Hamil saat Menopause, Bisa atau Tidak ya Ma?
Menopause ternyata terbagi dalam tiga tahap lho Ma!
27 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama berpikir ketika memasuki fase menopause, masih bisakah mendapatkan kehamilan?
Padahal seperti yang kita tahu, menopause merupakan suatu tanda berakhirnya siklus menstruasi dan reproduksi perempuan.
Namun, meski jarang terjadi, terdapat beberapa perempuan yang tetap mendapatkan kehamilan padahal sudah berada dalam fase menopause.
Jadi sebenarnya, bisakah hamil saat menopause? Nah, untuk mebantu Mama menjawab pertanyaan ini, berikut Popmama.com telah merangkum jawaban selengkapnya. Yuk disimak!
Bagaimana Menopause terjadi?
Menopause merupakan proses yang dialami setiap perempuan saat menginjak usia sekitar 45 sampai 50 tahun. Dalam hal ini, terjadi perubahan fisik pada tubuh perempuan yang menandakan berakhirnya siklus menstruasi
Perempuan akan dianggap menopause, setelah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan atau satu tahun. Dalam tahapannya, proses dari menopause terbagi dalam tiga tahapan, yaitu:
- Pra-menopause
Pra-menopause merupakan masa transisi di mana perubahan hidup perempuan dimulai. Pada tahap ini, ovarium akan mulai memproduksi lebih sedikit estrogen dan progesteron.
Pada tahap ini, Mama akan cenderung mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, perubahan suasana hati, persendian kaku, dan penambahan berat badan serta penurunan gairah seks.
- Menopause
Pada tahap menopause, Mama sudah tidak mengalami menstruasi sejak setahun penuh. Biasanya tahap ini terjadi pada perempuan antara usia 40 dan 50 tahun.
Pada tahap ini, ovarium sudah berhenti melepaskan telur dan menjadi akhir dari siklus reproduksi.
Artinya pada tahap ini, perempuan sudah tidak dapat berovulasi atau hamil lagi.
Pascamenopause
Terakhir, pascamenopause. Pada tahap ini, sudah tidak mungkin terjadinya kehamilan, sehingga tidak diperlukan lagi kontrol kelahiran anak.
Namun, perlu hati-hati karena pada tahap ini, perempuan akan rentan mengalami masalah kesehatan, seperti osteoporosis, penyakit jantung, dan obesitas.
Editors' Pick
Apakah kehamilan bisa terjadi saat menopause?
Terjadinya kehamilan di tahap menopause, dinilai tidak mungkin terjadi. Karena seperti yang kita tahu, pada tahap ini indung telur sudah tidak lagi melepaskan sel telur setiap bulannya, Mama juga sudah tidak lagi mengalami menstruasi.
Namun, apabila belum sepenuhnya mencapai tahap tersebut, Mama mungkin masih bisa hamil, walau sulit di tahap pra-menopause.
Meskipun menstruasi Mama tidak teratur di tahap pra-menopause, namun Mama masih berovulasi dan ovarium masih melepaskan sel telur.
Tetapi masih ada kemungkinan perempuan yang sudah menopause bisa hamil dengan cara bayi tabung. Namun, karena pengaruh usia, persentase keberhasilannya juga akan menurun.
Kenapa bisa terjadi kehamilan saat menopause?
Jika kehamilan terjadi pada masa pra-menopause, maka itu terjadi karena masih mengalami siklus menstruasi yang berarti perempuan masih berovulasi. Artinya, kehamilan alami masih dapat terjadi pada masa pra-menopause.
Selain itu, Mama juga masih dapat hamil melalui proses fertilisasi in vitro (IVF), meski sudah berada pada masa menopause.
Hal ini dilakukan dengan menggunakan sel telur dari pendonor. Setelahnya, sel telur dibuahi dan menjadi embrio. Baru setelahnya akan ditempatkan di dalam rahim Mama.
Namun, prose IVF juga memiliki risiko, jadi Mama harus konsultasikan kondisi kesehatan dengan dokter agar kehamilan dapat terjadi.
Bahaya kehamilan untuk Mama yang sudah berumur
Semakin meningkatnya usia Mama, risiko bahaya kesehatan pada kehamilan juga akan semakin meningkat.
Karena kehamilan pada tahap ini mungkin dapat dilakukan, namun akan sangat bergantung pada kesehatan tubuh Mama.
Nah, maka dari itu setelah melewati usia 35 tahun sampai 40 tahun, kehamilan akan digolongkan pada kehamilan berisiko tinggi. Berikut beberapa risiko kehamilan yang mungkin akan dialami Mama di atas 35 tahun:
Berisiko mengalami diabetes gestasional yang dapat menyebabkan komplikasi dan masalah kesehatan untuk ibu dan bayi.
Kadar tekanan darah yang tidak stabil, sehingga memerlukan pemantauan yang rutin untuk mencegah komplikasi.
Terjadinya keguguran atau bayi lahir mati.
Bayi mengalami kelahiran prematur atau sesar.
Serta berisiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Intinya, semakin tinggi usia Mama, kemungkinan kehamilan dan persalinan yang akan Mama jalani akan semakin sulit karena dipengaruhi dengan kondisi kesehatan Mama yang semakin menurun.
Itulah penjelasan mengenai bisakah hamil saat menopause. Semoga informasi ini membantu Mama ya!
Baca juga:
- 7 Diet yang Cocok untuk Perempuan yang Menopause
- Bisakah Hamil saat Menjelang Menopause?
- 7 Fakta Berhubungan Seksual setelah Menopause, Masih Bisa Orgasme