Berapa Kali Harus Berhubungan Seks agar Bisa Hamil?
Yuk, cari tahu agar peluang untuk hamil meningkat
8 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada pasangan suami istri yang beruntung, karena dengan sekali berhubungan seks, istri bisa langsung hamil. Namun, ada juga yang butuh berkali-kali berhubungan intim agar mencapai kehamilan.
Lantas, berapa kali sebenarnya pasangan suami istri berhubungan intim agar bisa hamil?
Untuk menjawab itu, di bawah ini Popmama.com telah merangkum berapa kali harus berhubungan seks agar bisa hamil beserta dengan waktu dan posisi seks terbaik. Yuk, disimak!
Editors' Pick
Berapa Kali Perlu Berhubungan Seks agar Bisa Hamil?
Dalam merencanakan kehamilan, frekuensi melakukan hubungan seks juga penting. Namun, bukan berarti hubungan seks yang rutin dilakukan lebih dari satu kali sehari atau setiap hari dapat meningkatkan peluang kehamilan yang tinggi.
Intensitas berhubungan seks yang tepat adalah sekitar 2-3 kali seminggu. Rentang jumlah ini dianggap yang paling normal dan tepat bagi pasangan yang ingin segera mendapatkan keturunan.
Dilansir dari Times of India, rata-rata pasangan melakukan hubungan seks 78 kali sejak mereka mulai mencoba sampai mendapatkan hasil yang positif.
Hubungan seks ke-78 kali ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar 158 hari atau 6 bulan. Sebuah survey menyebutkan bahwa sebanyak 1.194 orangtua kebanyakan berhubungan seks 13 kali dalam sebulan untuk mencapai kehamilan, yang artinya hubungan seks ini dilakukan sekitar 2-3 kali dalam seminggu.
Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Seks agar Cepat Hamil
Tidak semua hari bagi perempuan memiliki peluang yang sama besar untuk hamil. Hal ini dikarenakan perempuan memiliki siklus hari sendiri untuk masa subur.
Masa subur perempuan terjadi saat beberapa hari sebelum ovulasi dan saat ovulasi itu sendiri. Waktu berhubungan seks paling tepat untuk memperbesar peluang kehamilan adalah saat perempuan sedang berada di masa subur.
Saat mulai ovulasi sampai ovulasi hari kedua dipercaya dapat meningkatkan peluang kehamilan. Masa subur dan ovulasi itu sendiri terjadi saat pertengahan siklus menstruasi. Ovulasi biasanya terjadi di titik tengah siklus tersebut.
Untuk lebih jelasnya, misal kamu memiliki siklus menstruasi berjumlah 28 hari. Titik tengah dari 28 hari adalah hari ke-14. Berarti perkiraan ovulasi mu kemungkinan besar terjadi saat hari ke-14 setelah menstruasi.
Selain menggunakan perhitungan di atas, cara mengetahui masa subur dan ovulasi juga bisa dilakukan dengan beberapa cara lainnya, deperti melihat dari ciri-ciri fisik atau menggunakan alat tes khusus ovulasi. Perempuan yang sedang memasuki masa ovulasi biasanya gairah untuk berhubungan seksnya meningkat.
Selain berhubungan seks saat perempuan sedang berada masa ovulasi, waktu berhubungan seks yang tepat bagi laki-laki juga harus diperhatikan. Laki-laki paling bagus memproduksi sperma saat di pagi hari. Sehingga waktu berhubungan seks yang ideal bagi laki-laki adalah saat pagi hari ketika sudah mendapatkan istirahat yang cukup.
Posisi Seks untuk Memperbesar Peluang Kehamilan
Posisi hubungan seks tertentu diyakini bisa meningkatkan peluang kehamilan, karena ada beberapa posisi khusus yang dapat membuat sperma lebih dekat ke rahim. Hal itu diyakini akan mempercepat proses sperma menuju ke sel telur untuk dibuahi.
Namun, belum ada penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa posisi seks ada kaitannya dengan peluang kehamilan. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk mencoba kan?
Berikut ini beberapa posisi seks yang bisa dicoba dilakukan bersama pasangan:
1. Posisi misionaris
Posisi yang satu ini tergolong klasik, karena menempatkan laki-laki di atas, sementara perempuan di bawah. Cara ini memungkinkan laki-laki untuk melakukan penetrasi mendalam dan menjalin keintiman dalam berhubungan.
2. Doggy style
Posisi doggy style membuat pasangan saling menjauhi dan menghubungkan dari belakang. Mungkin posisi ini bukan yang paling intim, tetapi gaya ini dipercaya memiliki hasil yang tidak berbeda jauh dengan posisi misionaris. Saat melakukan doggy style, penetrasi yang terjadi disebut bisa sedalam dan sebanyak yang bisa didapat dari posisi misionaris.
3. Spooning
Posisi bercinta dengan gaya spooning adalah dengan cara menghadap arah yang sama. Laki-laki memeluk pasangannya seperti sendok dari belakang, posisi panggul perempuan harus lebih rendah dari panggul laki-laki. Posisi ini menciptakan penetrasi mendalam, sehingga dalam melakukannya harus secara perlahan dan halus.
4. Magic mountain
Posisi ini mirip seperti doggy style, tetapi pria membungkuk, sehingga punggung wanita berdempetan dengan dada laki-laki. Di sini, perempuan membungkuk, dan bisa menggunakan bantal di bawah kepala untuk menstabilkan tubuh bagian atas. Posisi ini memungkinkan penetrasi yang mendalam, mencapai g-spot, merangsang klitoris, dan sangat cocok dicoba untuk meningkatkan peluang kehamilan.
5. Glowing triangle
Posisi ini mirip misionaris yang menempatkan wanita berada di bawah dengan pasangannya di atas dengan kaki yang terbuka lebar. Dengan panggul sedikit terangkat, istri memungkinkan melilitkan kakinya ke badan suami. Posisi ini memungkinkan penetrasi yang lebih dalam dan menjaga panggul miring ke atas, serta meningkatkan kemungkinan pembuahan (konsepsi) yang besar.
Itulah informasi seputar berapa kali harus berhubungan seks agar bisa hamil. Selain itu, jika kamu sedang program hamil, perhatikan juga faktor-faktor yang dapat menghambat kehamilan, ya!
Kehamilan yang tak kunjung terjadi bisa jadi bukan karena masalah frekuensi hubungan seks yang dilakukan. Namun, bisa karena masing-masing pasangan memiliki masalah kesuburan. Untuk itu, penting berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum program hamil. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- Benarkah Sering Berhubungan Seks Tingkatkan Peluang Hamil?
7 Dampak Buruk Terlalu Sering Berhubungan Intim, Awas Bahaya!