Biaya yang Perlu Disiapkan Sebelum Jalani Program Bayi Tabung
Ini dia alasannya kenapa biaya program bayi tabung tidak bisa sedikit
3 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbeda dengan 15 tahun lalu, program bayi tabung seolah tabu untuk dijadikan solusi atau salah satu bentuk usaha pasangan yang sudah menikah dalam memenuhi niatan untuk memiliki keturunan.
Saat ini, orang lebih familiar dengan program IVF atau bayi tabung.
Memang perlu persiapan yang tidak sembarangan untuk menempuh program bayi tabung. Dua hal yang paling penting adalah mempersiapkan mental dan anggarannya. Berikut Popmama.com bagikan prediksi biaya untuk program bayi tabung.
Editors' Pick
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Program Bayi Tabung?
Tya Ariestya membagikan pengalaman program IVF pada Jumat (24/08), "Biaya program bayi tabung untuk Kanaka (anak pertama) itu sekitar Rp 60 juta. Yang kedua aku pernah coba gagal. Untuk yang sekarang sepertinya biayanya lebih banyak. Aku perlu banyak stimul, karena aku coba lagi semuanya dari awal. Biayanya mungkin yang ini sekitar Rp 100 juta," kata Tya saat konferensi pers jelang Morula: Fertility Science Week 2018 di Jakarta.
Faktor yang Memengaruhi Harga Program Bayi Tabung
Menurut dokter Ivan Sini, SpOG dari Morula IVF Indonesia, ada beberapa faktor yang membuat biaya program bayi tabung memerlukan dana yang tidak sedikit.
"Yang pertama karena harga obatnya mahal dan belum diproduksi di dalam negeri," kata dokter Ivan.
Yang kedua, "Berbicara tentang tekhnologi, tekhnologi yang kita pakai juga sudah sangat baik. Tim yang membantu dalam program bayi tabung ini melakukan pengecekan ukuran mikron, 100 - 5 mikron. Itu nggak gampang mengerjakannya. Lalu, ada quality control. Itu semua butuh usaha," katanya.
Sebelumnya juga sudah dijelaskan bahwa alat yang mereka miliki bisa zoom in atau diperjelas hingga 6000 kali. Ini sangat luar biasa sehingga spermabyang terlihat itu sangat jelas dan bisa lebih mudah dipilih mana yang bagus dan bisa dipakai untuk program bayi tabung.
Yang ketiga, "Program bayi tabung ini belum masuk BPJS, pemerintah belum bisa cover obatnya." ungkap dokter ivan kepada Popmama.com pada sesi wawancara eksklusif.