Ibu di Meksiko Berhasil Hamil & Melahirkan dengan Bantuan Robot AI
Teknologi AI bantu proses pembuahan ICSI dengan memilih & menyuntikkan sperma terbaik
14 April 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemajuan teknologi kembali mengejutkan dunia medis, Ma. Seorang wanita berusia 40 tahun di Guadalajara, Meksiko, berhasil hamil dan melahirkan bayi laki-laki yang sehat setelah sebelumnya mengalami beberapa kali kegagalan dalam program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).
Uniknya, keberhasilan tersebut terjadi berkat bantuan robot berbasis kecerdasan buatan (AI) di dunia. Prosedur ini merupakan bagian dari uji coba inovatif yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk meningkatkan keberhasilan proses pembuahan.
Penasaran seperti apa cara kerja robot AI ini dan bagaimana bisa membantu proses kehamilan? Yuk, simak kisah perempuan di Meksiko berhasil hamil & melahirkan dengan bantuan robot AI di Popmama.com!
Editors' Pick
1. Proses pembuahan kini lebih canggih berkat bantuan AI
Kini teknologi kecerdasan buatan (AI) mulai ikut ambil peran dalam dunia fertilitas, khususnya dalam proses pembuahan melalui metode ICSI (intracytoplasmic sperm injection).
Prosedur ini biasanya dilakukan oleh embriolog secara manual, yaitu dengan menyuntikkan satu sperma langsung ke dalam sel telur. Namun, lewat inovasi dari Conceivable Life Sciences, proses tersebut kini bisa dibantu oleh robot berbasis AI.
Menariknya, robot ini mampu memilih sperma yang paling sehat, melumpuhkannya, lalu menyuntikkannya dengan tingkat presisi yang sangat tinggi. Hasilnya? Proses jadi lebih efisien, dan peluang keberhasilan pun meningkat.
2. Kisah bayi pertama dari teknologi AI
Uji coba perdana teknologi ini dilakukan di Guadalajara, Meksiko. Seorang perempuan berusia 40 tahun yang telah mengalami kegagalan dalam beberapa kali program bayi tabung (IVF), menjadi pasien pertama.
Melansir dari India Today pada Kamis (10/4/2025), dalam prosesnya, tim medis menggunakan sel telur donor dan sperma dari pasangan si Ibu. Beberapa sel telur dibuahi dengan cara konvensional, dan sebagian lagi dengan bantuan robot AI.
Hasilnya, satu embrio dari proses berbasis AI berhasil tumbuh menjadi janin sehat yang kemudian lahir sebagai bayi laki-laki.