekali banyak istirahat di tempat tidur selama beberapa hari.
Selama tidur, terkadang ada saja godaan untuk membuka handphone dan mencari-cari informasi mengenai program bayi tabung. Namun, hati-hati saat menemukan informasi perlu diperhatikan kembali kebenarannya. Ada banyak situs yang menyesatkan dan bisa membuat tingkat stres bertambah karena ketidaknyamanan informasi ini.
Bila ada informasi yang seolah menyakinkan, sebaiknya di cari tahu kembali dan tanyakan semuanya ke dokter saat sedang bertemu. Jangan langsung menganggap semua yang ada di berbagai situs internet itu selalu benar ya.