Percakapan yang Perlu Kamu Lakukan Sebelum Merencanakan Kehamilan
Diskusikan baik-baik dengan pasangan kamu, apakah ia sudah siap dengan beberapa hal yang berikut ini
8 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum merencanakan untuk hamil, kadang perempuan tidak berpikir untuk bertanya kepada pasangannya apakah dia akan mendukung keputusannya, kemudian mencukupi bayi mereka secara finansial saat ia sedang cuti hamil dan tidak memiliki penghasilan.
Memiliki anak bukan hal mudah, terutama di hari-hari pertama setelah bayi lahir. Ketika serang mama mengambil waktu keluar dari pekerjaannya, kemudian ia berjuang melalui hari-harinya yang kurang tidur dengan wajah putih pucat.
Paling tidak yang kamu bisa harapkan adalah seorang suami yang dalam hal ini, suami adalah orang yang bisa membantu Mama untuk bantu ganti popok dan menjaga bayi saat kamu menyiapkan makanan.
Diskusikan kebutuhan secara keseluruhan pada pasangan kamu. Ini akan membuatnya jadi lebih siap menghadapi masa-masa peralihan sebagai seorang papa baru.
1. Kebutuhan bayi
Dari masa kehamilan, kebutuhan bayi sudah mulai menyita uang bulanan kamu dan pasangan. Mulai dari memeriksakan kehamilan secara rutin, sampai dengan belanja kebutuhan pra dan pasca melahirkan untuk bayi dan mama.
Ini bukan hal sepele, bayangkan saja karena banyak sekali kebutuhan yang harus dibeli kamu harus bersiap-siap menyisihkan uang hingga jutaan rupiah bahkan lebih. Jangan salah sangka, ini belum termasuk anggaran persalinan.
Siapkan buku catatan untuk menulis tentang semua yang kamu butuhkan berikut anggarannya, ini akan memudahkan Si Papa untuk melihat daftar belanjaan yang harus dibelanjakan nantinya.
Editors' Pick
2. Kebutuhan makanan keluarga
Sekilas ini terlihat menjadi hal yang biasa, karena setiap hari memang setiap anggota keluarga perlu makan.
Nah, tapi justru karena ini keperluan sehari-hari maka anggarannya jadi tidak sedikit. Berikan gambaran ke Si Papa, berapa yang dibutuhkan oleh Mama untuk belanja makanan beserta lauk pauk sehari-hari.
Misalkan kamu membuat anggaran belanja sekitar 50 ribu rupiah, maka jika dikalikan 7 hari berarti kamu memerlukan 350 ribu untuk seminggu. Biaya tambahan lainnya seperti keperluan dapur, sembako, air isi ulang dan gas. Mungkin ini bukan kebutuhan sehari-hari ya Ma, tapi tetap harus diberitahukan berapa banyak kebutuhannya.