Berapa Banyak Sperma yang Dibutuhkan untuk Bisa Hamil?
Selain kualitas, kuantitas sperma juga memengaruhi peluang kehamilan
21 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan merupakan impian bagi pasangan yang mengharapkan momongan. Ada yang dengan lancar langsung dikaruniai kehamilan, namun ada juga yang perlu melalui perjuangan yang panjang dan memerlukan banyak pengorbanan.
Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi peluang untuk mendapatkan kehamilan. Hal ini bisa dipengaruhi oleh kualitas sel telur, kualitas sel sperma, hingga pola hidup kedua pasangan.
Selain itu, masih banyak juga yang bertanya-tanya apakah jumlah sel sperma dapat memengaruhi peluang kehamilan. Jika iya, lantas berapa banyak sel sperma yang dibutuhkan untuk bisa hamil?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasannya mengenai berapa banyak sperma yang dibutuhkan untuk bisa hamil, dilansir dari Romper. Yuk, kita simak sama-sama!
1. Berapa banyak sperma yang dikeluarkan laki-laki saat ejakulasi?
Dr. Kecia Gaither, dokter bersertifikat ganda obgyn dan maternal fetal medicine menjelaskan bahwa dalam sekali ejakulasi, seorang laki-laki bisa menghasilkan sekitar 2 ml sampai 5 ml air mani. Setiap ml air mani dapat mengandung sekitar 100 juta sperma.
Angka tersebut terbilang cukup banyak bukan? Alasan mengapa laki-laki mengeluarkan ratusan juta sperma adalah untuk memastikan bahwa setidaknya ada satu sperma yang berhasil mencapai sel telur agar terjadi proses pembuahan.
Pasalnya, perjalanan sperma untuk mencapai dan menembus sel telur tentu tidak mudah. Oleh karena itu, lebih banyak sperma yang dihasilkan, maka lebih besar pula potensi satu sperma sehat menembus dinding sel telur untuk terjadi pembuahan.
Editors' Pick
2. Perjalanan sperma menuju sel telur tidaklah mudah
Dari ratusan juta sel sperma yang dikeluarkan, hanya dibutuhkan satu sperma yang berhasil membuahi sel telur dan menghasilkan kehamilan. Namun, proses ini tidak semudah yang dibayangkan.
Meskipun jumlah sperma yang dikeluarkan sangat banyak, namun sebagian besar dari mereka bukanlah perenang yang baik untuk bisa mencapai sel telur. Selain itu, PH vagina yang terlalu asam juga dapat membunuh sperma sebelum mencapai sel telur.
Belum lagi lendir serviks yang dapat menjebak sperma, sehingga dapat menyebabkan mereka mati dalam waktu yang sangat cepat. Selain itu, ada pula kemungkinan sel sperma dapat tersesat dan berujung mati.
3. Lantas berapa banyak sperma yang dibutuhkan untuk bisa hamil?
Dr. Kecia Gaither menjelaskan bahwa hanya dibutuhkan satu sperma untuk membuahi sel telur. Apabila proses pembuahan berhasil, kamu dapat hamil dan mendapat momongan.
Jadi, faktanya, jumlah sperma yang pas-pasan bukan berarti tidak subur. Faktor penentu kehamilan bukan hanya ditentukan oleh kuantitas sperma, melainkan juga dipengaruhi oleh kualitasnya.
4. Apakah ejakulasi di luar masih bisa sebabkan kehamilan?
Mendapatkan kehamilan meskipun ejakulasi tidak terjadi di dalam vagina bukanlah hal yang tidak mungkin. Kamu tetap berpotensi hamil, misalnya jika kamu melakukan handjob, kemudian menyentuh bagian feminin kamu dengan jari-jari yang mengandung air mani.
“Dalam kebanyakan kasus, sperma harus berada di dalam vagina, di mana ia akan bersentuhan dengan lendir serviks dan kemudian berenang ke tuba falopi untuk membuahi sel telur dan menghasilkan kehamilan,” jelas dr. Barry Witt, MD, ahli endokrinologi reproduksi yang telah bersertifikat.
“Namun, sperma bisa berupa bentuk cairan pra-ejakulasi. Jadi, pada pasangan yang merencanakan kontrasepsi dengan cara tidak melakukan ejakulasi di dalam, kehamilan tetap dapat terjadi dengan ejakulasi di luar vagina karena pra-ejakulasi bisa saja mengandung sperma," lanjut dr. Barry Witt.
5. Tips meningkatkan peluang kehamilan
Untuk bisa meningkatkan peluang kehamilan, pasangan perlu menjaga kualitas sel telur dan sel sperma. Hal ini bisa dilakukan melalui menjaga pola hidup yang sehat, baik pasangan perempuan maupun laki-laki.
Salah satu faktor penting penentu kualitas dan seberapa banyak sperma yang dihasilkan dalam setiap ejakulasi adalah pola makan. Ada beberapa makanan yang disarankan untuk dikonsumsi karena dapat meningkatkan kualitas sperma, seperti salmon, kacang-kacangan, jeruk, tomat, sayuran hijau, dan buah delima.
Sementara itu, saat sedang menjalani program hamil sebaiknya hindari mengonsumsi makanan dan minuman kurang sehat, seperti alkohol, kafein, gorengan, daging olahan, dan junk food lainnya. Mengonsumsi makanan dan minuman tersebut dapat menurunkan produksi dan kualitas sperma.
Selain menjaga pola makan, tentunya calon Mama dan Papa harus menjaga gaya hidup yang sehat, seperti mendapatkan tidur yang cukup dan rutin olahraga agar tubuh tetap fit sehingga produksi sperma bisa meningkat.
Demikianlah informasi mengenai berapa banyak sperma yang dibutuhkan untuk bisa hamil. Jadi, sekarang kamu sudah tahu mengenai jumlah sperma yang dibutuhkan dan faktor penentu kehamilan bukan?
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu seputar program kehamilan. Tetap semangat untuk para calon Papa dan Mama pejuang garis dua, ya!
Baca juga:
- Kualitas Sperma Laki-Laki Bisa Dipengaruhi oleh Celana Dalam Ketat
- Penyebab Sperma Mati dan Cara Mengobatinya
- Sperma Encer Bikin Pasangan Sulit Hamil, Mitos atau Fakta?