Seed Cycling untuk Seimbangkan Hormon Masa Haid, PCOS, dan Kesuburan
Cobain seed cycling untuk menyeimbangkan hormon, deh!
14 Juni 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama merasa kalau ada yang aneh pada diri sendiri? Mungkin itu adalah hormon dalam tubuh. Hormon tubuh kita seperti pembawa pesan kimia, yang memastikan semuanya berjalan lancar, dan hal ini terutama berlaku untuk reproduksi.
Siklus menstruasi dan kesuburan wanita bergantung pada keseimbangan hormon yang rumit. Jika keseimbangan tersebut terganggu, hal itu dapat menyebabkan masalah untuk hamil.
Ketidakseimbangan hormon merupakan penyebab umum infertilitas pada perempuan. Ada perawatan medis canggih yang tersedia, tetapi beberapa orang lebih suka solusi yang lebih alami untuk menyeimbangkan hormon mereka dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.
Seed cycling atau siklus biji adalah salah satu metode yang menarik minat banyak orang. Berikut, Popmama.com bagikan mengenai seed cycling untuk masa haid, PCOS dan kesuburan.
1. Mengenal kegunaan siklus biji
Siklus biji adalah praktik di mana perempuan memakan biji-bijian tertentu (rami, labu, bunga matahari, dan wijen) pada waktu yang berbeda dalam siklus menstruasi mereka. Hal ini diyakini dapat membantu mengatur hormon dan berpotensi meningkatkan kesuburan.
Adapun banyak manfaat dari mempraktekkan siklus biji, lho! Seperti, mengatur periode menstruasi yang tidak teratur, membantu mengatasi PCOS dan gejala terkait, mengurangi gejala PMS, mengurangi jerawat akibat ketidakseimbangan hormon, meredakan gejala pra/perimenopause sampai dengan meningkatkan libido.
Editors' Pick
2. Siklus biji bantu siklus menstruasi
Siklus biji menjadi populer karena diklaim dapat membantu menyeimbangkan estrogen dan progesteron, hormon utama yang berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi perempuan. Untuk memahami manfaat siklus biji, mari kita bahas siklus menstruasi, yang biasanya berlangsung selama 28 hari dan memiliki dua fase utama:
- Fase Folikuler (Hari 1-14): Ini adalah saat menstruasi dimulai dan tubuh melepaskan lapisan rahim. Hormon yang disebut FSH memulainya, merangsang ovarium untuk mengembangkan sel telur. Kadar estrogen meningkat selama waktu ini, menebalkan lapisan rahim dan meningkatkan gairah seks.
- Fase Luteal (Hari 15-28): Setelah ovulasi (sekitar hari ke-14), fase luteal dimulai. Progesteron menjadi pusat perhatian, mempersiapkan tubuh untuk kemungkinan kehamilan dengan menebalkan lapisan rahim lebih jauh.
Potensi efektivitas siklus biji mungkin terjadi karena nutrisi yang terkandung di dalamnya. Ini termasuk lignan, serat, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral. Nutrisi ini dapat membantu mengatur hormon seks seperti estrogen dan progesteron, sehingga berpotensi mengurangi peradangan juga.