Rasa khawatir dan was-was terkadang menghampiri calon Mama yang sedang mempersiapkan kehamilannya. Tak apa, rasa tersebut adalah hal yang wajar dirasakan ketika menanti sang buah hati.
Keputusan untuk mempunyai anak dan membangun sebuah keluarga memang diperlukan persiapan yang matang. Maka tak heran bila kamu memiliki kekhawatiran terkait ini. Kesiapan mental, fisik, dan finansial memang perlu dipertimbangkan dalam menanti si kecil.
Meski demikian, tidak perlu merasa khawatir yang berlebihan ya. Rasa khawatir berlebih bisa dikurangi bila kamu dapat mempersiapkan kehamilan dengan baik. Sebelum merencanakan kehamilan, ada baiknya kamu mempersiapkan kehamilan dengan melakukan kegiatan yang dapat menambah wawasan seputar kehamilan.
Kegiatan tersebut seperti membaca artikel ilmiah seputar kehamilan,konsultasi dengan dokter kandungan, berdiskusi dengan pasangan, dan lainnya.
Selain itu, Popmama.com juga telah merangkum dari momjunction tentang hal yang harus dilakukan saat mempersiapkan kehamilan. Disimak dan diperhatikan dengan baik ya, para calon Mama!
1. Jadwalkan pemeriksaan sebelum hamil
Freepik/jcomp
Hal yang pertama dilakukan adalah membuat janji dengan dokter kandungan. Dokter kandungan akan memeriksakan kesehatan, riwayat kesehatan keluarga, dan obat-obatan yang kamu konsumsi. Obat-obat yang dapat berpengaruh untuk kehamilan, mungkin akan disarankan dokter untuk berhenti mengonsumsinya.
Dokter juga akan berdiskusi denganmu terkait pola makan, olahraga, imunisasi pra kehamilan, dan kebiasaan tak sehat yang mungkin dilakukan seperti merokok, mengonsumsi alkohol atau obat-obatan berbahaya.
Selain itu, kamu mungkin juga akan dirujuk ke spesialis bila memiliki riwayat penyakit khusus seperti diabetes, asma, atau tekanan darah tinggi yang perlu diperhatikan sebelum kehamilan.
Dokter kandungan juga mungkin akan membuat jadwal untuk kamu agar melakukan pemeriksaan panggul dan pap smear guna mendeteksi penyakit yang dapat ditularkan saat berhubungan seks.
2. Lakukan tes genetik sebelum kehamilan
Pixabay/geralt
Preconception genetic testing atau tes genetik sebelum kehamilan tak kalah penting untuk kamu lakukan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya risiko janin menderita kelainan genetik atau penyakit tertentu yang diturunkan oleh orangtua.
Penyakit langka seperti sickle cell disease atau anemia sel sabit, fibrosis kistik, dan lainnya dapat terdeteksi melalui tes ini. Jika kamu dan pasangan membawa kelainan genetik atau penyakit tertentu, besar kemungkinan si kecil juga akan mengalami kondisi serupa.
3. Jauhi rokok, alkohol, dan obat-obatan berbahaya
kepri.bnn.go.id
Jika kamu memiliki kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau bahkan obat-obatan yang mengandung zat berbahaya, maka kamu harus segera menghentikannya. Kebiasaan ini sangat berisiko bagi kesehatan karena beberapa kandungan obat dapat tertinggal di aliran darah, meski kamu sudah tidak mengonsumsinya.
Selain itu, efek terburuk dari konsumsi tembakau dan obat-obatan dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, dan bayi lahir dengan berat badan yang sangat rendah. Minum alkohol juga tidak disarankan dalam jumlah besar, karena dapat berisiko menghambat perkembangan janin.
4. Perhatikan konsumsi kafein
https://unsplash.com/photos/ddiBtyNCwZ4
Memperhatikan konsumsi harian kafein juga tak kalah penting bagi calon Mama yang sedang merencanakan kehamilan. Meskipun hal ini masih diperdebatkan, namun para ahli menyarankan agar konsumsi kafein lebih baik dikurangi.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi kafein dapat mengurangi kesuburan. Bila kamu sudah terbiasa mengonsumsi kafein, maka ada baiknya bila kebiasaan ini dibatasi. Jumlah konsumsi kafein yang aman untuk kamu yang sedang merencanakan kehamilan, hanya sebesar 200 ml per hari.
Dilansir dari Your Fertility, meengonsumsi kafein seperti kopi, teh, dan minuman ringan berkafein lainnya dalam jumlah yang banyak, dapat memperlambat terjadinya kehamilan lho. Oleh karenanya, lebih baik konsumsi kafein mulai dibatasi ya.
Editors' Pick
5. Tinggal di lingkungan yang aman
Unsplash/NickFewings
Penting juga untukmu agar memerhatikan keadaan lingkungan sekitar. Keadaan lingkungan sekitar dapat memengaruhi kemampuanmu untuk hamil. Jika kamu terpapar radiasi atau bahan kimia di tempat kerja atau lingkungan sekitar hal tersebut tentunya dapat memengaruhi kemampuan untuk hamil.
Selain itu, kamu juga perlu berhati-hati ketika menggunakan produk kebersihan yang mengandung bahan kimia. Pastikan produk pembersih, pelarut, pestisida, dan detergen tidak tercampur dengan sumber air minum.
6. Jaga kesehatan mental
Unsplash/BenjaminChild
Menjaga kesehatan mental untuk mempersiapkan kehamilan yang baik dan sehat juga penting lho.
Keadaan mental dapat mempengaruhi kondisi janin, oleh sebab itu kamu harus happy dan mampu mengelola mood dengan baik ketika mengandung ya.
Hindari hal-hal yang dapat memicu stres. Perasaan khawatir, stres, sedih, atau mungkin depresi terkadang normal untuk dirasakan. Namun bila timbulnya secara berlebihan, maka itu bisa saja pertanda kalau dirimu sedang membutuhkan pertolongan profesional untuk menangani gejolak emosi yang intens.
7. Perhatikan kesehatan gusi dan mulut
Unsplash/YusufBelek
Penting untuk mempertimbangkan kesehatan mulut sebelum kehamilan. Hal ini dikarenakan perubahan hormon selama kehamilan membuat kamu rentan mengalami gangguan kesehatan pada gigi dan mulut.
Tingginya produksi kadar hormon progesteron dan estrogen dapat membuat gusi menjadi kemerahan dan bengkak. Untuk itu, penting untuk para calon Mama agar memeriksakan kesehatan mulut dan gigi sebelum merencanakan kehamilan.
8. Ikuti program olahraga
Unsplash/JonathanBorba
Mengikuti program olahraga seperti fitnes dapat membantu tubuhmu tetap bugar dan fit. Rutin mengikuti fitnes dapat membantu untuk menjaga tubuh agar tetap sehat, mengurangi stres, dan mempersiapkan tubuh agar lebih fit saat mengandung nanti.
Bila kamu tidak punya waktu untuk itu, kamu dapat menggantinya dengan berjalan selama 30 menit per hari untuk menjaga tubuh secara fisik agar tetap aktif bergerak dan tidak kaku.
9. Jaga berat badan agar seimbang
Unsplash/iyunmai
Menjaga agar berat badan ideal sebelum kehamilan memang penting. Berat badan yang ideal dapat memudahkan kamu saat mengandung nantinya. Body Mass Index (BMI) yang berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan.
Sementara BMI yang rendah dapat membuat bayi lahir dengan prematur atau kekurangan berat badan. Jadi, lebih dijaga pola makan yang bergizi dan seimbang ya, agar kamu tetap memiliki berat tubuh yang ideal.
10. Ketahui siklus ovulasi dan masa subur
Pexels/NataliyaVaitkevich
Jika kamu ingin merencanakan kehamilan, mengetahui siklus ovulasi atau masa subur tidak boleh sampai dilewatkan. Menghitung siklus ovulasi dapat membantumu untuk mengetahui kapan masa subur bagi sel telur untuk siap dibuahi oleh sperma. Kamu dapat mengetahui masa subur itu terjadi dengan cara mengecek suhu basal tubuh dan munculnya lendir serviks.
Akan tetapi, agak cukup sulit untuk mengetahui masa ovulasi dengan cara mengecek suhu basal tubuh dan lendir serviks. Agar didapatkan hasil yang lebih akurat, kamu bisa membeli peralatan khusus untuk mengecek siklus ovulasi di toko-toko tertentu.
Itulah 10 hal yang harus diakukan saat mempersiapkan kehamilan. Mempersiapkan kehamilan sejak dini penting dilakukan. Hal ini dapat meminimalisir risiko dan masalah kesehatan yang mungkin terjadi saat hamil nanti. Karena itu, lebih baik melakukan langkah preventif demi kesehatan kamu dan janin nantinya. Selamat mencoba ya, calon Mama!