Alasan Membatasi Minum Teh Hijau di Awal Kehamilan
Kalau saat ini kamu sedang mempersiapkan kehamilan, kamu harus tahu penjelasan berikut ini
29 Juli 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi beberapa orang yang biasa minum minuman berkafein seperti teh dan kopi, mereka mungkin mengalami migrain jika mereka berhenti minum secara tiba-tiba. Ini tidak terkecuali jika kamu harus berhenti mendadak karena alasan hamil.
Mengingat morning sickness dan sakit kepala yang harus kita hadapi terasa berat, sebaiknya kamu membatasi minum teh untuk menyambut awal kehamilan. Begitu pun untuk teh hijau.
Editors' Pick
Takaran kafein harian yang aman
Namun, penelitian menunjukkan bahwa tingkat kafein yang di bawah 200 mg sehari tidak menimbulkan masalah pada ibu hamil. Sehubungan dengan hal ini, dokter merekomendasikan asupan kafein kurang dari 200mg sehari.
Untuk setiap dus teh hijau, tergantung pada waktu pembuatannya dan merek, jumlah kafein bervariasi dari 15 mg - 80 mg. Rata-rata sekitar 25 mg - 40 mg per dus. Itu tentang takaran di dalam satu cangkir.
Kamu mungkin membuat setidaknya 2-3 cangkir teh sehari jika kamu memang sudah terbiasa mengkonsumsi teh hijau. Biasanya orang yang memilih teh hijau, tidak makan atau minum makanan dan minuman berkafein lainnya.
Baca Juga: Amankah Minum Kopi Bagi Ibu Hamil?
Hitung asupan kafein sehari-hari
Ingat bahwa kafein tidak hanya ditemukan di cangkir teh hijau saja. Kamu mungkin juga menemukannya di kopi, soda dan coklat. Pertimbangkan jumlah yang kamu dapatkan dari makanan dan minuman berkafein lainnya saat kamu menghitung asupan kafein sehari-hari.
Jangan sedih ya. Setelah dua minggu biasanya tubuh kamu akan terbiasa dengan pola yang baru.
Periksa label penyajian. Lihatlah berapa banyak kafein ada di teh hijau yang biasa kamu minum. Jika kamu ingin memulai hari kamu yang baru, atau menenangkan diri dengan Green Tea, mintalah barista untuk memeriksa jumlah kafein di setiap ukuran.
Kafein juga dianggap sebagai diuretik ringan. Ini berarti bisa membuat kamu jadi semakin sering ke kamar mandi. Kehamilan sudah menyebabkan kamu buang air kecil lebih sering. Sementara, agar tidak dehidrasi, disarankan untuk meminum banyak cairan tanpa kafein lainnya seperti air mineral jika kamu tetap ingin minum teh hijau.
Sudah disarankan untuk meningkatkan asupan air putih harian selama kehamilan, bahkan sejak mempersiapkan kehamilan.
Selain membuat kamu untuk lebih sering buang air kecil, kafein bisa meningkatkan adrenalin. Hal ini bisa menambah insomnia pada kehamilan. Beberapa perempuan yang telah terbiasa mengonsumsi kafein, bisa jadi toleransinya terhadap kafein sudah berkembang.
Bisa saja mereka tidak mengalami hal ini.
Bahayanya kafein di dalam teh hijau
Kafein juga bisa membus plasenta di awal kehamilan dan berdampak buruk untuk kesehatan janin. Itulah alasan kamu harus membatasi minum teh hijau jika sedang mempersiapkan kehamilan.
Terakhir, perempuan bisa mengalami anemia ringan saat hamil. Inilah sebabnya mengapa kamu perlu meningkatkan asupan zat besi.
Komponen tertentu seperti tanin di teh, termasuk teh hijau bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dan protein. Tanin bisa menggumpalkan protein, atau berbagai senyawa organik lainnya termasuk asam amino dan alkaloid.
Jadi, cobalah untuk tidak minum teh berbarengan dengan suplemen zat besi dan protein yang kamu konsumsi.
Cobalah untuk memiliki setidaknya selang waktu satu jam antara meminum suplemen dan teh hijau kamu.