Salah satu pertanyaan umum yang seringkali muncul dan ditanyakan pada dokter kandungan atau para ahli saat sedang melakukan program hamil yakni, apakah boleh untuk minum soda saat program hamil.
Hal ini dikarenakan, banyak beredar informasi bahwa meminum minuman soda selama program hamil dapat mengurangi keberhasilan pada program hamil tersebut.
Berikut Popmama.com, berikan penjelasan mengenai bolehkah minum soda saat sedang program hamil?
1. Tidak ada pantangan yang dikonsumsi oleh ibu hamil
Freepik/lifeforstock
Selama masa kehamilan, sebenarnya tidak ada pantangan untuk makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh ibu hamil.
Namun beberapa ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi minuman bersoda selama menjalankan program kehamilan atau ketika sedang mengandung.
Dikarenakan adanya hubungan antara mengonsumsi soda dengan menurunnya peluang terjadi kehamilan terutama dari sisi perempuan.
Melansir dari Boston University School of Medicine, mengonsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan seperti soda, dapat menurunkan peluang untuk hamil dan menurunkan fekundabilitas sebesar 25 persen.
Adapun dampak lainnya ketika mengonsumsi minuman bersoda saat program hamil yang perlu diketahui.
2. Menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan
Freepik
Mengonsumsi minuman bersoda terlalu banyak selama program hamil atau saat sedang hamil, dapat menyebabkan kenaikan berat pada tubuh yang berlebihan.
Hal ini dikarenakan kandungan yang ada pada minuman bersoda, mengandung kandungan gula yang cukup tinggi.
Naiknya berat badan yang berlebihan juga dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman seperti mudah lelah, terutama saat berjalan dalam waktu yang lama.
Editors' Pick
3. Menghambat penyerapan kalsium
Freepik/fabrikasimf
Kalsium sangat diperlukan untuk tumbuh kembang janin selama kehamilan, namun jika mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan dapat menghambat penyerapan pada kalsium.
Terhambatnya penyerapan kalsium tersebut dapat menyebabkan kram pada otot dan kaki, seperti mati rasa dan kesemutan pada jari ibu hamil.
Dalam jangka yang panjang, dapat memicu terjadinya preeklampsia, hipertensi gestasional, persalinan prematur, dan osteoporosis.
4. Meningkatkan potensi bayi lahir dengan berat badan rendah
Freepik
Kondisi seperti ini dapat terjadi karena beberapa minuman bersoda, biasanya mengandung kandungan kafein yang tinggi.
Akibat dari kandungan kafein yang tinggi tersebut adalah terjadinya peningkatan konsentrasi katekolamin, yang pada akhirnya menyebabkan terhambatnya aliran darah ke plasenta dan pengangkutan nutrisi ke ibu janin.
5. Meningkatkan risiko terpaparnya bisphenol A
Freepik
Bisphenol A atau BPA merupakan salah satu bahan kimia yang telah terbukti memiliki efek buruk terhadap kesuburan.
Oleh karena itu, mengonsumsi minuman soda saat program hamil dapat meningkatkan risiko terpaparnya BPA yang berakibat menurunkan peluang hamil hingga infertilitas.
6. Menyebabkan gangguan hormon
Freepik
Melansir dari sebuah studi yang dilakukan oleh University of Utah, terdapat hubungan antara soda dengan kadar hormon estrogen yang meningkat.
Dimana saat hormon estrogen meningkat, dapat menyebabkan hormon dalam darah menjadi tidak stabil yang dapat menyebabkan kesuburan seorang perempuan juga menjadi tidak stabil.
7. Meningkatnya kadar gula darah pada tubuh
Freepik
Mengonsumsi gula berlebihan yang diperoleh dari minuman bersoda, dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi meningkat pula.
Kadar gula darah yang meningkat tersebut menyebabkan tubuh menjadi tidak nyaman, dan memproduksi insulin berlebihan sehingga organ tubuh bekerja lebih keras dari biasanya.
Itulah tadi, penjelasan mengenai bolehkah minum soda saat sedang program hamil, Semoga bermanfaat!