Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil setelah Kehamilan Ektopik?
Kenali waktu yang tepat untuk mencoba hamil kembali
22 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondisi hamil di luar kandungan atau kehamilan ektopik berisiko menyebabkan kerusakan pada organ kehamilan dan menurunkan tingkat kesuburan.
Tak sedikit dari ibu yang memiliki riwayat kehamilan ektopik berisiko mengalami kehamilan ektopik berulang. Hal ini membuat banyak perempuan mengalami trauma dan takut untuk mencoba hamil kembali.
Bila pernah mengalami kehamilan ektopik, Mama mungkin bertanya-tanya bisakah hamil kembali? Dan kapan waktu yang tepat untuk hamil setelah kehamilan ektopik?
Untuk membantu Mama, berikut Popmama.com telah merangkum kapan waktu yang tepat untuk hamil setelah kehamilan ektopik. Yuk, disimak!
Editors' Pick
Bisakah Hamil Kembali setelah Kehamilan Ektopik?
Jawabannya adalah tentu bisa! Mama memiliki kemungkinan sebesar 65 persen untuk bisa hamil kembali setelah mengalami kehamilan ektopik, Ma.
Selain itu, Mama juga tetap ada kemungkinan untuk kembali mengalami kehamilan ektopik sekitar 10 persen.
Biasanya, pada beberapa kondisi kehamilan ektopik, mengharuskan tuba falopi diangkat. Namun, bila kedua tuba falopi diangkat, tentu kehamilan secara normal tidak dapat dilakukan, kecuali melakukan In Vitro Fertilization atau bayi tabung.
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk hamil setelah kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik bisa menjadi pengalaman yang sangat emosional bagi Mama dan Papa.
Dokter biasanya akan menyarankan untuk menunggu 3-6 bulan hingga orangtua pulih secara fisik dan emosional sebelum mencoba hamil kembali.
Sementara itu, pada Mama yang melakukan penanganan kehamilan ektopik dengan laparoskopi, biasanya bisa hamil kembali setelah menstruasi dua kali berturut-turut.
Mama yang mendapatkan suntikan methotrexate sebagai penanganan kehamilan ektopik, akan disarankan untuk menunggu setidaknya 3 bulan atau hingga kadar hormon hCG turun di bawah angka 5 IU/mL, kadar hCG bisa dipantau melalui tes darah.