Eksklusif: Jawaban Dokter Mengenai Mitos dan Fakta Seks saat Hamil?
Intip mitos dan fakta seputar berhubungan seks pada saat hamil yuk, Ma!
9 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, pertanyaan-pertanyaan mengenai mitos atau fakta berhubungan seks saat hamil memang terus bergulir ya, Ma. Mama yang sedang hamil mungkin akan bertanya-tanya, mengenai boleh atau tidaknya berhubungan seks saat hamil, termasuk mengenai keamanannya.
Apalagi beredar berbagai mitos yang belum tentu kebenarannya namun sudah dipercaya sejak lama mengenai hubungan seks saat hamil.
Nah, untuk menjawab berbagai mitos seputar seks saat hamil, Popmama.com mengadakan Popmama Talk dalam instagram live dengan tema "Mengungkap Mitos dan Fakta Seputar Seks saat Hamil"
Talkshow virtual ini menghadirkan dr. Kathleen Juanita Gunawan, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Siloam Hospitals Kebon Jeruk sebagai narasumber.
Mama yang tidak sempat menyimak Popmama Talk tersebut, berikut Popmama.com rangkum secara eksklusif jawaban dari berbagai mitos dan fakta seks saat hamil.
1. Apakah berhubungan seks saat hamil berpotensi melukai janin?
Jawabannya adalah tidak, Ma. Karena saat penetrasi, penis hanya akan sampai di vagina, bayi tentu akan aman di dalam rongga rahim yang dikelilingi kantung kehamilan serta air ketuban dan dilapisi otot rahim yang kuat.
Janin tidak akan terluka saat Mama dan Papa berhubungan seks. Namun tetap hati-hati ya, Ma, air mani yang mengandung prostaglandin dapat merangsang kontraksi, namun untuk janinnya sendiri tetap aman, ya Ma.
“Jadi, memang teori yang saya baca bisa aja merangsang kontraksi. Tapi tidak selalu menyebabkan kontraksi, pada beberapa penelitian tidak terbukti 100% akan menyebabkan kontraksi.” imbuh dr. Kathleen.
Editors' Pick
2. Baiknya berapa kali berhubungan seks pada masa kehamilan?
Sebenarnya tidak ada acuan harus berapa kali sehari atau berapa kali seminggu untuk berhubungan seks ya, Ma. Semuanya kembali ke masing-masing pasangan. Jika merasa nyaman, sah-sah saja sesering mungkin.
Namun, faktor fisik juga perlu dipertimbangkan ya, Ma. Jangan memaksakan diri jika memang sudah merasa tidak nyaman. Karena pada masa kehamilan kesehatan fisik diperlukan untuk membuat sang Janin tumbuh sehat.
Biasanya ketika Mama sudah memasuki kehamilan tua, banyak faktor yang membuat Mama tidak nyaman. Jadi, jangan dipaksakan ya, Ma.
“Mengenai frekuensi tidak ada masalah, balik ke masing-masing pasangan”. Dr. Kathleen, menerangkan.
3. Bagaimana posisi seks yang aman pada masa kehamilan sehingga tidak melukai janin?
Semuanya kembali kepada masing-masing Mama ya, apa posisi yang nyaman untuk Mama?
Ketika Mama sedang hamil pasti akan mengalami perubahan-perubahan tertentu dalam tubuh,termasuk perubahan pada lendir vagina. Jika itu membuat Mama tidak nyaman untuk berhubungan seks sebaiknya jangan dipaksakan ya, Ma.
Lalu jika memang ingin berhubungan seks, maka sebaiknya usahakan cari posisi yang lebih nyaman untuk kedua belah pihak.
Namun, usahakan agar tidak melakukan seks oral ya, Ma, dikarenakan bisa terjadi hembusan udara yang masuk ke dalam vagina, dan itu bisa menyebabkan emboli.
4. Apa Perlu Pakai Kondom saat berhubungan seks pada masa kehamilan?
Jawabannya adalah, jika Mama merasa nyaman dan tidak ada keluhan apapun Mama tidak perlu menggunakan kondom. Mungkin hanya posisi yang perlu diperhatikan, carilah posisi yang nyaman untuk Mama dan Papa.
Namun, bila Mama dan Papa ingin menggunakan kondom untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda, maka boleh saja digunakan. Hanya saja pastikan menggunakan kondom yang aman dan tidak menyebabkan alergi.
5. Jadi, Sebenernya boleh gak sih berhubungan seks pada saat hamil?
Menurut dr. Kathleen,
“Pada prinsipnya sepanjang kehamilan pada ibu hamil yang normal, terutama yang memiliki risiko rendah. Ditekankan untuk ibu hamil yang normal, jadi sebenarnya berhubungan saat masa kehamilan sama sekali tidak masalah selagi ibu nyaman melakukannya”.
Namun, pada masa trimester pertama atau kehamilan dibawah tiga bulan kalau sedang terjadi perdarahan yang dialami sang Mama, lalu ketika janinnya belum kuat, tentu tidak dianjurkan berhubungan seks. Sebab saat itu kondisi kehamilannya sedang terancam, sehingga lebih aman untuk tidak berhubungan intim.
Lalu bila setelah berhubungan seks Mama mengalami sedikit mulas, cenderung mulas ringan dan tidak merasa nyeri, Mama bisa segara istirahat dan itu sangat normal, jadi jangan panik ya, Ma.
Nah itu dia beberapa jawaban dr. Kathleen Juanita Gunawan, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Siloam Hospitals Kebon Jeruk, mengenai berbagai mitos dan fakta seks saat hamil.
Semoga dapat menjawab beberapa pertanyaan dari para mama ya!
Baca Juga:
- Manfaat Berhubungan Seks saat Hamil Tua
- Waktu yang Tepat Berhubungan Seks Pasca Keguguran
- 3 Tips Berhubungan Seks saat Menjalankan Program Hamil