Ketika menjalani program hamil atau sedang merencanakan kehamilan, menjaga tubuh tetap sehat dan bebas infeksi tentu jadi satu hal yang wajib dilakukan.
Nah, salah satu infeksi yang seringkali luput dari perhatian tapi berisiko besar bagi kehamilan adalah toksoplasmosis. Infeksi ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, yang bisa ditemukan dalam daging mentah, tanah, atau bahkan kotoran kucing.
Meskipun pada orang sehat toksoplasmosis seringkali tidak menimbulkan gejala serius, dampaknya bisa sangat berbahaya jika terjadi saat hamil. Mulai dari keguguran, kelahiran prematur, hingga gangguan perkembangan janin.
Nah, supaya kamu bisa lebih waspada, berikut ini Popmama.com bahas lebih lengkap mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan toksoplasmosis, khususnya dalam kaitannya dengan program hamil.
1. Apa itu toksoplasmosis?
Freepik.com/freepik
Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit mikroskopis bernama Toxoplasma gondii. Parasit ini bisa menyerang siapa saja, namun sangat berisiko bagi ibu hamil, karena bisa menular ke janin melalui plasenta.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 85% kasus toksoplasmosis bawaan terjadi karena infeksi primer selama kehamilan.
Parasit ini biasanya masuk ke tubuh melalui makanan yang tidak dimasak dengan matang, buah atau sayuran yang tidak dicuci bersih, air yang terkontaminasi, serta kontak langsung dengan kotoran kucing yang terinfeksi.
Oleh karena itu, mengenali dan mencegahnya menjadi langkah penting sebelum dan selama kehamilan.
2. Gejala toksoplasmosis
Freepik
Sebagian besar orang yang terinfeksi tidak menyadari dirinya sakit karena gejalanya sangat ringan atau bahkan tidak ada sama sekali. Namun, pada wanita hamil atau orang dengan sistem imun lemah, gejalanya bisa lebih terasa dan berisiko.
Menurut Healthline, berikut ini beberapa gejala yang perlu kamu waspadai:
Demam ringan dan kelelahan.
Sakit kepala dan nyeri otot seperti flu.
Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher.
Penglihatan kabur atau gangguan mata, terutama jika infeksi menyerang retina.
Risiko kehamilan. Pada janin bisa menyebabkan kerusakan otak, kelainan mata, dan gangguan sistem saraf. Infeksi yang terjadi pada trimester pertama memiliki risiko paling tinggi menimbulkan komplikasi serius pada janin.
Gangguan kesuburan.
Editors' Pick
3. Apakah toksoplasmosis bisa mengganggu kesuburan?
Freepik/atlascompany
Secara langsung, toksoplasmosis tidak menyebabkan kemandulan. Tapi jika infeksi terjadi berulang atau menimbulkan komplikasi, bisa memengaruhi sistem reproduksi.
Misalnya, infeksi aktif dapat mengganggu kondisi rahim atau menyebabkan peradangan yang tidak ideal untuk implantasi embrio.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Reproductive Immunology, sistem kekebalan tubuh yang terus-menerus melawan infeksi toxoplasma bisa menciptakan kondisi tidak ramah bagi embrio, bahkan memperbesar risiko keguguran berulang.
4. Penyebab toksoplasmosis
tommys.org
Penyebab utama toksoplasmosis adalah masuknya parasit Toxoplasma gondii ke dalam tubuh. Sumber penularan yang perlu diwaspadai bagi kamu yang sedang promil antara lain:
Daging mentah atau setengah matang. Terutama daging kambing dan babi, yang berisiko tinggi mengandung kista parasit.
Kotoran kucing yang terinfeksi. Telur parasit bisa keluar lewat tinja kucing. Buat kamu yang promil atau sedang hamil sebaiknya tidak membersihkan litter box sendiri.
Buah dan sayur yang tidak dicuci bersih. Tanah yang mengandung parasit bisa menempel di kulit buah dan sayur, yang pada gilirannya dapat memicu infeksi ke manusia.
Air yang terkontaminasi. Menurut CDC, air mentah yang tercemar juga bisa menjadi media penularan parasit Toxoplasma gondii.
Penularan dari ibu ke janin (transplasenta). Jika Mama terkena infeksi akut selama hamil, parasit bisa masuk ke plasenta dan menginfeksi janin.
5. Pengobatan Toksoplasmosis
Freepik.com/jcomp
Kalau kamu terdeteksi positif toksoplasmosis saat promil atau hamil, jangan panik dulu. Ada penanganan medis yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan ke janin.
Menurut CDC, pengobatan toksoplasmosis tergantung pada kondisi:
Spiramycin. Digunakan untuk wanita hamil di trimester pertama. Obat ini membantu mengurangi risiko penularan ke janin.
Kombinasi pyrimethamine, sulfadiazine, dan folinic acid. Kombinasi antibiotik ini digunakan bila infeksi terjadi dan janin sudah terinfeksi. Dosis dan durasi penggunaan akan disesuaikan oleh dokter.
Pemantauan ketat kehamilan. Dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan seperti USG untuk memantau kondisi janin.
Pada orang yang sehat, toksoplasmosis biasanya sembuh sendiri tanpa pengobatan. Tapi bila gejala berat muncul, kombinasi antibiotik bisa diresepkan oleh dokter.
6. Apakah perlu tes toksoplasmosis dulu sebelum promil?
Pexels/Yunus Tuğ
Sebaiknya, kamu melakukan tes toksoplasmosis sebelum promil.
Tes ini bisa dilakukan melalui pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah kamu pernah terinfeksi sebelumnya. Jika hasil tes menunjukkan kamu sudah punya antibodi terhadap Toxoplasma, berarti kamu sudah terpapar sebelumnya dan tubuhmu memiliki kekebalan.
Tapi kalau tes menunjukkan kamu belum pernah terinfeksi, justru kamu perlu lebih waspada karena tubuh belum punya perlindungan. Dokter biasanya akan memberi saran pencegahan ekstra selama promil dan kehamilan.
Jadi, kalau kamu merasa pernah terpapar sumber infeksi, segera periksakan diri ke dokter, ya. Tes darah sederhana bisa menunjukkan apakah tubuh kamu pernah terpapar atau tidak.
Toksoplasmosis memang terdengar menakutkan, tapi dengan informasi yang tepat dan langkah pencegahan yang benar, risiko infeksi bisa dikendalikan.