Sudah Sering Berhubungan Seks tapi Tidak Hamil, Apa Penyebabnya?
Beberapa hal ini mungkin bisa jadi penyebabnya
16 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan dapat terjadi setelah sel telur dibuahi oleh sel sperma. Ini bisa terjadi melalui hubungan seksual, di mana sel sperma bergerak melalui saluran reproduksi perempuan untuk bertemu dengan sel telur yang berada di ovarium.
Jika sel telur dibuahi oleh sel sperma, embrio mulai berkembang dan menempel pada dinding rahim, memulai proses kehamilan. Oleh karena itu, hubungan seksual adalah salah satu cara bagaimana kehamilan bisa terjadi.
Namun, ada pula beberapa pasangan yang sudah sering berhubungan seks tapi tidak hamil, apa penyebabnya?
Yuk, cari tahu jawabannya melalui penjelasan berikut yang telah dirangkum oleh Popmama.com.
1. Tingkat stres tinggi
Tingkat stres yang tinggi memiliki peran yang sangat nyata dalam menghambat kehamilan karena akan terjadi peningkatan kadar kortisol dan hormon stres yang dapat berdampak negatif pada ovulasi dan kesuburan.
Maksud stres di sini adalah stres kronis tingkat tinggi. Bukan sekadar stres sehari-hari yang biasa dialami.
Bagi sebagian orang, mempelajari bagaimana stres dapat memengaruhi peluang mereka untuk hamil justru membuat mereka lebih stres. Jadi, jika Mama kesulitan mengelola stres, lebih baik berbicaralah dengan terapis dibandingkan dengan menduga-duga sendiri.
Mama juga bisa melakukan cara lain, seperti meditasi dan yoga. Keduanyan diketahui ampuh dalam membantu mengelola tingkat stres.
2. Waktu seks yang salah
Penyebab susah hamil meski sudah berhubungan seks selanjutnya adalah memilih waktu seks yang salah.
Glade B. Curtis, MD, salah satu penulis Your Pregnancy, Week by Week, merekomendasikan untuk melakukan hubungan seksual setiap hari atau dua hari sekali selama masa paling subur.
Umumnya, seseorang yang sedang menstruasi memiliki masa subur sekitar enam hari. Jadi, peluang untuk hamil paling tinggi adalah jika Mama mengatur waktu seks pada periode tersebut.
3. Pemakaian produk tertentu
Alangkah baiknya jauhkan sebagian besar produk perawatan pribadi dari vagina, terutama saat Mama mencoba untuk hamil.
Salah satu produk yang bisa menyebabkan sulit hamil adalah douching
Douching bekerja untuk membersihkan vagina dengan menyemprotkan larutan khusus ke dalam saluran vagina.
Seorang pakar kesehatan, Dr. Curtis tidak menganjurkan douching karena berbagai alasan kesehatan, mulai dari infeksi vagina hingga infeksi menular seksual (IMS).
Saat hamil, douching dapat bertindak seperti spermisida dan mengubah pH vagina sehingga dapat mengganggu kesuburan.
4. Masalah kesehatan pasangan
Meskipun orang cenderung menyalahkan pihak perempuan karena memiliki rahim dalam masalah kesuburan, namun sebenarnya masalah kesuburan tidaklah membeda-bedakan.
Dr. Curtis mengatakan kasus ketidaksuburan sekitar 40% berhubungan dengan laki-laki, 40% berhubungan dengan perempuan, dan 20% kombinasi keduanya.
Editors' Pick
5. Infertilitas terkait usia
Untuk perempuan setelah usia 35 tahun, butuh waktu lebih lama untuk hamil. Banyak orang menganggap jika mereka masih mendapatkan menstruasi yang teratur, kesuburan mereka baik-baik saja, tetapi ini belum tentu benar.
Jadi, usia dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas telur, ya.
6. Kurangnya pengetahuan tentang ovulasi
Kebanyakan ovulasi terjadi pada 14 hari sebelum awal menstruasi. Misalnya, jika siklus 24 hari, maka ovulasi terjadi sekitar hari ke-10.
Kamu mungkin akan kesulitan mengetahui waktu ovulusi jika mengalami menstruasi yang tidak teratur atau tidak dapat mengingat kapan menstruasi terakhir terjadi.
Peru diingat bahwa kesuburan bisa turun dalam hitungan jam. Jadi, penting untuk mengetahui waktu pasti siklus kamu.
Sebagai solusinya, Dr. Curtis menyarankan penggunaan alat prediksi ovulasi (OPK), yang tersedia tanpa resep. Menyimpan kalender untuk melacak siklus ovulasi juga dapat membantu.
7. Saluran tuba tersumbat
Saluran tuba adalah jalur antara ovarium dan rahim. Ketika sel telur dilepaskan dari indung telur, tonjolan seperti rambut dari tuba falopi menarik telur ke dalamnya.
Sperma harus berenang naik dari leher rahim, melalui rahim, dan masuk ke saluran tuba. Pembuahan terjadi di dalam tuba falopi, tempat sperma dan sel telur akhirnya bertemu.
Ada banyak kemungkinan penyebab saluran tuba tersumbat. Sementara beberapa orang dengan tuba yang tersumbat mengalami nyeri panggul, dan sebagian lagi tidak memiliki gejala.
8. Penggunaan alat kontrasepsi
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis KB hormonal (seperti suntikan KB) dikaitkan dengan penundaan pengembalian kesuburan yang lebih lama daripada yang lain.
Dr. Curtis menyebut bahwa banyak perempuan membutuhkan waktu sekitar enam bulan atau lebih hanya untuk mulai memiliki siklus teratur ketika mereka pertama kali berhenti menggunakan kontrasepsi sama sekali.
Jika kamu mengalami setidaknya enam bulan telah berlalu sejak berhenti menggunakan alat kontrasepsi hormonal dan siklus menstruasi tetap tidak teratur, maka kamu bisa diskusikan dengan dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
9. Masalah medis yang mendasari
Masalah kesehatan seperti menstruasi tidak teratur, diabetes, atau kelainan tiroid dapat memengaruhi kemampuan seorang perempuan untuk hamil.
Dalam kondisi ini, pasangan harus mencari bantuan dokter atau konsultan kesuburan untuk pemeriksaan pra-konsepsi. Dokter dapat memeriksa kondisi medis apa pun yang mungkin perlu ditangani dan membantu membuat rencana untuk hamil.
10. Kebiasaan gaya hidup
Penelitian menunjukkan bahwa merokok, penggunaan alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang, seperti kokain, ekstasi, ketamin, dan amfetamin, dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Merokok jangka panjang dapat mempercepat laju kehilangan sel telur, menurunkan jumlah sperma, dan membuat sperma menjadi kurang sehat. Ada juga beberapa bukti bahwa minum alkohol dapat dikaitkan dengan tingkat kesuburan yang lebih rendah.
Untuk menghindari hal ini, maka segera diskusikan dengan professional untuk mulai menghentikan kebiasaan gaya hidup yang tidak baik.
11. Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan
Antara 10% dan 30% pasangan infertil tidak pernah mengetahui mengapa mereka tidak bisa hamil. Ini disebut infertilitas yang tidak dapat dijelaskan, atau lebih tepatnya, kurangnya diagnosis yang baik.
Banyak dokter menegaskan bahwa sebenarnya tidak ada yang namanya infertilitas yang tidak dapat dijelaskan tetapi hanya masalah yang belum ditemukan atau tidak terdiagnosis.
Namun, hal ini bukan berarti tidak dapat diobati. Dalam kondisi ini pasien tetap dapat menerima pengobatan untuk infertilitas meskipun diagnosis tidak dapat dijelaskan.
Nah, jadi itu dia beberapa penyebab dari permasalahan sudah sering berhubungan seks tapi tidak hamil. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Apa itu Hiperovulasi pada Perempuan? Kenali Penyebab dan Gejalanya
- Penyebab Gerakan Sperma Kurang Lincah dan Cara Mengatasinya
- Penyebab Sperma Mati dan Cara Mengobatinya