5 Cara Mengobati Varikokel, Mulai dari Operasi hingga Pola Hidup Sehat
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati varikokel pada laki-laki
9 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Varikokel merupakan salah satu penyakit penyebab infertilitas yang dialami sekitar 15 dari 100 laki-laki. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui tentang penyakit ini dan bagaimana cara mengobatinya.
Varikokel merupakan suatu kondisi di mana pembuluh vena yang tidak normal membesar di sepanjang korda spermatika di dalam testis atau buah zakar laki-laki. Varikokel mirip dengan varises di kaki ketika pembuluh darah membengkak karena penumpukan darah, bedanya varikokel terjadi di testis laki-laki.
Varikokel ringan yang tidak disertai gejala bisa diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat. Namun, jika varikokel sudah mengganggu aktivitas, bisa dilakukan tindakan operasi sesuai dengan arahan dokter setelah penderitanya berkonsultasi dan menjalani sejumlah pengecekan terlebih dulu.
Kali ini Popmama.comakan membahas tentang bagaimana cara mengobati varikokel. Yuk, kita simak bersama!
1. Varikokelektomi (pembedahan terbuka konvensional)
Varikokelektomi atau pembedahan terbuka merupakan bentuk operasi yang paling umum untuk mengobati varikokel.
Dokter sering menyarankan pasien untuk menjalani prosedur varikokelektomi jika testis yang sakit ukurannya 20% lebih besar dibanding testis yang normal, hasil diagnosis air mani abnormal, atau jika pasien terus-menerus merasakan nyeri yang mengganggu rutinitasnya.
Varikokelektomi dilakukan dengan insisi atau irisan yang dibuat di perut atau di bawah area selangkangan. Kemudian dokter akan mengikat (ligasi) pembuluh darah yang bermasalah, yang dapat menyebabkan varikokel kembali terjadi.
Dengan menjalani prosedur rawat jalan, kebanyakan laki-laki dapat kembali pulih dalam waktu 3 hingga 4 hari kemudian.
Editors' Pick
2. Bedah mikro
Bedah mikro juga dapat dilakukan untuk menangani varikokel pada laki-laki. Kelebihan dari jenis operasi ini adalah luka operasi yang kecil dengan angka keberhasilan sebesar 70 persen.
Prosedur bedah mikro dilakukan dengan menggunakan mikroskop, kemudian varikokel akan dipotong dan dijepit atau dijahit. Karena menggunakan alat mikroskop, angka keberhasilan bedah mikro jauh lebih baik (akurat) dibanding dengan tanpa menggunakan alat mikroskop.
Operasi ini juga hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk satu skrotum. Selain itu, karena prosedur bedah mikro hanya menggunakan metode sayatan kecil, waktu pemulihan menjadi lebih singkat jika dibandingkan pembedahan terbuka yang konvensional.