Berencana Hamil di Usia 30 Tahun-an, Ini yang Harus Disiapkan
Ketahui apa saja yang harus disiapkan dan risikonya ya
12 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penelitian baru menunjukkan bahwa perempuan kini memilih untuk menikah dan memiliki anak saat berusia 30 tahun-an atau lebih. Tren ini bergeser dibandingkan sebelumnya, perempuan memilih memiliki anak di usia 20 tahun-an.
Tren tersebut berubah mulai tahun 2007-an. Keputusan memiliki anak di usia 30 ahun, dianggap telah matang.
Menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), perempuan berusia 30 tahun-an, lebih stabil dibandingkan saat usia 20 tahun, secara fisik dan psikis.
Lalu, apa yang harus disiapkan bagi Mama yang hamil di usia 30 tahun? Popmama.com merangkumnya:
1. Ketahui risiko
Setiap kehamilan membawa risiko keguguran, dan risiko meningkat seiring waktu usia si calon ibu.
Melansir dari Verywellmind, banyak keguguran dapat menjadi hasil dari kelainan kromosom.
Selain itu, kemungkinan bayi memiliki kelainan terkait dengan usia ibu, terutama setelah usia di atas 35 tahun.
Editors' Pick
2. Kondisi penyakit
Kondisi penyakit si calon ibu juga meningkatkan risiko mengalami keguguran, seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau tiroid
Mengidentifikasi atau mengelola kondisi penyakit sebelum hamil dapat meminimalkan risiko keguguran. Disarankan untuk menghubungi dokter atau berkonsultasi ke dokter terkait kondisi si calon ibu.
Jadi, kamu bisa dengan cepat mengidentifikasi dan mengobati potensi komplikasi. Hal tersebut menjadi salah satu hal penting untuk selalu rutin ke dokter memeriksakan kandungan.