Perubahan Siklus Menstruasi saat Program Hamil, Normal Atau Tidak?
Pernah menyadari perubahan siklus haid saat promil? Begini penjelasannya menurut para ahli
29 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi banyak perempuan yang tengah mengusahakan program hamil, mereka umumnya lebih memerhatikan setiap perubahan tubuh hingga siklus menstruasi.
Dengan memperhatikan siklus menstruasi, periode ovulasi bisa lebih terlihat dan ditandai dengan lebih seksama. Nah, dengan menandai siklus menstruasi, maka biasanya terlihat jika ada perubahan pada siklusnya.
Perubahan siklus menstruasi, terutama jika menjadi tak teratur, mungkin dapat menyebabkan perasaan cemas dan pertanyaan-pertanyaan seputar hal ini.
Oleh karena itu, kali ini Popmama.com telah rangkum informasi mengenai perubahan siklus menstruasi saat program hamil. Jangan sampai dilewatkan, mari disimak selengkapnya!
Pendapat Ahli Mengenai Perubahan Siklus Haid saat Promil
Menurut Dr. Adrienne Zertuche dari laman Romper, program hamil secara umum seharusnya tidak menyebabkan perubahan siklus haid sehingga menjadi tak teratur. Namun, normal terjadi apabila ada kondisi atau pemicu lainnya.
Pasalnya, pada beberapa kasus, para calon Mama menyalahartikan darah dari keguguran (yang tidak disadari) selama masa promil sebagai darah menstruasi yang keluar di luar siklus yang biasanya.
Perdarahan inilah yang terkadang dikira sebagai darag menstruasi. Sehingga sebagian perempuan mengira siklus haidnya menjadi tak teratur selama menjalani promil.
Editors' Pick
Obat-obatan Promil Sebabkan Perubahan Siklus Haid?
Dr. Idries Abdur-Rahman, seorang Obgin, menyatakan bahwa beberapa jenis obat-obatan hormonal yang menstimulasi ovulasi juga dapat menjadi pemicu siklus haid yang tidak teratur. Contohnya, yakni obat berjenis Clomid atau Follistem.
Beberapa penyebab lainnya menurut Dr. Idries ialah dari segi kondisi hormonal. Seperti misalnya, hypothyroidism dan PCOS, maupun Fibroid hingga Polip.
Lebih lanjutnya, Dr. Idries membagi penyebab siklus haid yang tidak teratur menjadi dua, yakni Oligomonorrhea (masalah hormon) penyebab haid lebih sedikit dan berjangka pendek, serta Polymenorrhea (masalah pada uterus) yang menyebabkan haid lebih banyak dan berjangka panjang.