Jangan Terkecoh, Ini Beda Jerawat Tanda Hamil dan Haid
Kendati mirip, jerawat yang timbul saat hamil dan haid ternyata memiliki perbedaan
17 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan dan haid sama-sama dapat memengaruhi kondisi hormonal di tubuh kamu. Gejala yang ditimbulkan pun memiliki beberapa kemiripan, salah satunya yakni timbulnya jerawat.
Kendati mirip, jerawat yang timbul saat hamil dan haid ternyata memiliki perbedaan yang cukup mudah dikenali, lho. Lantas, apa saja perbedaan antara jerawat hamil dan haid, serta bagaimana cara mengatasinya?
Sebelum salah dalam menentukan perawatan, simak rangkuman dari Popmama.com mengenai beda jerawat tanda hamil dan haid.
Perbedaan Jerawat Hamil dan Jerawat Haid
Jerawat merupakan masalah kulit yang terjadi akibat tersumbatnya folikel rambut oleh minyak berlebih (sebum) dan kulit mati. Sebum sendiri merupakan zat yang terbentuk akibat adanya peningkatan produksi hormon pada saat hamil maupun menstruasi.
Meski sama-sama dipicu oleh adanya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, jerawat yang timbul saat Mama hamil atau haid memiliki beberapa perbedaan.
Ini perbedaan antara jerawat hamil dan jerawat haid:
Editors' Pick
1. Kondisi dan letak jerawat
Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid yang pertama yakni kondisi dan letak jerawat itu sendiri. Jerawat tanda hamil umumnya memiliki tekstur yang lebih keras.
Hal ini lantaran produksi sebum saat hamil yang terlalu banyak sehingga menyebabkan pengerasan pada jerawat. Selain itu, jerawat tanda hamil cenderung lebih sakit bila disentuh. Itu karena benjolan ini tumbuh di area sensitif wajah yakni zona T yang meliputi dahi, hidung, dan dagu.
Sedangkan jerawat yang timbul saat haid bisa muncul dengan lebih bervariasi. Misalnya, timbulnya jerawat besar pada beberapa bagian wajah atau jerawat kecil-kecil yang muncul secara merata di seluruh wajah.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa jerawat ini bisa muncul di area kulit lainnya, seperti punggung, dada, dan bahu.
2. Waktu dan durasi kemunculan
Perbedaan selanjutnya yakni waktu dan durasi kemunculan jerawat. Jerawat tanda hamil biasanya bertahan cukup lama pada kulit wajah.
Kondisi ini juga kerap diikuti dengan gejala-gejala lain seperti kulit tampak kusam, kering, dan warna kulit yang menggelap.
Lain halnya dengan jerawat menstruasi yang umumnya berdurasi lebih singkat. Biasanya, jerawat haid akan timbul sejak pramenstruasi (PMS) dan akan hilang saat haid datang atau selesai.
3. Sulit dihilangkan dengan obat jerawat
Hal yang menjadikan tanda jerawat hamil dan tanda jerawat haid berbeda juga terletak dari mudah atau tidaknya jerawat tersebut diobati.
Jerawat yang timbul saat haid bukan disebabkan oleh adanya penyumbatan sebum, melainkan akibat adanya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Itulah mengapa jenis jerawat ini lebih sulit untuk disembuhkan. Meski begitu, jerawat haid akan sembuh dengan sendirinya saat menstruasi selesai.
Sementara itu, selain disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, jerawat hamil juga disebabkan oleh adanya penyumbatan sebum pada folikel rambut.
Oleh karena itu, jenis jerawat ini akan mudah disembuhkan dengan penggunaan obat jerawat yang dijual di pasaran, dengan syarat obat tersebut aman untuk ibu hamil.
Cara Mengatasi Jerawat Hamil dan Jerawat Haid
Setelah mengetahui perbedaan antara jerawat tanda hamil dan jerawat haid, kini saatnya untuk mengetahui apa saja yang harus kamu lakukan untuk mengatasi timbulnya jerawat.
Sebetulnya, baik jerawat hamil maupun jerawat haid, cara mengatasinya pun cukup mirip-mirip. Berikut caranya:
Cucilah wajah secara rutin dua kali sehari.
Gunakan sabun pembersih wajah yang tidak mengandung alkohol.
Hindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan dengan sabun.
Jangan memencet jerawat, karena akan membuat jerawat semakin meradang dan menimbulkan parut di wajah.
Penuhi asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi yang bisa memperparah kondisi jerawat.
Lindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan menggunakan sunscreen.
Timbulnya jerawat di wajah memang sangat mengganggu penampilan. Meski begitu, kamu tidak boleh sembarangan menggunakan obat jerawat, terutama saat kamu tengah hamil. Pasalnya, hal ini justru berpotensi menyebabkan bayi cacat lahir.
Untuk itu, setelah memahami beda jerawat tanda hamil dan jerawat haid, barulah kamu bisa menyiapkan rencana pengobatan yang sesuai, termasuk berkonsultasi ke dokter untuk memilih produk perawatan jerawat yang aman.
Baca juga:
- 10 Cara Ampuh Mengatasi Jerawat di Punggung yang Bikin Risih
- Manfaat Air Putih untuk Kesehatan Kulit, Bisa Sembuhkan Jerawat
- Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan, Apakah Tanda Hamil?