Sperma Tidak ke Luar saat Ejakulasi? Yuk, Ketahui Penyebabnya!
Orgasme tapi sperma tidak keluar adalah kondisi medis yang bisa diobati
4 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Kamu merasakan orgasme yang sangat klimaks hingga merasa sudah ejakulasi, tapi sperma tidak ke luar dari penis? Waspadalah, kondisi orgasme tapi sperma tidak keluar, bisa jadi itu orgasme kering atau orgasmic anejaculation.
Sebagai laki-laki, mungkin Kamu merasa sangat khawatir. Bagaimana Kamu bisa membuahi sel telur pasangan, bila tidak bisa mengeluarkan sperma?
Maka dari itu, penting bagi setiap laki-laki untuk mewaspadai dan mengetahui penyebabnya. Sehingga bisa mencari solusi yang tepat.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya mengenai penyebab sperma tidak keluar saat ejakulasi:
1. Orgasme tapi sperma tidak ke luar, apa penyebabnya?
Tergantung dari penyebabnya, orgasme kering dapat terjadi sementara dan dapat juga menjadi permanen. Bagi sebagian orang-orang yang tidak ingin memiliki anak, mungkin kondisi ini tidak menjadi masalah besar. Sebab, mereka masih bisa merasakan orgasme, walau sperma tidak ke luar.
Akan tetapi, bagi mereka yang ingin memiliki keturunan, tentu saja orgasme kering adalah masalah besar, yang harus segera ditangani.
Banyaknya kasus orgasme tapi sperma tidak ke luar, terjadi setelah penderitanya menjalani operasi pengangkatan kandung kemih dan prostat. Kedua prosedur ini bisa membuat tubuh laki-laki berhenti memproduksi sperma.
Beberapa kondisi medis di bawah ini, juga bisa menyebabkan orgasme tapi sperma tidak ke luar:
- Kerusakan saraf karena diabetes, sklerosis multipel, atau cedera saraf tulang belakang
- Mengonsumsi obat tekanan darah tinggi, pembesaran prostat, atau gangguan suasana hati
- Saluran sperma yang tersumbat
- Defisiensi hormon testosteron
- Gangguan reproduksi genetik
- Operasi laser prostat dan prosedur lain untuk mengatasi pembesaran prostat
- Radioterapi untuk mengobati kanker prostat
- Pernah menjalani operasi untuk mengobati kanker testis
Stres dan gangguan kesehatan mental lainnya, juga bisa menyebabkan laki-laki dapat merasakan orgasme tapi sperma tidak keluar.
Editors' Pick
2. Apakah orgasme kering sama dengan retrograde ejaculation?
Banyak orang yang masih bingung, apakah kondisi orgasme tapi sperma tidak keluar, masuk ke dalam golongan orgasme kering atau retrograde ejaculation? Keduanya memang menyebabkan orgasme tapi sperma tidak keluar, hanya saja penyebabnya berbeda.
Dalam kondisi retrograde ejaculation, sperma memang keluar saat orgasme. Namun sperma masuk ke dalam kandung kemih, bukan keluar dari penis.
Retrorade ejaculation terjadi karena kandung kemih tidak menutup saat orgasme terjadi. Saat kandung kemih tidak menutup, maka sperma akan masuk ke dalam kandung kemih. Alhasil, urine yang keluar dari penis, akan terlihat “berawan” atau kusam, karena campuran sperma dengan urine.
Beberapa gejala di bawah ini, dapat dialami penderita retrograde ejaculation:
- Orgasme dapat dirasakan, tapi sperma yang keluar dari penis, sangat sedikit, atau tidak sama sekali
- Urine yang berawan atau kusam karena mengandung sperma
- Ketidakmampuan untuk membuahi sel telur wanita
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa orgasme kering berbeda dari retrograde ejaculation. Di saat orgasme kering membuat penderitanya sama sekali tidak memproduksi sperma, retrograde ejaculation masih bisa memproduksi sperma. Hanya saja, sperma tidak berhasil keluar dari penis.
Kedua kondisi ini, masih bisa membuat pengidapnya merasakan orgasme, tapi tanpa disertai sperma yang ke luar dari penis. Hal ini tentu menjadi masalah bagi para pasangan yang ingin memiliki keturunan.