Apakah Asam Folat Benar-Benar Bisa Mencegah Preeklampsia?
Kamu perlu mengethui ini, Ma!
16 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Julie Cullen, Managing Editor untuk American Nurse Today menuliskan jawaban atas pertanyaan apakah asam folat benar-benar bisa mencegah pre-eklampsia? Setelah dicari tahu, ternyata jawabannya adalah tidak.
Percobaan yang dilakukan secara acak baru-baru ini menemukan bahwa asam folat dosis tinggi juga tidak dapat mencegah preeklampsia.
Editors' Pick
1. Hasil penelitian terbaru
Penelitian yang dipublikasikan di BMJ, penelitian melibatkan kelompok 2.464 perempuan yang memiliki setidaknya satu faktor risiko untuk pre-eklampsia sebagai sampel.
Setengah menerima 4,0 mg asam folat sehari dan setengah mendapat plasebo dan 1,1 mg asam folat. Hasilnya tidak ada perbedaan dalam kejadian preeklampsia atau hasil negatif lainnya yang dilacak oleh peneliti.
Beberapa orang mungkin berkata, “mengapa tidak langsung saja dan mengambil asam folat dalam dosis tinggi?”
Tetapi Julie menyukai apa yang dikatakan oleh penulis senior, Dr. Mark C. Walker, sebagai tanggapan atas pertanyaan itu, “Ada begitu banyak kali dalam pengobatan di mana segala sesuatu berubah dari obat mujarab menjadi resep kemudian menjadi racun. Saya menyarankan orang untuk mengonsumsi multivitamin rutin, dan itu saja.”
Nyatanya, asam folat bisa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin. Tapi tidak untuk mencegak pre-eklampsia.
2. Manfaat asam folat bagi ibu hamil
Pada 14 minggu pertama kehamilan, asam folat memiliki peran penting dalam pertumbuhan tulang belakang janin di dalam kandungan. Ibu hamil berkewajiban memenuhi kebutuhan asam folat di tahap awal kehamilan ini.
Umumnya perempuan yang sedang merencanakan kehamilan sudah mulai mencoba konsumsi asam folat dari susu program hamil secara rutin. Jika kamu belum konsumsi asam folat sebelum hamil, kamu harus segera mulai mengonsumsinya setelah kamu mengetahui kalau kamu sudah mulai hamil.
Baca juga: Pre-eklampsia, Gangguan Paling Berbahaya yang Menghantui Ibu Hamil
Baca juga: Aspirin dalam Dosis Rendah Bisa Turunkan Risiko Pre-Eklampsia?
Baca juga: Fakta dan Risiko Preeklampsia Bagi Ibu Hamil dan Janin